26

3.2K 316 15
                                    







Pagi ini terhitung pagi ketika Jisoo bangun dari tidurnya dengan menghela nafas, bayangkan saja empat hari berturut turut ia selalu gagal mendapatkan jatah dari sang istri. Entah karena gangguan ataupun kepolosan Rosé sendiri.

Jisoo masih menggulung diri dengan selimut, ia sangat malas untuk bangkit tempat dan memilih memejamkan matanya meski tak tidur.

Drttt... Drttt...


Getaran ponselnya membuat Jisoo berdecak dan mengangkat telponnya tanpa melihat siapa yang menelpon.

"Hmmm" Dehem Jisoo menyapa saat sambungan telepon terhubung


. ...


"Tidak, aku hanya malas bangun"


....



"Sedang membantu eomma di bawah mungkin"


....


"Dimana? Ck memangnya apa yang ingin kau biacarakan? " Tanya Jisoo


...



"Ya ya baiklah setelah sarapan nanti aku menemuimu olaf, ada seulgi dan Lisa juga bukan? "


...


"Hmm okey" Jisoo memutuskan sambungan telepon lalu dengan malas ia bangkit dari tidurnya.

"Kau sudah bangun? " Tanya Rosé masuk kamar melihat Jisoo yang duduk ditepi ranjang dengan mata yang terpejam

"Hmm aku harus bersiap" Rosé mengerenyit mengahmpiri Jisoo dan Memeluknya

"Mau kemana?"

"Wendy menelponku ada hal penting yang ingin di bicarakan, kamu tak apa aku tinggal dirumah? " Tanya Jisoo membuat Rosé mengerucutkan bibirnya

"Aku ingin ikut... " Rengek Rosé

"Tanyakan pada Jennie dia ikut atau tidak jika Jennie ikut maka kamu boleh ikut agar ada teman nya" Rosé langsung meraih ponselnya dan mengirim pesan pada Jennie "aku mau mandi dulu" Ucap Jisoo meraih handuknya lalu masuk kedalam kamar mandi

Rosé melirik ponsel Jisoo yang tergeletak begitu saja dan tak terkunci. Ia cukup penasaran namun tak berani mengecek isi ponsel Jisoo.

" Jichu marah tidak ya kalo aku buka"gumam Rosé memegangi ponsel Jisoo ia masih tak berani membukanya

"Buka saja jika penasaran" Rosé terkejjt mendengar suara Jisoo tiba tiba

"Eohh.. A.. Aniya" Rosé segera menyimpan ponsel milik Jisoo membuat sang empu terkekeh

"Tolong keringkan rambutku" Pinta jisoo menyerahkan handuknya pada Rosé dan duduk didepan cermin membuat Rosé menelan salivanya kala melihat perut Jisoo yang terpampang jelas karena Jisoo hanya memakai celana training panjang dan brasport.

"Ke., kenapa tidak pakai baju langsung? " Tanya Rosé mulai mengerinbkan rambut Jisoo

"Agar tidak basah, kan rambutku belum kering" Jawab Jisoo "sayang yang basah rambutku bukan wajahku" Protes Jisoo karena Rosé mengusap handuk kewajahnya juga

"Ah mimianhe" Gugup Rosé, iq benar benar salah fokus pada perut Jisoo yang kotak kotak

Jisoo menyeringai kala melihat Rosé yang terus menatap perutnya. "Menyukai pemandangan huh" Goda Jisoo membuat Rosé gelagapan
"Aa.. Aniya.., keringkan sendiri aku ingin kekamar mandi" Gugup Rosé segera beranjak masuk kamar mandi

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang