32. Disrespect

1.2K 159 36
                                    

(Warn: cerita di bawah hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru harap bijak dalam membaca)

๑•̀д•́๑

"Mau apa lo dateng malem-malem gini?!!" Ketus Maggie pada Juan, ia kesal lantaran Katie yang tiba-tiba pulang bersama Mina dalam keadaan kacau.

Juan berdecak "Gue gak ada urusan sama lo, urusan gue sama Katie!!"

Mendengar hal tersebut Maggie tertawa mengejek dan mendorong bahu Juan, sungguh ia tak takut dengan siapapun yang berani membuat temannya kacau seperti tadi.

"Lo emang gada urusan sama gue. Tapi, sayangnya Katie gak mau berurusan sama orang brengsek kayak lo." Ucap gadis itu sambil berkacak pinggang.

Juan menggigit bibirnya dan menyugar rambutnya dengan kasar, kenapa bisa jadi serumit ini sih?

"Pleasee,, ijinin gue buat ketemu Katie. Dia butuh penjelasan dari gue." Mohon Juan yang tentunya langsung ditolak mentah-mentah oleh Maggie.

Maggie kemudian tersenyum sinis pada sosok lelaki dihadapannya "Lo pergi aja, kalau Katie udah ngebolehin lo buat ketemu, gue juga gak akan larang lo."

Baru saja ingin bicara, pintu kosan sudah lebih dulu ditutup oleh Maggie dengan kencang.

Juan yang melihat itu mengacak kasar rambutnya, ia tak pernah menyangka bahwa Katie akan mendatanginya ke tempat itu.

"Sial, sial, sial." Gumam Juan sambil meninju udara.

๑•̀д•́๑

"Apa?? Lo mau nyalahin gue atas kejadian Katie?!" Tanya Luna galak pada Julian.

Julian menatap tajam Luna "Na, lo nyadar gak sih lo hampir buat orang mati?!!"

"Iya, gue tau!! Tapi seenggaknya kalau dia mati, lo gak akan pernah bisa cinta sama dia lagi!!" Pekik Luna keras, untungnya mereka sedang ada di taman yang cukup sepi.

Julian tertawa, lelaki itu kemudian mengusap wajahnya kasar "Lo tau? Dari mana lo bisa tau kalau Katie mati gue gak cinta lagi sama dia?"

Luna membasahi bibirnya yang kering, matanya bergerak gelisah melihat Julian yang terlihat agak menyeramkan.

"Lo tau dari mana Luna?!!!" Bentak Julian sambil mencengkram erat dua bahu gadis itu.

Luna meringis "Sakit!! Lepasin gue!!"

"Hhh, dengerin gue baik-baik!! Meskipun Katie mati sekalipun gue gak akan pernah jatuh cinta sama orang kayak lo!!"

Luna melotot dan menatap wajah Julian "Kenapa? Bukannya malam itu lo minta maaf sama gue? Lo bilang lo beneran sayang dan cinta sama gue waktu itu. Kenapa sekarang gak bisa?"

"Gue gak mau suka sama pembunuh, lagian gue sayang lo itu cuma sebatas adik Na. Tapi, kayaknya sekarang udah nggak deh." Kata Julian, lalu langsung melepas cengkramannya dan berlalu dari sana.

"Jul–"

"Jangan ikutin gue Na!! Kita udah gada hubungan lagi dan semoga lo bisa cari kebahagiaan hidup lo tanpa harus nyakitin siapapun." Ucap Julian tanpa berbalik menghadap Luna dan terus berjalan meninggalkan gadis itu.

Friend (97 Line) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang