21. Nice day

1.2K 167 25
                                    

(Warn: cerita di bawah hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru harap bijak dalam membaca)

๑•̀д•́๑

Zoey tersenyum saat membaca pesan-pesan yang dikirim oleh Daniel, rupanya lelaki itu bisa juga mengiriminya lelucon. Ia kira lelaki semacam Daniel adalah orang yang hanya bisa membuat kesal saja.

"Kenapa lo? Senyum-senyum kayak orang sinting?" Tanya Alice, gadis itu sedang nonton televisi dan kebetulan Zoey duduk disampingnya.

Zoey tersenyum pada Alice kemudian menggeleng "Ada deh!!" Jawabnya, setelah itu langsung pergi menuju kamar meninggalkan Alice sendiri.

Alice yang melihat Zoey pergi langsung mengernyit heran "Kenapa dah tuh bocah?"

Dari arah tangga atas, rupanya Mina sudah siap-siap ingin pergi keluar. Terlihat dari pakaiannya yang rapi tidak seperti saat di kosan.

"Mau kemana nih?" Tanya Alice kembali, hanya saja kali ini fokusnya pada Mina.

Mina yang baru turun tangga langsung menyengir lucu "Hehe, gue ada janji sama temen. Eh, kayaknya gue balik malem jadi gausah khawatir."

Alice langsung berbalik membelakangi TV, kini perhatiannya benar-benar ia arahkan ke Mina yang sedang memilih sepatu "Temen lo emang siapa?"

"Marko." Jawab Mina yang sudah selesai memakai sepatu.

Alice berdecak "Lo masih sama itu cowok? Min, kita kan udah pernah bilang buat jauhin itu cowok!!"

Mina menoleh dan menghela napas "Gue tau. Tapi, Marko itu baik lagian kita cuma temen dan gak lebih dari itu."

"Iya, tapi dibalik kebaikan yang dia kasih buat lo. Dia itu pasti cuma mau main-main sama lo, cuma kalau lo emang masih mau jalanin, terserah! Kita udah pada ngewanti-wanti kalau lo jadi korban Marko buat yang kesekian."

Mina tersenyum "Makasih Al. Tapi, gue yakin kok kalau Marko gak akan sejahat itu sama gue."

Setelah berkata demikian obrolan itu terhenti, dengan Mina yang berjalan keluar dari kosan. Sementara Alice hanya mampu menghela napas kasar.

๑•̀д•́๑

Katie baru saja ingin menuju mobilnya dan disana tepat didepan mobil kesayangannya sudah ada Julian yang tengah bermain game dan bersandar di samping mobilnya.

"Ngapain lo disini?" Tanya Katie, nadanya masih begitu sinis hanya saja tidak sesinis kemarin-kemarin.

Julian mendongak dan tersenyum, lelaki itu kemudian mematikan ponselnya dan memasukannya kedalam kantong celana "Eh, gue kira cewek cantik ternyata bidadari."

"Alay." Gumam gadis pirang itu, tapi entah kenapa ia malah tersenyum sedikit.

"Lo senyum? Gara-gara gue bilang bidadari?!!! Yaampun senengnya gue!!" Teriak Julian, namun langsung dihentikan oleh Katie dengan cara mencubit perut lelaki itu.

Katie kemudian menengok sekitarnya lalu pandangannya beralih ke Julian "Gausah alay deh, lagian gue gak senyum!! Udah buruan lo ada urusan apa sampe nyamperin mobil gue?"

Julian sedikit terkekeh kemudian berdehem sebentar "Gue udah dapet info cewek yang lo mau. Lo bilang mau tau kan siapa cewek yang lagi deket sama Juan?"

Friend (97 Line) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang