Kesabaran seorang istri (2)

dua pilihan

"Inayah , adik madumu?"

"Iya pak,Kia tak sanggup harus berbagi suami,Kia mau hidup seperti dulu ,tenang "

"Kau dengar Alfian ,putriku tercinta ingin rumah tangga nya seperti apa ?"

"Maaf Kia,saya tidak bisa "....

"Tidak bisa menceraikan Inayah karena kau mencintainya kan?!" Ucap ustadzah Kia menyela ucapan suaminya

"Maaf "

"Aku , memberimu dua pilihan, pilih aku atau Inayah "

"Kia,aku sangat mencintaimu,tapi Inayah adalah ibu dari anakku,aku tak bisa menceraikannya,aku tak bisa"

"Kalo begitu ceraikan saja aku"

"Kia"

"Pikirkan baik baik keputusan mu"ucap bapaknya ustadzah Kia

"Aku beri waktu satu Minggu untuk memikirkan siapa yang akan kau pilih"ucap ustadzah Kia

"Kia,apa kau tak kasian pada Inayah,dia tak mungkin aku ceraikan,dia adalah ibu dari anakku,anak kita"

"Pak,suruh Alfian pulang "

Ustadzah Kia merengek pada bapaknya, kelakuannya persis seperti puluhan tahun yang lalu,dulu saat ia masih berumur diatas 20 tahun ia manja pada bapaknya, bahkan kini ia sudah berusia 30 tahun masih manja pada bapaknya,maklum anak satu satunya.

"Alfian, silahkan pulang ,ingat kata kata putriku tadi,dia memberimu dua pilihan pilih putriku atau istri mudamu itu "

"Pak, maafkan Alfian "

"Silahkan pulang , kembalilah setelah satu Minggu kemudian"

"Baiklah,saya permisi pak ,bu,Kia aku pulang , assalamualaikum"

"Wassalamualaikum"

Ustadz Alfian pergi dari rumah mertuanya,ia mengendarai mobilnya dengan perasaan entah ....

"Aku sangat mencintai Adzkia Maulida,tapi aku tak bisa menceraikan Inayah,dia adalah ibu dari anakku, anakku pasti membutuhkan ibu kandungnya,ya Allah bantu aku "

*****