akhirnya ada titik terang

1.2K 21 1
                                    

•••••
Satu Minggu kemudian setelah pertemuan itu , mereka kini masih sibuk memikirkan masa depan pernikahan mereka,di satu sisi ia ada Inayah yang menjadi korban keegoisan ustadzah Kia, wanita polos itu mau saja di rayu oleh ustadzah Kia,andai Inayah dan suaminya bercerai pasti Azzam akan tinggal bersama ayahnya,lalu Inayah akan jadi janda muda . Dari awal pernikahan mereka hanya pernikahan kontrak, sesungguhnya pernikahan kontrak tidak diperbolehkan, jangan mempermainkan pernikahan.

Ustadzah Kia masih di rumah orang tuanya. Inayah bingung harus melakukan apa,apa ia harus rela pergi dari hidup suaminya, meninggalkan buah hatinya. Melahirkan itu tidak mudah,lalu setelah melahirkan anaknya diambil orang begitu saja,ia ternyata belum ikhlas...

Andai tau endingnya akan seperti ini,Inayah tak akan mau menerima lamaran Ustadzah Kia,ustadzah Kia sendiri yang melamar Inayah untuk menjadi istri kedua suaminya.

Ustadz Alfian yakin rumah tangganya akan baik baik saja,ia akan berusaha mempertahankan kedua istrinya, karena memang ia sangat mencintai kedua istrinya itu .

Pasangan yang sedang dimabuk cinta itu tengah bersantai di teras rumah, Azzam butuh suasana sejuk di pagi ini

"Tidak akan ada perceraian,aku janji'

"Lalu bagaimana dengan ustadzah Kia"

"Kita pasrahkan semuanya pada dia, apapun yang terjadi, apapun yang menjadi keputusannya akan aku terima, bahkan andai dia meminta cerai,tapi aku mohon nay,jangan pergi,aku dan Azzam putra kita sangat membutuhkan kamu "

Inayah hanya mampu meneteskan air matanya, terharu dengan suaminya,tak pernah terbayangkan,laki laki yang dulu tak mencintainya,kini berusaha mempertahankan rumah tangganya.

"Udah jangan nangis malu tuh diliatin Azzam"

"Azzam umma cengeng ya, Azzam jangan ikutan cengeng ya"

Azzam hanya tersenyum,bayi itu lucu sekali ketika diajak berbicara

Ketika mereka tengah asik bercanda gurau.....

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Reflek mereka menoleh ke arah orang tersebut ternyata....

"Ustadzah Kia"

Mereka kaget dengan kedatangan ustadzah Kia,kini ustadzah Kia tampak lebih baik dari pada Minggu lalu,ia terlihat cantik walaupun wajahnya ditutupi oleh cadar .

"Iya aku datang,aku kangen pada Azzam"ucap Ustadzah Kia

Inayah dan suaminya saling lirik , mereka heran dengan sikap ustadzah Kia

"Ustadzah silahkan masuk, Azzam ada umi kia "

"Saya ingin berbicara dengan kalian ",

Mereka masuk ke dalam rumah, lalu duduk di sofa

"Abi, gendong Azzam dulu nih,Inayah mau ambil minum"ucap Inayah sambil menyerahkan Azzam ke gendongan ayahnya

Ustadz Alfian, menggendong Azzam,Inayah berlalu pergi ke dapur

Ustadzah Kia hanya diam ,tanpa kata, sesekali wanita cantik itu melirik ke arah Azzam, ustadz Alfian juga tidak mengeluarkan suara sedikitpun

Tak lama datanglah Inayah,ia membawa air minum dan cemilan

"Silahkan dinikmati ustadzah"

"Terimakasih"

Inayah duduk di sebelah suaminya

"Saya datang kesini untuk meluruskan masalah ini,saya sudah capek dengan konflik ini,saya sudah menemukan keputusan saya,satu mingguan ini saya benar benar memikirkan keputusan apa yang harus dilakukan,dan sekarang saya sudah menemukan keputusan saya"

Ustadzah Kia berbicara dengan penuh hati hati, layaknya orang asing

"Saya sempat kehilangan arah ,saat mengetahui ternyata suami saya mencintai Inayah,ini bukan salah suami saya,ini salah saya sendiri,saya yang telah melamar Inayah untuk menjadi istri kedua suamiku,maka aku harus terima dan ikhlas disaat suamiku mencintai Inayah, maafkan aku karena aku egois,hanya memikirkan diri sendiri tanpa memikirkan perasaan Inayah, maafkan saya, terutama Inayah, maafkan saya "

"Ustadzah Kia, tidak bersalah,justru Inayah berterimakasih karena telah mengijinkan Inayah untuk menjadi ibu dari anak  suami Ustadzah Kia"ucap Inayah

"Jujur saya masih mencintai suami saya,saya tidak yakin ada laki laki yang mau menerima perempuan seperti saya, pertanyaan saya hanya satu, apakah suamiku masih mencintaiku? Masih mau mempertahankan rumah tangga kita? Andai Suamiku sudah tidak mencintaiku maka aku akan mundur menjadi istrimu,aku akan pergi selamanya"

"Nay,bawa Azzam ke kamar,aku butuh waktu berdua dengan ustadzah Kia,aku mau berbicara berdua dengannya,bisa kamu pergi dulu "ucap ustadz Alfian

Inayah hanya menganggukkan kepalanya,lalu membawa Azzam ke kamar

Ustadz Alfian, mendekat ke arah ustadzah Kia,wanita yang sampai sekarang masih ada dihatinya, walaupun ada Inayah dihatinya,tapi ustadzah Kia takkan pernah tergeser oleh siapapun.

"Kia"

Ia memegang tangan istrinya itu

"Maafkan saya selama ini belum bisa jadi suami yang baik,saya sangat mencintai kamu,jangan pergi "

"Inayah bagaimana?

"Apa kamu rela berbagi suami,aku... Aku tak bisa menceraikan Inayah, karena...."

"Aku tau ,aku ikhlas berbagi suami,aku yang telah melamar Inayah untuk menjadi istri kedua suamiku,maka aku harus ikhlas,aku tidak boleh mempermainkan pernikahan"

"Kia,menetaplah,jangan pergi, pernikahan  kita teruskan"

"Insya Allah",

Ustadz Alfian lekas memeluk istrinya

Ustadzah Kia memutuskan untuk ikhlas berbagi suami,ia ikhlas seandainya seumur hidupnya akan dimadu, karena bagaimanapun ia sendiri yang melamar Inayah untuk menjadi istri kedua suaminya. Mulai saat ini dan selamanya ia akan menjadi istri dari seorang Alfian Al-fatih_

Tidak akan ada perceraian, pernikahan bukan main main,tidak semua masalah bisa diselesaikan dengan perceraian.

Kadang saat kita gagal dalam melakukan sesuatu,pasti kita mencoba untuk bangkit.

Seperti ustadzah Kia,ia menebus kesalahannya, kesalahannya pada Inayah, kekhilafannya, keegoisannya. Ia janji akan berusaha lebih baik.

Ia masih sangat mencintai suaminya,jadi tidak ada salahnya untuk melanjutkan pernikahan, walupun ia harus dimadu seumur hidupnya....

Ikhlas dan sabar itulah yang harus dia lakukan.

☆☆☆☆

Guys,jadi tidak ada perceraian,aku sudah menemukan titik terang, ustadzah Kia dan Inayah akan berdamai

Mungkin kalian mengira akan ada perceraian,kalian salah besar..

Tadinya saya akan melepaskan salah satu wanita baik ini,tapi mereka terlalu baik untuk dilepaskan.

Selamat membuka lembaran baru....

Terimakasih yang sudah mampir, cerita ini belum tamat,masih banyak konflik yang akan datang ,kalian tunggu saja ...

Alur yang tidak terduga kan 😅

Kesabaran seorang istri (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang