16. Where's Maggie?

1.2K 131 3
                                    

(Warn: cerita di bawah hanya fiktif belaka serta adanya tindakan dan kata-kata yang seharusnya tidak ditiru. Harap bijak dalam membaca)

๑•̀д•́๑

Yudha terus berlari menuju kelasnya Maggie, lelaki tampan itu barusan saja mendapat pesan dari Refa bahwa Maggie menghilang.

Maka dari itu, untuk memastikan kebenarannya lelaki itu ingin mengecek sendiri apa benar Maggie menghilang.

Saat sudah sampai didepan kelas kekasihnya, Yudha langsung masuk dan melihat sekeliling untuk mencari presensi gadisnya. Beruntung saat itu dosen sudah keluar.

"Yudha!!" Panggil Refa dari arah pintu kelasnya, gadis itu baru selesai mencari Maggie dari toilet.

Yudha menoleh dan langsung menghampiri Refa "Maggie mana?" Tanyanya sambil melihat kearah belakang Refa.

Refa menggeleng sambil menangis "Maggie ilang, tadi sih ijinnya ke toilet sama gue. Tapi, dia ternyata gak balik-balik."

Yudha mendecak frustasi, untungnya ia tak kehabisan akal. Lelaki itu akhirnya menghubungi seluruh teman dekat Maggie dan juga para gadis-gadis kosan.

"Halo Min?" Ucap Yudha ragu, takutnya mengganggu.

"Hm, kenapa Yud?" Tanya Mina dari seberang sana.

Yudha berjalan keluar dari kelas Maggie "Maggie, dia ngasih tau gak sama lo kalau dia bakal pergi kemana?"

Agak lama mendapat jawaban dari Mina, hingga suara gadis itu kembali terdengar "Nggak, emangnya Maggie kemana?" Tanya Mina dengan nada khawatir.

Yudha menunduk dan meremas jaketnya "Maggie ilang, ini lagi gue cari. Kalo lo tau keberadaan Maggie bilang gue ya." Ucap Yudha terdengar frustasi, dan Mina tau bahwa Yudha pasti merasa panik mengetahui kekasihnya yang hilang.

"Iya, gue tutup dulu. Nanti gue kabarin ke anak-anak."

Panggilan pun terputus, Yudha meremat kepalanya. Kemudian berjalan menuju tempat-tempat yang mungkin saja Maggie kunjungi.

Sementara Refa gadis itu juga tidak bisa berbuat apa-apa selain berdoa agar Maggie cepat ditemukan.

๑•̀д•́๑

"Akhhh,,,,"

Gadis itu tersenyum miring saat tangannya mencengkeram rambut Maggie erat, hingga menyebabkan gadis itu mendongak kearahnya.

"Sekarang lo pilih, mau putus sama Yudha atau kita bikin lo babak belur disini?!!" Tanya gadis berambut sebahu yang sedang memotong kuku.

Maggie terkekeh, dan secara tiba-tiba gadis itu meludah tepat kewajah orang yang sedang menjambaknya.

Gadis itu tentunya langsung berteriak dan melepaskan cengkraman pada rambut Maggie "Sialan!! Lo ngeludah di muka gue bangsat!!!"

"Ra!! Lo gapapa?" Tanya Renata sambil memberikan beberapa lembar tisu yang mereka bawa.

Maggie tertawa kemudian menatap gadis-gadis itu satu persatu "Kalian pikir gue takut?!! Berandal kayak kalian, gue sama sekali gak takut. Oh, dan gue juga gak akan pernah nurut sama kalian."

Friend (97 Line) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang