17. Break up

1.7K 177 23
                                    

(Warn: cerita di bawah hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru. Harap bijak dalam membaca)

๑•̀д•́๑

"Hah? Kamu gila? Kita udah jalanin hubungan ini hampir satu bulan dan kamu minta putus?"

Julian menggaruk belakang kepalanya dan sedikit mengangguk ragu "Iya, sorry Na. Ada cewek lain yang harus gue kejar."

Luna tersenyum sinis, kemudian menyugar rambutnya dan menatap Julian jengah "Cewek lain? Maksud kamu Katie? Dari awal kamu udah suka kan sama itu cewek?"

"Iya, sekali lagi gue minta maaf. Kita cukup sampe sini aja, gue juga gak mau ngebebanin dan bohongin lo lebih lama lagi kalau sebenernya dari awal itu gue gak ada rasa sama lo." Ungkap Julian.

Mendengar penuturan Julian barusan, Luna langsung melongo tak percaya. Jadi, selama ini Julian hanya pura-pura menyukainya?

"Kok lo egois?!! Gue udah sangat cinta sama lo dan ternyata, ternyata lo sama sekali gak anggep gue selama ini?" Tanya Luna dengan mata berkaca-kaca. Jelas ia kecewa pada lelaki itu, gadis itupun berdiri dan menampar wajah Julian.

"Inget!! Kalau lo sampe jadian sama Katie, gue bakal bikin hidup cewek pirang itu sengsara!!" Begitulah akhir dari percakapan Luna, gadis itu berjalan menjauh keluar kafe.

Sementara Julian hanya memandang kepergian Luna dengan rasa bersalah yang besar. Namun, memang itu kenyataannya ia tidak pernah menyukai Luna sedari awal. Ia memacari Luna hanya karena kasian melihat upaya gadis itu.

"Sorry, Na." Gumam Julian pelan.

๑•̀д•́๑

Zoey yang sedang membereskan buku tiba-tiba dikejutkan oleh tepukan di bahunya, jelas saja pelakunya itu adalah Yura.

"Mau kemana nih?" Tanya Yura dengan sedikit merendahkan kepalanya, untuk menatap Zoey.

"Mau ada urusan, gue ijin dulu ya hari ini gak ikut kumpulan." Ujar Zoey yang sudah selesai membereskan buku dan berniat berdiri dari duduknya.

Yura yang melihat itu langsung menahan lengan Zoey "Mau ketemu mas-mas ganteng itu ya?"

"Mas-mas ganteng?"

Yura berdecak, Zoey selalu saja telat memahami "Mas-mas ganteng itu owner kafe himalaya astaga!!"

"Dih, dia gak ganteng kali, masih ada diluar sana yang lebih ganteng." Ungkap Zoey dan berlalu pergi meninggalkan Yura yang hanya bisa berdecak lagi.

(-"-;)

Setelah menjauh dari jangkauan Yura, Zoey bernafas lega. Sekarang tujuannya itu adalah sebuah taman dekat kampus.

Tak butuh waktu lama, Zoey segera menaiki motor beat kesayangannya dan melaju menuju tempat yang dituju.

Sekitar 15 menitan, gadis dengan kulit eksotis itu sampai dan mulai memarkirkan motornya, tak lupa gadis itu masuk ke dalam taman yang terlihat masih lumayan sepi.

Friend (97 Line) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang