Chapter 4 (Fuck You)

43 20 6
                                    

"Walau kejadiannya sudah lama, itu tetap menyakitkan, lukanya tetap ada"

- Diandra Aluna

***

Suasana siang hari tampak tenang dan sunyi. Langit mendung berwarna abu-abu dan ungu membentang dari satu ujung langit ke ujung langit lainnya. Angin lembut berhembus dari beberapa titik yang akan menyambut malam yang akan datang.

KLIK!

Suara ceklekan pintu terbuka.

"Ih ngapain lo kesini, Luna lagi ga bisa diganggu ya, Ci," Diandra melihat Gracia yang sedang asik menonton Televisi di rumahnya.

Gracia menoleh, ia langsung terfokus ke kantong plastik yang digenggam Diandra, "Lu jajan apaan Lun? gua daritadi anjir nungguin, kebiasaan lu ga ngunci pintu, lain kali kunci pintunya sayang, nanti barang lu ada yang ilang baru nyesel, kalo keluar lagi bawa hp -nya takut ada apa-apa di jalan."

"Dih sayang sayang weh, perhatian banget lo anjay" geli Diandra. "Abis beli makaroni, mau ga? t..tapi Luna belinya cuman 3, lo kalo mau ngemil ke dapur aja ya, jangan ambil makaroni Luna."

"Si paling makaroni anying, gua juga ga mau makaroni lembek kesukaan lo itu," celetuk
Gracia.

Diandra segera duduk di samping Gracia yang sedang rebahan di depan televisi, "Heh bahasa lo,
lembek-lembek gini rasanya enak banget omaygat!"

"Lo hari ini sibuk ngapain emang? Gua ga bakal ganggu kok, numpang rebahan doang," ujar Gracia.

"Luna lagi bikin alur baru," tutur Diandra sembari mengambil sebungkus makaroni dari kantong plastiknya.

Gracia spontan bangkit dari rebahannya, "Wah serius?!."

"Iya," Diandra mulai memakan makaroni cemilan favoritnya. "Lo ga ada niatan rekomendasiin novel karya Luna ke PH tempat lo kerja kah?! Lo bestie gue bukan sih?."

"Males cerita lu sad end semua," jawab Gracia, ia kembali merebahkan tubuhnya.

"Wah parah sih, warga indonesia pecinta sad end loh Ci," Diandra kepedasan. "Please rekomendasiin karya Luna di PH lo,"

"Bukan PH gua itu," balas Gracia.

"Maksudnya PH tempat lo kerja anjir," jelas Diandra.

"Gimana nanti aja," balas Gracia.

Diandra menoleh ke arah Gracia, "Tuh di kulkas ada mochi kesukaan lo, sana makan."

"Manaaaaaaa?!" Gracia bergegas ke arah dapur.

***

Gracia memulai panggilan video di WhatsApp -nya. Panggilan video itu berisi Gebby Shakila, Azara Calista dan dirinya.

"Izin flexing bro," Gracia memamerkan mochi buatan Diandra kepada teman-temannya. "Mochi varian baru nih, senggol dong."

"Anying pengennnnn!" teriak Azara di panggilan video. "AaaAAAAaaA matcha kesukaan gue lop lop."

Diandra saat ini sedang berada di samping Gracia, hatinya sangat senang ketika melihat respon mereka tentang makanan buatannya. Diandra tidak suka rasa matcha, namun kali ini ia membuat mochi rasa matcha khusus untuk teman-temannya.

"Cok serius itu?! Pengen?!" balas Gebby lebih-lebih cerewet dari Azara. "Jangan di abisin dong Ci, sisain buat gue, nanti kalo udah kelar syuting gua kesanaaaaaa plis plis plis, pasti enak banget."

With(out) YOU  [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang