istri yang tak dianggap

2.6K 45 0
                                    

🌜🌛

Setelah pulang dari pondok pesantren Ustadz Alfian dan ustadzah Kia kini sedang makan disebuah restoran

"Ayo sayang mau makan apa "

"Mmm aku mau apa ya" ucap ustadzah Kia wanita bercadar itu kini tengah berpikir untuk makan apa di restoran ini

"Ayo sayang udah sore "

"Aku mau itu deh nasi sama iga bakar"

"Nasi dan iga bakar dua ya, minumnya teh aja deh " ucap Ustadzah Kia pada pelayan restoran

"Baik , silahkan di tunggu mbak ,mas ucap pelayan restoran sambil berlalu pergi

"Habis ini mau beli apa lagi sayang"

"Kita pulang aja bi,udah sore "

Tak lama pelayan restoran membawa dua porsi nasi dan iga bakar pesanan Ustadz Alfian dan ustadzah Kia

"Silahkan dinikmati" ucap pelayan restoran sambil menyusun makanan di meja pengunjung

"Makasih mbak "

"Terimakasih kembali, selamat menikmati"

Ustadzah Kia dan ustadz Alfian mulai menyantap pesanan mereka

"Gimana bi enak ?"

"Sebenarnya Abi gak terlalu suka sama yang tulang tulang "

"Tapi iga ada dagingnya" ucap ustadzah Kia sambil terkekeh

"Tapi ini kebanyakan tulang "

Setelah selesai makan mereka bergegas pulang

****
Sedangkan Inayah ia baru selesai masak ,ia menghidangkan masakannya di meja makan,ia masak untuk menyambut kepulangan sang suami dan kakak madunya

Tak lama datanglah ustadzah Kia dan ustadz Alfian

"Assalamualaikum nay "

"Waalaikumsalam, ustadzah, ustadz makanan sudah siap"

"Aduh maaf ya nay kita udah makan di restoran tadi "

"Oh tidak papa ustadzah"

Inayah merasa sedikit kecewa, karena ia sudah capek memasak eh mereka udah makan tau gini ia tadi gak perlu masak aja pikirnya dalam hati

"Nay kita ke kamar dulu ya mau bersih bersih'

"Silahkan ustadzah"

Ustadzah Kia dan suaminya pergi ke kamar mungkin mereka akan mandi karena baru pulang mengajar di pondok pesantren

"Kayaknya percuma aku masak , makanannya mubajir aku bagikan ke tetangga kali ya"

"Bibi ,bantu Inayah susun masakannya ke wadah wadah ya soalnya mau aku bagikan ke tetangga"

"Tidak jadi makan bersama neng ?"

"Tidak soalnya mereka sudah makan di luar "

"Baiklah makanannya bibi susun ya "

Wanita yang sudah hampir sepuh itu menyusun masakan buatan Inayah ke wadah seperti mangkuk

"Ini sudah bibi susun masakannya ke rantang neng "

"Makasih ya,Inayah mau bagikan makanannya dulu "

Inayah membawa beberapa wadah yang berisi masakannya yang akan ia bagikan ke tetangga

Di depan rumah ini banyak juga rumah tetangga,Inayah melihat ada seorang ibu yang sedang menyapu halaman

"Assalamualaikum ibu "

"Wassalamualaikum"

"Ibu,saya ada sedikit masakan, soalnya saya masak kebanyakan,"

"Aduh terimakasih ya,repot repot neng "

"Di makan ya Bu "

"Pasti saya makan belum masak juga saya, makasih neng "

"Eh neng tinggal di mana berasa baru lihat saya"

"Saya tinggal di rumah ustadz Alfian"

"Neng sodaranya ustadz Alfian?"

"Bukan saya is.... "

"Inayah "

Ucapan Inayah terhenti karena ada yang memanggilnya

"Ustadz Alfian"

"Ngapain disini "

"Saya membagikan makanan ustadz"

"Ustadz Alfian,saya berterima kasih ya neng ini kasih saya makanan,ini sodaranya ustadz?"

"Iya ini sodara saya" ucap ustadz Alfian membuat Inayah melirik ke arah ustadz Alfian

"Sodara ,aku sodaranya ? Apa dia tak menganggap ku istrinya" gumam Inayah

"Oh sodaranya, terimakasih ya makanannya saya mau masuk dulu"

"Iya Bu "

Setelah kepergian si ibu

"Ayo pulang,kamu ini malah ngegosip",

"Tapi Ustadz"

"Ayo pulang "

Inayah mengikuti langkah suaminya sambil cemberut

Setelah sampai di rumah

"Ngapain sih kamu ngegosip segala,gak baik nay ,kamu kan mondok pesantren masa gak tau "

"Ustadz saya hanya berbincang"

"Sama aja ngegosip, dan satu lagi jangan bilang siapa siapa tentang pernikahan kita, karena disini tidak ada yang tahu saya menikah dengan kamu "

"Apa salahnya kan kita suami istri dan wajar orang lain tau "ucap Inayah

"Tapi saya gak mau tetangga saya pada tau , jadi saat orang lain menanyakan kamu siapanya saya jawab aja kamu sodara saya !!

"Apa ustadz tak menganggap ku istrimu"

"Sudahlah aku hanya tidak mau tetangga ku mengetahui hubungan kita "

"Tapi ustadz kita kan ...."

"Inayah kamu ini cerewet sekali"

Inayah seketika bungkam

*****
Lagu yang cocok buat perasaan Inayah apa ya ?

Jangan lupa kasih vote kasih kritik dan saran juga

Dadah 💨

Kesabaran seorang istri (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang