Keesokan harinya,Inayah dan suaminya serta si kecil Azzam akan pergi ke rumah orang tuanya ustadz Alfian
"Ayo sayang kita ke rumah Oma"
Inayah yang bertubuh kecil itu agak kesusahan mengendong bayinya, apalagi gamisnya panjang jadi kesusahan untuk leluasa
"Kita harus cari baby sitter supaya kamu gak capek "ucap ustadz Alfian
"Tapi Inayah masih mampu ngurus anak sendiri "ucapnya
"Udah ayo masuk mobil"
Inayah masuk ke dalam mobil, mobil di kendarai oleh ustadz Alfian
*****
Butuh waktu sekitar setengah jam untuk sampai di rumah orang tuanya ustadz Alfian,kini mereka sudah sampai di depan sebuah rumah mewah milik orang tuanya ustadz Alfian,rumah mewah dengan nuansa putih itu tampak indah apalagi dengan berbagai macam bunga hias menambah kesan nyaman"Gerbang rumah dibuka oleh pak satpam, Ustadz Alfian mengendarai mobilnya memasuki halaman rumahnya,rumah ini adalah rumah masa kecilnya,setiap kali melihat rumah ini pasti inget masa kecil
Mobil memasuki halaman rumah,tak lama keluarlah ibunya ustadz Alfian
"Aduh cucuku"ucapnya antusias melihat kedatangan cucunya
Ia menghampiri...
"Assalamualaikum Bu"
Inayah dan Ustadz Alfian mencium punggung tangan ibunya
"Aduh cucu Oma,sini Oma gendong ,ayo kalian masuk ,ibu sudah masak spesial"
Mereka masuk ke dalam rumah,ibu mertuanya menyambut hangat kedatangan mereka...
Karena ustadz Alfian hanya dua bersaudara, jadi mereka antusias dengan lahirnya Azzam al-Fatih
"Selamat datang di rumah Oma,betah betah ya di rumah Oma "
Inayah melihat lihat rumah ibu mertuanya,ini kali pertamanya ia berkunjung ke rumah ibu mertuanya
Di ruang keluarga ada Poto pernikahan ustadz Alfian dan ustadzah Kia, tentunya banyak Poto yang lain juga,yang paling menarik adalah ia melihat sebuah Poto seorang gadis cantik yang ia yakini pasti adiknya ustadz Alfian,Inayah belum pernah bertemu dengan adiknya ustadz Alfian,kini ia melihat Poto itu ,ia yakin itu pasti Poto adiknya ustadz Alfian,Inayah terus memandangi Poto gadis cantik itu
" Itu , adikku, adikku satu satunya"ucap ustadz Alfian
"Cantik mirip kamu "ucap Inayah
"Kan aku cowok "
"Ayo makan,ibu sudah masak spesial nih"
Mereka pergi ke meja makan yang sudah tersaji berbagai macam makanan masakan buatan ibunya
"Alfian jadi kangen Tika "
"Nanti kita ke Bandung ,kita lihat keadaan adikmu itu"
"Ayo makan, Azzam di gendong sama bibi aja"
"Bi Rani "
"Iya nyonya"
"Gendong Azzam,jangan sampai cucu saya jatoh atau lecet "
"Baik nyonya"
*****
Setelah makan mereka berkumpul di ruang keluarga"Owek owek owek"
Azzam terus menangis
"Coba di tidurkan di kamar Nay"ucap ibu mertuanya
"Iya Bu "ucap Inayah sambil berlalu pergi
"Bu,Alfian mau minta pendapat"
"Pendapat apa "
"Adzkia Bu,dia minta cerai ,dia tidak mau pulang sebelum aku menceraikan Inayah"
"Memang si Adzkia itu tidak punya otak,sudah jelas Inayah adalah ibu dari anakmu,eh malah nyuruh di ceraikan ,emang dia bisa menghasilkan anak, enggak kan ,mending kau ceraikan saja si Adzkia,Inayah lebih penting dari si Adzkia, dia mandul gak berguna,lebih baik kau membuka lembaran baru dengan Inayah dan Azzam"
"Begitu ya Bu"
*****
Guys kasih saran dong, Ustadz Alfian harus memilih Inayah atau ustadzah Kia,aku pusing 😅
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesabaran seorang istri (2)
General FictionInayah gadis berumur 19 tahun. Ia tinggal di pondok pesantren karena orang tuanya tidak punya biaya untuk melanjutkan ke SMA ,Inayah hanya lulusan SMP lalu mondok pesantren ~~ Tiba tiba Inayah di khitbah oleh seorang ustadz, bahkan hari itu juga i...