"Rakh?" panggil kedua abangnya saat mendapati adeknya berada di rooftop.
"Hmm." dehemnya tanpa melihat kearah abangnya.
"Lu marah sama kita perkara tadi?"
"Ga."
"Ya terus kalau ga marah apa namanya?"
"Cuma kesel."
"Yaudah nih di makan baksonya."
"Abang beneran beliin?" tanyanya dengan mata yang berbinar sembari menoleh ke arah abangnya.
"Iya."
"Pedeskan bang??"
"Iya tapi cuma dikit."
"Yahhh." matanya yang tadi berbinar seketika meredup saat mendengar jawaban abangnya.
"Mau apa ga?! Kalau ga mau yaudah ga usah makan."
"Yaudah deh sini, daripada gue mati kelaparan."
"Amit-amit kalau ngomong suka nyeplos nih anak."
Rakha tidak menghiraukan ucapan abangnya, kini ia fokus makan bakso yang ada di depannya.
"Bilang gimana?" tanya Fateh.
"Hah?! Oh makasih abanggg." ucap Rakha lalu lanjut makan.
"Iya."
"Ouh iya kalian kok udah nyusul Rakha kesini? Kalian ga makan?"
"Gampang kita berdua mah, yang penting kamu makan dulu ya kan bang?" ujar Afan yang diangguki Fateh.
"Ya ga bisa gitu dong, masa Rakha makan tapi kalian berdua ga makan. Sini duduk, kalian berdua makan sama Rakha aja."
"Ga usah dek, nanti kamu ga kenyang lagi."
"Yaudah kalau ga mau makan sama Rakha mending kalian balik ke kantin terus beli makan."
"Terus kamu disini sama siapa?"
"Ya Allah bang, Rakha disini sendirian ga apa-apa kok."
"Beneran?"
"Iya abangg."
"Yaudah kita tinggal dulu ya."
"Iya udah sana."
Setelah itu keduanya pergi dari rooftop meninggalkan Rakha sendirian yang kini udah fokus makan lagi.
"Kayak bocil."
"Hah suara siapa itu?" tanya Rakha bingung pasalnya ia tidak melihat siapapun disana selain dirinya sendiri.
"Apa hantu? Ihh masa disiang bolong kayak gini ada hantu ga mungkin lah." lanjutnya sembari bergidik ngeri.
"Siapa sih?!"
"Gue." ucap seseorang yang baru saja keluar dari tembok sebelahnya.
"Lah ada orang ternyata, gue kira ga ada."
"Lu aja yang ga sadar."
"Hmm, btw lu siapa?"
"Lah gue temen sekelas lu sendiri masa lu ga tau?" tanya seseorang itu.
"Ga tau."
"Yaudah kenalin gue Mala."
"Gue Rakha."
"Btw dua orang tadi siapa?"
"Abang gue. Kenapa?" tanya Rakha bingung karena tiba-tiba cewek didepannya itu menanyakan abangnya.
"Ga apa-apa cuma nanya doang."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE WILLIAM'S
Ficção Adolescente"Abang!!" Suatu kebahagiaan bagi mereka berenam karena berhasil mengerjai adeknya. The William's? Ya mereka 7 bersaudara dari keluarga William yang setiap harinya berantem mulu kerjaannya. Dengan segala tingkah mereka, keunikan mereka, persaudaraan...
