"Pagi bang!!" ucap Rakha dengan ceria.
Sontak membuat semua abangnya menatapnya heran, pasalnya kemarin dia bersikap dingin tapi pagi itu tiba-tiba dia kembali ceria lagi.
"Bang? Kenapa natap gue kayak gitu sih?" tanya Rakha ikut heran melihat semua tatapan abangnya yang tertuju padanya.
"Dek, lu kesambet ya?" celetuk Zayyan yang membuat Rakha berdecak kesal.
"Ngadi-ngadi lu, gue ga kesambet bang."
"Ya lagian lu aneh sih dek, ya kan bang?" ujar dan tanya Afan yang diangguki oleh semua abangnya.
"Aneh gimana? Perasaan gue biasa aja."
"Lu kemarin sedikit cuek sama kita, tapi sekarang udah ceria aja. Lu kenapa sih dek?"
"Hehehe ga apa-apa kok, kemarin itu cuma ga mood aja."
"Ouh gue kira kenapa. Yaudah ayo mulai sarapan."
Saat mereka tengah sarapan tiba-tiba salah satu dari mereka berceletuk.
"Bang Kiesha, gue minta maaf."
"Minta maaf kenapa dek? Lu ga salah apa-apa."
"Maaf kemarin Rakha ga sopan sama abang, Rakha udah nyentak abang. Padahal niat abang baik mau ngajak Rakha makan malam."
"Ga usah dipikirin ga apa-apa kok. Abang tau kalau kamu sebenarnya ga ada niatan bersikap kayak gitu."
"Abang ga marah?"
"Ga dek, ngapain juga abang marah sama kamu." ucap Kiesha sembari mengusap puncak kepala si bungsu.
"Makasih bang udah ngertiin Rakha. Kalau gitu Rakha berangkat dulu ya..."
"Ga nungguin 2 abangmu itu?" tanya Rey sembari menunjuk Fateh dan Afan yang masih asik dengan makanannya.
"Ga bang, itu biar di terusin dulu sarapannya. Kasian tuh kayak orang ga makan 1 bulan." ucapnya dengan tersenyum tengil lalu langsung lari keluar rumah sebelum kena amuk keduanya.
"Heh?!" teriak mereka berdua yang dimaksud tadi.
"Udah, terusin makan kalian habis itu berangkat. Telat mampus lu berdua." ujar Rassya.
"Udah selesai ini bang, kalau gitu kita berdua berangkat ya." ucap Fateh sembari beranjak dari kursinya.
"Iya hati-hati dek, inget jagain adek kalian."
"Siapp bangg!!!"
***
Kini waktu yang dinantikan oleh Rakha datang juga, tepat pukul 14.30 ia pergi ke cafe stars tempat dimana ia akan bertemu dengan papanya. Ia bersyukur hari ini sekolahnya pulang lebih awal jadi ia tidak akan terlambat untuk menemui papanya."Bang, kalian pulang dulu aja. Rakha ada urusan lagi."
"Ada urusan apa lagi sih?? Kemarin katanya juga ada urusan sekarang ada lagi. Sebenarnya urusan apa sih dek?" tamya Fateh.
"Kepo lu bang, udah sana pulang."
"Ye ngusir.." ujar Afan dengan kesal.
"Lah emang lu ga mau pulang? Lu mau disini terus jagain sekolah bareng satpam?"
"Ya ga lah, ngapain juga?!"
"Nah makanya sana pulang, kalau ditanyain abang gue ada urusan mau ketemu seseorang dulu."
"Seseorang? Hayooo siapa tuh??"
"Ishh kepo banget sih, udah sana pulang. Rakha janjian jam 3 kalau telat kalian yang salah pokoknya."

KAMU SEDANG MEMBACA
THE WILLIAM'S
Teen Fiction"Abang!!" Suatu kebahagiaan bagi mereka berenam karena berhasil mengerjai adeknya. The William's? Ya mereka 7 bersaudara dari keluarga William yang setiap harinya berantem mulu kerjaannya. Dengan segala tingkah mereka, keunikan mereka, persaudaraan...