Wendy mengerenyitkan keningnya lalu perlahan membuka mata kala mendengar isak tangis seseorang.
"Oh shittt" Umpat wendy kala memyadari ruangan yang ia lihat bukan kamar nya dan bangun dengan tak berpakaian
"Si.. Siapa kau..? " Tanya wendy gugup
Jantung wendy terasa terhenti kala gadis itu menoleh dengan berurai air mata.
"J.. Joy?.. Bagaimana bisa" Gumam wendy "sial.. Semalam aku mabuk dan minuman itu.. Jangan bilang joy minum minuman yang seharusnya untuk si chikin" Lanjut Wendy bergumam
"Hikss.. Hikss" Isakan Joy membuat wendy tersadar dari lamunannya lalu segera beranjak mencari pakaiannya dan masuk ke kamar mandi begitu saja
20 menit kemudian wendy keluar kamar mandi dengan wajah segarnya mendapati Joy yang masih terisak dengan tubuh terbalut selimut.
Dengan langkah sedikit ragu, wendy menghampiri dan duduk disamping Joy."Mianhe" Ucap Wendy menyesal
"Aku akan bertanggung jawab, meski aku melakukannya dengan keadaan tak sadar."Ucap Wendy memegang kedua bahu Joy
"Lihat aku" Mau tak mau Joy mendongak menatap Wendy "percaya padaku aku akan bertanggungjawab menikahimu apapun yang terjadi" Jelas wendy menatap Joy
"Kau tidak berbohongkan?"sendu Joy menatap Wendy yang mengangguk yakin
Wendy menarik Joy kedalam pelukannya"Setelah ini aku akan menemui orangtuamu untuk meminta restu agar bisa menikahimu. Tolong percaya padaku apapun yang terjadi aku akan tetap menikahimu"jelas wendy di anggukki Joy dengan lirih
...
Jennie tersenyum melihat pemandangan pagi ini yang hampir setiap pagi ia lihat, yakni Lisa tidur memeluk baby Xeena yang berada di atas tubuhnya.
"Sayang bangunn" Jennie dengan lembut mengusap pipi Lisa
Cup
"Bangun hon, apa kamu tidak. Bekerja? " Tanya Jennie mengecup bibir Lisa
"Enggrhh tolong ambil baby xeena dulu hon" Pinta Lisa dengan suara seraknya membuat Jennie perlahan memindahkan baby Xeena ke tempat tidur sebelah Lisa
"Morning kiss ku mana? " Pinta Jennie
"Kamu bahkan sudah menciumku honey"Ucap Lisa beranjak duduk menyandarkan tubuhnya pada headbord
"Ck itu beda, itu morning kiss mu sedangkan aku belum mendapatkannya" Rengek Jennie membuat Lisa menggelengkan kepalanya lalu mengecup bibir Jennie sekilas
"Sudah? " Jennie mengangguk senang "kalau begitu aku akan mandi" Lanjut Lisa beranjak pergi ke kamar mandi
Puk..
Puk
Jennie menoleh kala lengannya ada yang memekul pelan, ia tersenyum melihat putrinya yang sudah bangun dan menjadi pelaku nya.
"Anak mommy sudah bangun sayang.. Pintarnya baby tidak menangis.. Cup" Jennie mengecup pipi baby Xeena membuat sang empu terkikik geli
Ceklek
Lisa keluar kamar mandi dengan celana training nya dan sport bra membuat Jennie menoleh dan menggelengkan kepalanya. Kebiasaan Lisa adalah setelah mandi tidak langsung memakai baju, sebenarnya tak masalah namun terkadang Jennie salah tingkah sendiri karena melihat perut Lisa
"Kamu masak apa hari ini? " Tanya Lisa
"Hanya nasi goreng kimchi dan omlette. Apa tidak masalah menunya seperti menu kemarin?"Tanya Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini
Acaktentang rumah tangga dua orang gadis yang di jodohkan. Lisa yang irit bicara dan Jennie yang manja. Bisakah mereka bertahan?