hamil

1.9K 39 0
                                    

...

Satu bulan kemudian

Seperti biasa suaminya akan datang ketika sebulan sekali
Seperti sore ini ia datang ke rumah Inayah

Seperti biasa Inayah memasak untuk suaminya,tapi ia merasa keadaannya tak sebaik biasanya,ia merasa mual,pusing , seperti masuk angin, walaupun badannya kurang sehat tapi ia memaksakan diri untuk mengerjakan tugas rumah tangga seperti biasanya.

Inayah menemani suaminya yang sedang makan

"Nay makan "

"Sudah kenyang ustadz"

"Kamu sakit "

"Enggak ustadz cuma pusing "

"Ke dokter ya "

"Gak usah ustadz"

"Habis isya kita ke dokter"

"Tapi ustadz"

"Sudah diam"

*****
Sesudah solat isya mereka pergi ke dokter , ustadz Alfian menunggu di luar sedangkan Inayah sedang diperiksa oleh dokter

"Silahkan berbaring Bu"

Inayah berbaring di ranjang tempat pasien

"Apa keluhan ibu"

"Saya pusing ,mual "

"Haid ibu lancar "

"Mmm kalo gak salah bulan ini saya belum dapat tamu bulanan "

"Bisa jadi ibu hamil"

"Benarkah "

"Kita tes pakai tespeck ya Bu"

Inayah menuruti semua ucapan dokter ,termasuk ia menuruti melakukan sebuah tes kehamilan menggunakan tespeck

15 menit kemudian hasil tespeck sudah keluar

"Kita lihat hasilnya ya Bu"

Inayah merasa deg degan melihat hasilnya,ia akan bahagia saat hasilnya garis dua sedangkan ia akan kecewa saat muncul garis satu

Setelah dilihat ternyata tespeck hasilnya garis dua

"Selamat ya Bu,ibu positif hamil, untuk pemeriksaan lebih lanjut silakan pergi ke dokter kandungan "

"Baik dokter terimakasih"

Inayah keluar dari ruang pasien,ia melihat suaminya masih menunggu sambil duduk

"Ustadz"

"Udah nay,lama banget"

"Maaf Ustadz"

"Kamu sakit apa Nay"

"Inayah sehat gak sakit"

"Lalu pusing dan mual "

"Itu gejala biasa"

"Maksudnya"

"Iya ini gejala biasa buat ibu hamil"

"Hamil ? Kamu hamil ?"

"Isya Allah ustadz,Inayah hamil "

"Alhamdulillah" ucap ustadz Alfian sambil menengadahkan tangannya ke wajah ,raut wajahnya tampak sedih dan senang

"Makasih nay" ucapnya tak sadar hingga memeluk Inayah

Inayah hanya pasrah di pelukan suaminya

"Maaf "ucapnya sambil melepaskan pelukannya di tubuh Inayah

"Ustadzah Kia pasti seneng banget denger kamu hamil, karena ini anak dia"

"Sakit sekali ya,aku hanya sebagai mesin pencetak anak"ucap Inayah dalam hati

☆☆☆

Kesabaran seorang istri (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang