17

5.1K 494 5
                                    


Satu minggu telah berlalu Jenlisa dkk melalui masa pengenalan mahasiswa baru selama 3 hari. Dan selama itu juga Jennie setiap pulang dari kampus selalu merajuk pada Lisa.

Begitu banyak maba ataupun kakak tingkat mereka yang tertarik pada Lisa bahkan tak sedikit yang terang terangan meminta nomor ponsel Lisa, meski Lisa tak merespon tetap saja bagi Jennie itu hal yang menyebalkan.


Seperti sore ini Jennie kembali merajuk karna banyak yang menatap Lisa saat dikoridor menuju parkiran.

Meskipun merajuk, Jennie malah terus menerus menempel pada Lisa membuat sang empu cukup sulit melakukan kegiatannya. Dan karena Jennie merajuk juga dirinya tak pergi kerestoran untuk bekerja.

"Mau eskrim? " Tanya Lisa dan Jennie menggeleng
Lisa menyalakan tv mencari siaran yang bisa ia tonton dengan Jennie yang berada di atas tubuhnya. Keduanya berada di ruang tv dan berbaring di sofa yang besar.

"Elusin" Pinta Jennie membawa tangan Lisa ke kepalanya

Cup

Cup

"Kenapa ngambek terus hum? " Tanya Lisa mengecupi puncak kepala Jennie seraya mengelusnya dengan satu tangan dan tangan Lainnya mengelus punggung Jennie

"Entah" Acuh Jennie menenggelamkan wajahnya dileher Lisa

"Mau makan apa hum? " Tanya Lisa

"Terserah"

"Mau aku buatkan atau mau deliv? "

"Buatkan"

"Bangun dulu kalo gitu, aku harus masak untuk makan malam kita" Pinta Lisa

"5 minuts please" Pinta Jennie dan Lisa hanya berdehem

5 menit

10 menit

15 menit kini berlalu dan Jennie masih enggan beranjak dari atas tubuh Lisa. Matanya terpejam namun Lisa yakin Jennie tidak tidur karena tangan Jennie yang terus memainkan kerah kaos yang Lisa pakai.

"Masih tak mau bangun hum? " Tanya Lisa dan Jennie mengangguk

"Deliv saja" Ucap Jennie

"Waee? Ada yang mengganggu fikiranmu? " Tanya Lisa

"Lisaa" Bukannya menjawab Jennie malah memanggil Lisa

"Wae? Katakan apa yang mengganggumu? " Tanya Lisa dengan lembut membuat Jennie mendongak menatapnya

"Kau tak akan meninggalkanku kan? " Tanya Jennie dengan sendu

"Tidak akan pernah , aku akan selalu disisimu Jennie" Ucap Lisa dengan yakin

"Kau tak akan berpalingkan? " Tanya Jennie lagi

"Tidak"

"Kau sayang padaku kan? "

"Tentu saja" Saut Lisa "waee? Kenapa bertanya seperti itu? " Tanya Lisa heran

"Mereka selalu ingin merebutmu dariku, mereka bilang ingin mendekatimu tak peduli kau single ataupun punya pasangan. Aku tidak suka. Aku takut" Keluh Jennie

"Mahasiswa di kampus? " Jennie mengangguk

"jangan dengarkan mereka, istriku hanya satu dan itu kau Jennie, tak ada yang lain. Sesempurna apapun mereka aku tidak tertarik sedikitpun" Jelas Lisa

"Janji hanya aku istrimu satu satunya" Jennie mendongak memberikan jari kelingkingnya

"Hmm janji" Lisa menautkan jari lengkingnya dengan jari Jennie

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang