Setelah 4 hari ijin tidak Masuk sekolah kini Jennie maupun Lisa kembali dengan kegiatan sekolah mereka. Karna Jennie tidak mau berangkat bersama Lisa akhirnya Lisa menyerahkan kunci mobilnya untuk Jennie bawa sedangkan dirinya akan naik motor.
Sesuai keinginan Jennie dilingkungan sekolah Lisa sama sekali tidak menyapanya bahkan seperti sebelum nya mereka tidak saling kenal dan tidak saling sapa tapi kali ini hanya berpura pura.
"Bagaimana harimu? " tanya Wendy Riang saat berjalan bersama Lisa di koridor menuju kelas
"Biasa saja" Acuh Lisa
"Hey itu tidak mungkin, kau punya istri sekarang jadi pasti ada yang berbeda" Ucap wendy berbisik diakhir kalimat
"Tidak ada" Lagi lagi Lisa menjawab dengan acuh membuat Wendy mengelus dadanya sabar tapi tetap mulutnya menggerutu kesal
"Lisa Sunbae tunggu" Pekik seseorang membuat langkah Lisa juga wendy terhenti
"I.. Ini untukmu.. " Ucap gadis itu malu malu memberikan bekal untuk Lisa
"Wendy jika kau mau ambillah" Ucap Lisa acuh lalu melanjutkan langkahnya menuju kelas meninggalkan wendy dan gadis itu
"Huftt... Berhentilah sana shi sebelum sakit hati lebih dalam lagi" Ucap Wendy lalu beranjak pergi tanpa mengambil bekal yang ditawarkan Lisa
....
Lisa bersama kedua temannya Wendy dan jackson sedang menikmati waktu istirahat mereka di kantin di selingi canda tawa.
Tiba tiba Rosé datang dengan tergesa gesa membuat Lisa dan kedua temannya heran.
"Kau mau kemana dan habis di kejar apa chipmunk? " Tanya Wendy
"Ck.. Aku dari kelas buru buru kesini ingin bertemu Lisa" Decak Rosé
"Mwo? " Tanya Lisa
"Jennie sedang menangis karna sakit perut , dia sedang period" Bisik Rosé takut terdengar meja sebelah
"Aku duluan" Ucap Lisa langsung beranjak meninggalkan Wendy dan jackson di ikuti Rosé "eoh jackson tolong belikan makanan dan antarkan ke uks" Lanjut Lisa tanpa menoleh
"Ne" Jawab Jackson
Lisa segera membuka pintu kelas Jennie dengan khawatir. Ia melihat Jennie menangkupkan wajahnya di atas meja dengan bahu sedikit bergetar.
Lisa mengusap kepala Jennie membuat sang empu mendongak menatap Lisa dengan beruraian air mata.
"Lisaa.. Sakitt" Adunya pelan memegang perutnya sendiri
Lisa hanya mengangguk lalu menggendong Jennie bak koala, membawanya keruang kesehatan. Sontak hal ini menjadi perhatian murid murid yang berlalu lalang di Koridor, mereka bertanya tanya siapa yang berada digendongan Lisa karna Jennie menyembunyikan wajahnya di ceruk leher Lisa.
Lisa membaringkan Jennie di brankar tak lama Jackson datang membawa kantong plastik yang berisi makanan juga minuman yang Lisa minta.
"Thanks" Ucap Lisa di anggukki Jackson yang langsung keluar uks meninggalkan Lisa dan Jennie
"Lisaaa.. Hiks... Sakit" Adu Jennie terisak
"Biasanya di apakan jika sakit? " Tanya Lisa
"Hikss.. Bi..Biasanya eomma mengelus perutku hingga tidur" Jawab Jennie disela tangisnya
"Kita pulang" Ucap Lisa kembali menggendong Jennie bak koala tanpa menunggu respon sang empu
Sebelum meninggalkan sekolah, Lisa mengirim pesan pada wendy dan Rosé agar mengijinkan mereka untuk pulang, Juga menitipkan motornya yang sengaja ia tinggal.
Karna Jennie tak mau duduk dikursi penumpang, Terpaksa Lisa menyetir mobil dengan Jennie di pangkuannya.
"Tidur" Ucap lisa singkat membuat Jennie menggerutu dalam tangisnya karna Lisa masih saja irit bicara disaat saat seperti ini
"Elusin" Rengek Jennie membawa sebelah tangan Lisa kepunggungnya
...
"Lisaya maklumi ne, Jennie memang sangat rewel saat sakit, ia juga manja. Saat sakit atau saat period seperti ini manja Jennie akan berkali kali lipat kau harus sabar menghadapi mood Jennie" Ucap eomma Kim di anggukki Lisa
"Ne eomma"
Saat sampai di apartemen Jennie terbangun dan kembali menangis membuat Lisa mau tak mau menghubungi sang mertua untuk membantunya menghadapi Jennie.
"Kucing itu akan sangat manja Li ku harap kau tabah" Celetuk Jisoo yang memang menemani sang eomma
"Tak masalah, tapi apa setiap datang tamu bulanan Jennie akan seperti sekarang? " Tanya Lisa di anggukki Eonma kim dan Jisoo
"Paling sehari dua hari merengek menangis sisanya ia bisa menahan sedikit rasa sakit perut nya, itu memang sudah terjadi dari awal ia pubertas. Biasanya Jennie akan ijin tidak masuk sekolah dua hari" Jelas Eomma
"Hmm majja. Kalo pun sehari besoknya aku pasti akan disuruh jemput Jennie disekolah untuk pulang" Lanjut Jisoo
"Ya sudah Li eomma tinggal ne, kalo Jennie bangun nanti kompres saja dengan botol hangat perutnya"Ucap eomma kim di anggukki Lisa "kajja chikin antar eomma ke kantor Appamu" Lanjut eomma kim
"Li aku akan kembali lagi kita akan main ps sampai puas otte" Ucap jisoo di acungi Jempol oleh Lisa
"Hati hati" Eomma kim dan Jisoo mengangguk
Eomma maupun appa kim tidak mempermasalahkan sikap Lisa yang memang cuek, mau seramah apapun Lisa akan terlihat tetap cuek. Namun mereka tau Lisa anak yang bertanggung jawab dan perhatian meski dalam diam.
Setelah kepergian Jisoo dan eomma kim, Lisa mememilih menonton acara tv asal namun tak lama ia mendengar pekikan Jennie yang cukup luat sehingga dirinya terkejut.
"HUAAAA.. LISAAAAAA.., hikssss" Pekikan Jennie disela sela tangisnya keluar kamar menghampiri Lisa yang terkejut melihatnya beruraian air mata
Lisa segera berdiri dan memeluk Jennie yang menangis. Karna tak kunjung berhenti Lisa melepaskan pelukannya lalu menggendong Jennie bak koala lalu duduk di sofa.
"Masih sakit? " Tanya Lisa mengelus punggung Jennie sesekali mengecup pucuk kepala Jennie
Jennie mengangguk menyembunyikan wajahnya diceruk leher Lisa dengan tangisan mulai mereda meski masih sedikit tersedu sedu.
"Makan apa? " Tanya Lisa bukannya menjawab Jennie malah mengeraskan tangisannya
"Huaaaa.. Jahat hiksss... Nini lagi sakit hiksss.. Kenapa masih irit bicaranya hikss" Pekiknya kesal membuat Lisa menghela nafas.. Bisa tak bisa ia harus bisa mengimbangi manjanya Jennie dengan sisi dewasa yang lembut meski sulit.
"Shyutttt... Mianhe.. Kamu Mau makan apa hum?"Tanya Lisa selembut mungkin membuat Jennie mendongak sejenak menghentikan tangisnya
"IIni benar benar Lisa? " Tanya Jennie dengan polos membuat Lisa berdecak
"Ck.. Dasar kitten datang bulan" Decak Lisa membuat Jennie murka karna di sebut kitten datang bulan
"Huaaaaa... Hikss... Ja... Jahat" Pekik Jennie kembali menangis membuat Lisa gelagapan
"A.. Aniya... Mianhe... " Ucap lisa mengeratkan pelukannya juga mengecupi pelipis Jennie hingga sang empu mendengkur halus
Tak jauh dari Lisa duduk ada seseorang yang menahan tawanya melihat kulkas hidup bersikap hangat yang terlihat cukup kaku dan aneh. Siapa lagi jika bukan Jisoo yang sudah kembali setelah mengantar sang eomma.
"Aigooo monkey ice mencair meski masih kaku kekeke" Gumam Jisoo terkikik
Tbc
Ga berharap dan jangan berharap banyak sih sama cerita ini, karna ya begitulah cerita seadanya wkwk
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini
Randomtentang rumah tangga dua orang gadis yang di jodohkan. Lisa yang irit bicara dan Jennie yang manja. Bisakah mereka bertahan?