"Aku pernah berfikir untuk menyusul bunda, hidupku sudah cukup menyedihkan kenapa semua orang membenci ku? Bahkan teman sekelas ku juga"
Jidan selalu berfikir apakah kakaknya bisa menerimanya kembali? Seperti sebelas tahun yang lalu? Saat ia berusia enam tahun, apakah Jihan bisa kembali memanjakan adik bungsunya itu? Dan Jilan apakah ia bisa menjadi pelindung Jidan kembali?
"Kenapa dahulu aku mengajak bunda bermain? Kenapa tidak aku saja yang mati? Kenapa harus bunda? Kenapa aku harus di lahirkan ke dunia ini?"
Kenapa Jidan selalu mengungkit masa lalu? Dia tidak sengaja bukan? Lalu kenapa kakaknya selalu membencinya? Apakah mereka tak lelah membenci adik bungsunya itu?
Apakah Jidan bisa bahagia kembali? Apakah kakaknya bisa kembali sayang padanya?
"Apakah aku bisa mendapatkan kebahagiaan?" Jidan Permata.
"Hidup tidak selalu bahagia bukan?" Jilan Andara.
"Kau harus berusaha untuk mendapatkan apa yang engkau inginkan" Jivan Derlangga.
"Hidup ni tu tidak berjalan sesuai apa yang engkau inginkan" Melvin Saputra.
"Orang lain punya caranya sendiri untuk mendapat kebahagiaan" Calvino.
***
Prolog sebelumnya ilang guys jadi aku buat yg baru walau isinya sama 😁😭
KAMU SEDANG MEMBACA
aku juga ingin bahagia [ terbit ]
Teen Fiction"Semua orang pantas mendapat kebahagiaan, lantas aku bagaimana dengan aku" Jidan permata. Seorang remaja yang ingin mendapatkan kebahagiaan dan kasih sayang seorang kakak. Apakah remaja itu bisa mendapatkan kembali kebahagiaan nya? Sebelum baca ja...