And when I think about you it still hurts
My heart still has scars, I need to learn.- Favorite Lesson, Yaeow.
***
"Iya, gue yang ngasih panggilan 'Dworld' ke dia, 'D' itu inisialnya sedangkan 'world' itu dunia, alias dia itu dunia gue gitu loh," ungkap Diandra.
Gracia tersenyum meledek, "Ohh gitu ya."
Awas lo Cia anjir, harus banget ini nyeritain si Dean,
Batin Diandra.
"Gua sebagai pembaca novel 'He's Dworld' kenapa harus sad end tuh novel bjir? kenapa tokoh utama wanitanya ga bisa benci sama first love nya? kenapa cowok nya ga dibuat berubah aja di akhir?" tanya Gracia.
"Ya emang kenyataannya sad end mba, mau gimana lagi.." Diandra membenarkan posisi duduknya. "Kenapa tokoh utama wanitanya ga bisa benci sama first love -nya? karena rasa cintanya lebih besar dibanding rasa sakitnya dan juga lelaki itu tak mudah untuk berubah."
"Nyesel ga kenal sama dia?" tanya Gracia.
Diandra berfikir, "Ngga, ga nyesel sama sekali."
"Kok bisa? dia sama brengseknya sama di novel kan?" tanya Gracia lagi.
"Karena dia lah yang mengajarkan gue untuk percaya diri, hidup gue ga bakal kayak gini sekarang kalo dulu ga kenal dia.." Diandra menelan ludahnya. "Dia juga yang ngajarin gue untuk bersikap lebih dewasa, walaupun agak kasar."
"BUKAN AGAK LAGI ANJRIT, KASAR BANGET?!" refleks Gracia, Diandra tersenyum.
Mereka terus mengobrol sampai 50 menit kedepan di acara podcast bertema 'berbincang-bincang dengan penulis' yang di naungi oleh perusahaan milik Gavin.
***
Sementara itu, di sisi lain Deandra hendak menyeduh susu cokelat di rumahnya, ia menyeduh kopi juga, kopi itu untuk sang sahabat, Samudra. Samudra sedari pagi sudah berada di rumah Deandra untuk menghabiskan waktu liburnya.
"Gimana perkembangan cerita romance lu itu?" tanya Samudra sembari menyenderkan punggungnya di sofa.
"Pusing gua anying, si Diana itu susah diajak ketemuan, si paling sibuk dah," Deandra mengambil gelas di rak. "Gua mau ganti aja lah sama si letta letta itu yang kata si Zaky."
Saat menyeduh kopi, Deandra mendapat banyak notifikasi di ponselnya, ponselnya berada di sofa, di samping Samudra.
tring! tring! tring! tring! tring!
"Eh buset itu notif banyak amat bang," heran Samudra, ia melihat ke arah ponsel Deandra namun tak terlihat sebab posisi ponselnya lumayan jauh. "Bang itu cewe lu ngespam, bales dulu lah kasian."
"Bacot." cetus Deandra.
Samudra melihat respon temannya membuat dirinya tertawa, "Wkwk cari pacar atuh bang, mau gua cariin?"
"Ngaca, lu juga ga punya pacar tolol," Deandra menghampiri Samudra, lalu menyodorkan kopi yang telah ia buat.
Deandra mengecek ponselnya, ternyata banyak notifikasi dari aplikasi Twitter, kemudian ia membuka aplikasi itu lalu mengklik 'trend no 1. DIANA'.
"Anying!" umpatan Deandra membuat Samudra menengok ke arahnya spontan. "Ternyata Diana si penulis itu.. si Luna?!"
"Hah?" Samudra tiba-tiba merebut ponsel yang berada digenggaman Deandra, lalu ia melihat cuplikan-cuplikan video serta beberapa tangkapan layar foto Diandra Aluna di podcast tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
With(out) YOU [END✓]
Romansa(Follow sebelum baca) *** "Hi, how's life? udah 6 tahun ya kita ga ketemu?" "Kita langsung to the point aja ya." *** Deandra Kavindra dan Diandra Aluna dikenal sebagai pasangan 'terserasi' di sekolahnya dulu. Banyak yang iri kepada hubungan mereka t...