Chapter 24 (Info)

11 9 0
                                    

Cafe milik Alzaky saat ini tidak terlalu ramai. Diandra, Gracia, Gebby dan juga Azara sedari tadi berbincang-bincang di meja nomor 5.

Alzaky yang berada di kasir memperhatikan mereka berempat diam-diam, dari jauh Alzaky memandangi Diandra dengan outfit cewe bumi dengan kacamata bening yang dipakainya, Gracia dan Azara dengan outfit cewe mamba -nya, Azara menggunakan celana jeans sobek-sobek, Gracia menggunakan kulot kesukaannya, sedangkan Gebby dengan outfit The Nurul's -nya dengan cardigan warna lilac.

Alzaky mulai merasa kepo dengan perbincangan yang terlihat seru dimatanya. ia pun berpindah tempat ke meja bar agar lebih dekat namun tak terlalu dekat juga.

"Kemaren si Dean ngajak balikan.." ungkap Diandra membuat teman-temannya spontan menengok kearahnya.

"Hah? terus lu jawab apa?" spontan Gracia.

"Lu ga nerima kan?!" tanya Azara.

"Belum Luna jawab anjir," balas Diandra.

"Udwah therima ajha, lo jugha gha bhisa move on therus khan?" ucap Gebby sembari mengunyah es batu di mulutnya.

"Luna takut, kalo balikan takut dia kayak dulu, kalo ga balikan takut nyesel," Diandra menyenderkan bahunya pada kursi. "Tapi Luna dari awal ketemu dia udah merhatiin, kayaknya dia emang udah berubah menjadi yang lebih baik deh, dulu dia realistis banget kan? sekarang udah ga terlalu, dia ga se kasar dulu bahasanya juga."

"Trust issue ya neng? HAHAHAHA sama kok aku juga," ucap Gebby.

"Menurut gua mah mending gausah dijawab dulu, liat lagi yang teliti kelakuan si Deanjing," saran Gracia.

"Bener sih," Diandra terlihat berfikir. "Tapi jujur Luna pengen balikan.. tapi takut kalo udah balikan sikapnya beda lagi.."

Setelah mendengar ucapan yang barusan Diandra lontarkan, Alzaky pergi ke belakang Cafe lalu menelepon sahabatnya, Deandra Kavindra.

Sudah 3 kali telepon Alzaky tak kunjung diangkat oleh sahabatnya.

"Woi tai, ngapa baru di angkat anying!" ucap Alzaky ketika teleponnya baru saja terangkat.

"Lagi sibuk sat!" balas Deandra. "Ngapain telepon?"

"Ada good news yeuh," ungkap Alzaky.

"Naon naon?" tanya Deandra yang artinya dalam bahasa Indonesia yaitu 'Apa apa?'.

"Anying tadi gua denger si Luna ngobrol sama temen-temennya terus si Luna bilang 'jujur Luna pengen balikan' ceunah," Alzaky mengalihkan ponselnya dari tangan kanan ke tangan kiri. "Buruan atuh ajak balikan cok, udah pasti diterima itu mah euy."

"Gua udah ngajak balikan cok! tapi belum di jawab," spontan Deandra. "Beneran itu si Luna bilang gitu anjing? ga percaya gua mah,"

"Beneran anying, keureut yeuh ceuli aing," balas Alzaky.

"Terus ngomongin apalagi mereka?" tanya Deandra. "Eh bentar sat."

Deandra tiba-tiba mematikan teleponnya.


***


Malam sudah tiba, Alzaky sedang membereskan Cafe miliknya yang cukup berantakan dengan 3 karyawannya. 1 karyawan yang sedang beres-beres melihat mobil yang baru saja parkir di Cafe itu, karyawannya terlihat kesal melihat tamu yang baru saja datang.

"Pak, itu ada cust lagi ah elah," ucap karyawan itu kepada bos nya sembari membersihkan meja. "Usir jangan?"

"Mata lu gua usir, itu temen gua, biarin aja," balas Alzaky.

"Cerita woy," ucap Deandra sembari berjalan cepat kearah Alzaky yang berada di dalam Cafe.

"Bantuin dulu atuh bro wkwk," Alzaky cengengesan.

Setelah mendengar perkataan itu, Deandra segera mengambil lap meja yang berada di sudut bar, Alzaky tercengang melihat temannya itu nurut.

"Woy anjing!" teriak Alzaky. "Gua ga salah liat ini cok?"

Deandra yang tadi fokus mengelap-lap meja sekarang menoleh ke arah Alzaky, "Salah bangsat, pake nanya lu!"

"Sekalian atuh bang cuci piring," iseng Alzaky.

Lagi-lagi Alzaky dibuat tercengang oleh sahabatnya. Alzaky melihat tubuh Deandra yang kekar, bahu lebar, rambutnya yang dibelah tengah seperti Jeno NCT dengan alis tebal yang lumayan jutek itu pergi ke tempat cuci piring.

Alzaky tertawa melihat sahabatnya sedang mencuci piring, "Udah lah Dean sia aja yang jadi karyawan gua, tapi gaji nya harga temen."

Deandra menoleh lalu menyipratkan air ke arah Alzaky, "Bangsat! gua bantuin gini biar lu bisa cepet-cepet cerita."


***

"Cerita sekarang aja lah sat," pinta Deandra.

"Tadi si Luna bilang kalo dia pengen balikan sama lu," ujar Alzaky.

"Kan tadi di telepon udah bilang anjing itu mah," ucap Deandra, ia masih sibuk mencuci piring.

"Kan mulai lagi dari awal ceritanya anying," balas Alzaky.

"Sok lanjut," pinta Deandra.

"Terus kalo ga salah denger, dia bakal nerima lu kalo sikap lu udah bener-bener berubah, ga kayak dulu, TOXIC!" sindir Alzaky.

"Astaghfirullah, gua sekarang ga toxic loh," balas Deandra.

"Tai sia hurung!" spontan Alzaky.

"Terus denger apalagi?" tanya Deandra.

"Udah itu doang," jawab Alzaky.

Deandra melempar lap sabun cuci piring dari tangannya, "Anjing! kirain denger banyak."

"Woy tai! beresin cuci piring lo ih!" teriak Alzaky ketika Deandra melewati tubuhnya lalu meninggalkannya.

"Lu kan punya karyawan bangsat!" balas Deandra teriak didepan pintu Cafe.

***

jangan lupa follow
Instagram @rsmayaaa_ & @luvvryz

Kalo suka sama ceritanya jangan lupa vote and comment, kalo ga suka.. ya tetep harus vote and comment xixi.

With(out) YOU  [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang