07.

1K 82 5
                                    

"Lu kuat Rakh, tinggal 2 putaran lagi ayo semangat!" ucapnya menyemangati dirinya sendiri.

Setelah memaksakan tubuhnya akhirnya ia bisa menyelesaikan hukumannya walaupun diiringi dengan umpatan-umpatan kasar.

Setelah selesai melakukan hukumannya, Rakha melangkahkan kakinya menuju kantin karena ia tidak boleh masuk ke kelas. Dan jangan lupakan sepanjang perjalanan menuju ke kantin mulutnya menggerutu tidak jelas karena kesal dengan guru yang mengajar kelasnya pagi ini.

"Ck. Itu guru ngeselin banget sih, pagi-pagi udah di hukum. Mana gue tadi makan dikit doang lagi. Salah sendiri kalau ngajar kayak ngedongeng jadi gue tidurlah."

"Ya kali anjir gue ga boleh masuk kelas sampai jamnya itu guru habis. Lama lah orang dia ngajar sampai istirahat pertama. Gue ngapain coba disini...udah sendirian lagi kayak anak ilang."

"Bu, bakso satu ya yang pedes." ucap Rakha setelah sampai didepan penjual makanan.

"Iya nak Rakha tunggu bentar ya. Minumnya apa nak?"

"Jus jeruk aja bu."

"Oke tunggu ya. Kamu duduk dulu aja nanti saya anterin pesanan kamu."

Sambil menunggu pesanannya datang, ia memainkan handphone-nya karena merasa bosan.

"Ini nak Rakha pesanannya." ucap ibu kantin.

"Makasih bu."

"Iya sama-sama, oh iya kalau boleh tau kok nak Rakha udah di kantin emang ga pelajaran?"

"Pelajaran kok bu hehe."

"Lah terus kok nak Rakha disini?"

"Suruh keluar bu, karena tidur di kelas."

"Ya Allah ternyata, salah kamu sendiri masih pagi juga udah tidur di kelas."

"Ya gimana ya bu, saya ngantuk dengerin gurunya ngajar. Ngejelasinnya kayak ngedongeng makanya saya jadi ketiduran deh."

"Ada-ada aja kamu itu, yaudah silahkan makan, saya permisi dulu ya."

"Iya bu."

•••
Bujangnya William

Rakha.dndra

Sarapan kedua abang hehehe|

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sarapan kedua abang hehehe|

Send

•••

Dengan isengnya Rakha mengirim foto bakso yang dipesannya itu ke group chat. Ia pengen tahu gimana reaksi abang-abangnya.

Setelah mengirim foto itu ia melanjutkan acara makannya sambil membayangkan gimana marahnya mereka nanti.

THE WILLIAM'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang