pisah rumah

1.6K 29 0
                                    

Setelah satu malam menginap di rumah orang tuanya ustadzah Kia, mereka akan kembali pulang ke rumah jarum jam menunjukkan pukul tiga sore

"Abi ,mampir dulu beli jajanan ya" ucap ustadzah Kia walaupun sudah dewasa tapi ia lebih suka Jajanan anak sekolahan seperti cilok,bihun gulung dan lainnya

Kali ini ia membeli seblak yang dijual di ruko pinggir jalan

"Jangan terlalu pedes nanti sakit perut,aku yang repot " ujarnya mengingatkan sang istri

"Siaf Abi "

Ustadzah Kia segera memesan dua  porsi seblak ,yang satu porsi akan ia berikan kepada Inayah adik madunya ,ia menyayangi Inayah tulis tanpa ada kata " Benci "

"Saya pesan dua porsi,jangan terlalu pedas ya "

"Siaf Ustadzah"

Setelah menunggu selama hampir sejam karena antriannya panjang banget,kini dua porsi seblak sudah siap

"Berapa mbak "

"20.000"

Ustadzah Kia memberikan selembar uang Lima puluh ribu

"Sebentar Kembaliannya ustadzah"

"Tidak usah ,saya permisi Terimakasih"

"Aduh terimakasih juga ustadzah",

Ustadzah Kia menenteng saru kresek yang isinya dua cup seblak
Ia menghampiri suaminya di dalam mobil

"Udah ?"

"Udah bi, antriannya panjang banget, Sampai bosan nunggu"

"Kasian Istriku sampai berkeringat"ucapnya sambil mengelap keringat istrinya di kening

Mobil melaju ke rumahnya

--------
-------------------------

Setelah sampai di rumah

"Assalamualaikum nay "

Inayah sedang menulis novel di teras rumah itu melirik mobil yang memasuki halaman rumah,dan turunlah ustadzah Kia dari mobil itu

"Waalaikumsalam Ustadzah",

"Saya bawa seblak,kita makan bareng ya "

"Ayo nay"

Inayah mengikuti langkah kakak madunya itu

"Ayo kita makan seblak nay ",

"Buat Inayah ustadzah?"

"Iya saya beli khusus buat kamu "

"Ustadzah Kia baik banget beda sama suaminya,eh astaghfirullah suaminya ustadzah Kia kan suamiku juga "ucapnya dalam hati

*****
Malam harinya

Ustadz Alfian pergi ke kamar Inayah

"Nay saya mau membicarakan sesuatu"

"Besok kamu pindah dari rumah ini ya,saya sudah menyiapkan rumah khusus untukmu'

"Kenapa Inayah harus pergi dari rumah ini ustadz?"

"Karena ini keputusan saya "

"Padahal Inayah betah tinggal di rumah ini ustadz"

"Saya gak enak satu rumah dua istri,lebih baik kamu pergi dari rumah ini ,saya sudah menyiapkan rumah untukmu, bahkan setelah kita bercerai,rumah itu akan saya ahli wariskan kepada mu "

"Ahli wariskan emang ustadz mau meninggal?"

"Ya ampun ini anak cerewet sekali"

"Baik ustadz"

Kesabaran seorang istri (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang