Chapter 22 (Denial)

9 9 0
                                    

Tutorial cara menghilangkan Denial yang membandel, gimana?


***


"Eh kemaren kan Luna pulang bareng si Dean ya, terus pas diparkiran ketemu si Melony sama si Aline hahaha," curahan Diandra kepada temen-temennya.

"Si Deandra masih kontakan sama si Kalin?!" sontak Azara.

"Terus gimana pas ketemu mereka?" tanya Gracia.

"Ga tau sih ngobrolin apa aja, soalnya Luna diem di dalem mobil.." ungkap Diandra.

"Mereka ga say hi ke elu?" tanya Gebby sembari mengunyah buah apel.

"Ngga!" spontan Diandra. "Soalnya Luna juga langsung masuk ke dalem mobil sih."

sepersekian detik ruangan itu hening.

"Masih nyesek ya ternyata.." ungkap Diandra pelan.

Gebby mengalihkan pandangannya ke arah Diandra berada, "Artinya lu masih belum move on Lun."

"Udah, udah move on." jelas Diandra.

"Stop denial bro," singkat Gebby.

***

"Kalian pulang jamber? nginep di sini aja we atuh," ajak Diandra.

"Kerjaan gua belum beres cok," balas Gracia.

"Lu pada juga mau pulang?" tanya Diandra kepada Gebby dan Azara.

"Oh ya pasti," jawab Gebby dan Azara serentak.

"Pulangnya nanti dong jam 8, ya ya ya?" pinta Diandra, saat ini masih jam 8 kurang 20 menit.

"Lun mana speaker kesayangan lu itu? mending sambil karaokean kita," ajak Gebby.

"Gas lah kita karaokean," Azara beranjak dari duduknya.

Diandra pun pergi ke kamarnya untuk mengambil speaker kesayangannya yang berwarna pink serta mengambil beberapa micnya yang super lucu.


***


Bogo sipda {bogo sipda}
(Aku merindukanmu {aku merindukanmu})
Eolmana gidaryeoya
(Berapa lama aku harus menunggu)
Tto myeot bameul deo saewoya
(Berapa malam lagi aku harus terjaga)
Neol boge doelkka {neol boge doelkka}
(Agar aku dapat melihatmu {agar aku dapat melihatmu})

- Spring Day, BTS

Saat ini lagu milik BTS yang berjudul Spring Day sedang diputar dengan volume tak terlalu tinggi. Azara, Gebby serta Gracia sedang membereskan barang-barangnya, mereka akan pulang ke rumahnya masing-masing.

"Lun, kedengeran ga di luar ada yg ketok pintu?" ujar Gracia.

"Mulai, mulai," kesal Diandra, Gracia memang suka sekali jahil kepada temannya itu dengan menakut-nakutinya.

"Serius gua mah bjir, coba dengerin," ujar Gracia.

"Gausah gitu lah Ci, Luna takut," ungkap Diandra.

"Buruan cek Lun, siapatau beneran ada tamu," saran Azara.

"Jarang ada tamu anjir di sini mah, kalian doang," Diandra terlihat was-was. "Zar, mweheheh tolong dong cek di depan."

With(out) YOU  [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang