Jenlisa dkk duduk dipasir dengan berjejer dan sedikit jarak. Jennie menyandarkan kepalanya di bahu Lisa, Rosé di bahu Jisoo sedangkan seulwenrenjoy duduk masing masing meski berdampingan.Dengan inisiatif seulgi menarik pelan kepala Irene agar bersandar dibahunya, ia tersenyum senang kala tak ada penolakan dari Irene. Wendy yang melihat itu pun menjadi panas sendiri dan ia segera menyandarkan kepalanya di bahu Joy membuat sang empu terkejut lalu berdecak.
"Ck seharusnya aku yang bersandar bukan kau"Ketus Joy membuat Wendy mengangkat kepalanya dan menyengir kuda menatap Joy,
Yang lain terkekeh mendengar ucapan Joy dan kelakuan wendy."Wen... Wen otakmu memang terbalik" Celetuk Jisoo membuat Wendy mendengus dan yang lain terkekeh kembali
Jennie bangkit tiba tiba membuat Lisa heran namun tak lama Lisa tersenyum karena Istrinya itu pindah duduk didepannya dan bersandar padanya
"Kau suka? " Tanya Lisa menaruh dagunya dibahu Jennie membuat pipi mereka menempel
"Suka, lain kali kita harus melihat sunset hanya berdua" Ucap Jennie mengangguk tanpa menoleh lalu mengelus pipi Lisa sekilas
Diam diam Jisoo merogoh saku celananya mengambil benda kota beludru berwarna biru lalu membukanya. Disana terlihat kalung berlian yang begitu cantik. Jisoo menyodorkan ke arah Rosé
"Be mine? " Tanya Jisoo membuat Rosé terkejut lalu menatap JisooBukan hanya Rosé tapi para sahabatnya menoleh dan terkejut melihat apa yang di lakukan Jisoo.
"Chu??... " Rosé dengan mata berkaca menatap jIsoo dengan haru
"Mianhe jika kata kataku terlihat singkat karna aku bukan orang yang romantis. Tapi kau harus tau aku mencintaimu dan berharap kau menjadi kekasihku"Jelas Jisoo "so be mine? " Tanya Jisoo kembali dan Rosé mengangguk lalu segera memeluk Jisoo diringi tepuk tangan dari para sahabatnya
"Chikin terbaikkk" Puji Seulgi
"Yakkk...chikin kau meninggalkanku distatus jomblo dengan seulgii" Drama wendy
"Jaga sepupu ku" Ucap Lisa di anggukki Jisoo yang masih memeluk Rosé yang ternyata menangis
Jisoo melepaskan pelukannya perlahan lalu mengusap air mata Rosé yang mengalir dipipi"aku pasangkan Ne"Rosé mengangguk dengan begitu Jisoo segera memasangkan kalungnya.
"Setelah ini kalian harus mentraktir kami " Ucap Irene pada Jisoo dan Rosé
"Majja sebagai perayaan" Saut Seulgi
"Baiklah untuk makan malam aku yang traktir" Ucap Jisoo membuat yang lain bersorak senang
....
Hari ini Jenlisa dkk memilih untuk bermain bananaboot untuk permainan terakhir setelah bermain jetski dan lainnya, semuanya bersorak senang meski terjatuh ditengah tengah pantai.
"Liburan kali ini aku akui sangat menyenangkan"Ucap wendy setelah mereka sampai dipesisir pantai
"Majja, lain kali kita harus berlibur bersama lagi"Saut Jisoo
"Liburan selanjutnya kita harus punya gandengan Wen, agar tidak. Jadi obat nyamuk Lisa dan Jisoo"Ucap seulgi dianggukki wendy
"Irene Unnie dan Joy kan bisa kalian gandeng"Celetuk Rosé membuat Irene dan Joy membulatkan matanya sedangkan seulgi dan wendy menggaruk tengkuknya yang tak gatal
"Hehe chipmunk, kami sadar diri" Ucap seulgi menyengir kuda
"Waee? Memang nya kenapa kalian harus sadar diri? " Tanya Jennie
"Aku ingin mencari gadis yang biasa saja, jika Irene atau pun joy sepertinya akan banyak saingan. Sedangkan aku manusia yang malas untuk bersaing apalagi mengejar apa yang tak mungkin" Jelas seulgi dengan acuh tak acuh
"Majja, circle kalian kan terkenal. Aku yakin banyak yang mengincar kalian. Please guys ini bukan acara perjodohan" Saut wendy
"Ck pada dasarnya kau berdua insecure kan" Cibir Jisoo
"Cih untuk apa insecure, aku cukup menawan"Bangga seulgi pada dirinya sendiri
Pada awalnya seulwen memang mengincar Irene dan Joy namun ketika melihat irene dan Joy masih berbinar kala melihat lelaki tampan harapan mereka runtuh jadi memilih untuk mundur saja.
"Sudah lah, kajja sebaiknya kita berganti baju agar tidak masuk angin, hari juga sudah mulai sore dan akan gelap" Lerai Lisa
...
Lisa keluar kamar mandi dengan celana training panjang dan sport branya, tangannya yang sibuk mengeringkan rambutnya yang basah.
Jennie yang sedang memainkan ponsel nya menoleh dan tertegun sejenak tak terasa pipinya memanas melihat abs Lisa yang terpampang didepan matanya.
"Sayang bisa tolong keringkan rambutku? " Tanya Lisa membuat Jennie tersadar segera menganggukkan kepalanya dan menerima handuk dari tanga Lisa yang kini duduk didepannya
"Kenapa ga pake baju? " Tanya Jennie seraya mengusap usap rambut lisa pelan dengan handuk
"Basah jatuh ke bathtub" Saut Lisa "cape ga? " Lanjut Lisa bertanya
"Dikit, kenapa? " Tanya Jennie
"Eum ga jadi deh" Jennie mengerenyit
"Waee? " Paksa Jennie
"Kepala aku sedikit pusing tadinya mau minta pijitin, tapi kamu cape jadi gausah" Jelas Lisa membuat Jennie berdecak
"Enakkan? " Lisa mengangguk merasakan pijatan Jennie di kepalanya
Tak sampai lima menit Lisa menghentikkan tangan Jennie membuat istrinya itu bingung "aku ngantuk, kita tidur aja" Ucap Lisa dianggukki Jennie
Jennie membaringkan diri disusul Lisa yang juga membaringkan diri disamping Jennie setelah memakai kaos oversizenya.
"Kenapa ga pake piyama? " Tanya Jennie lalu masuk kedalam dekapan Lisa
"Lebih nyaman pakai ini" Saut Lisa
"Li... " Lisa hanya berdehem "Lisaaa" Lagi Lisa hanya berdehem
"Katakan" Potong Lisa membuat Jennie menutup mulunya yang hendak memanggil Lisa
"Kita sudah menikah" Lisa mengangguk pelan
"Lalu? " Jennie semakin menenggelamkan wajahnya"Kau tak pernah menyentuhku lebih dari kecupan sekilas" Gumamnya sedikit tak jelas karena terredam
"Mwo? Jadi kau ingin aku sentuh? Apa selama ini aku menyentuh hantu yang mirip denganmu? Termasuk sekarang bagaimana aku memelukmu jika aku tak menyentuhmu" Tanya Lisa menyeringai
"Lisaaaaaa" Rengek Jennie menggigit lengan Lisa yang menjadi bantalannya membuat Lisa terkekeh pelan
Lisa melepaskan pelukannya lalu mendorong Jennie untuk sedikit menjauh. Lisa menatap Jennie dalam lalu mengecup bahkan melumat bibir istrinya untuk pertama kali.
Tubuh Jennie sedikit menegang karena ini benar benar pertama kali dirinya dicium dan bibirnya di lumat begitu lapar oleh Lisa.
"Mmmmhhh Li" Lirih Jennie menepuk nepuk dada Lisa karena ia mulai kehabisan nafas.
"Manis" Ucap Lisa mengusap pelan bibir Jennie membuat sang empu merona "mau? " Tanya Lisa dan Jennie mengangguk malu malu
"Perlahan.. Ini pertama untukku" Cicit Jennie membuat Senyum Lisa semakin lebar
"Ini juga pertama untukku" Bisik Lisa lalu mengecupi leher Jennie
"Ahhh"
Tbc
Jangan berharap ada adegan lebih ++ nya wkwk

KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini
Randomtentang rumah tangga dua orang gadis yang di jodohkan. Lisa yang irit bicara dan Jennie yang manja. Bisakah mereka bertahan?