"Ekhem... Hai" Sapa seorang pemuda di meja Jennie dkk membuat yang ada di sana menoleh kecuali Jennie yang fokus pada ponsel nya."Boleh gabung? " Tanyanya berharap
"Bukankah banyak meja kosong kenapa kau ingin bergabung dengan perempuan? " Tanya sinis Joy
"Ck ayolah Joy kenapa kau sensi sekali" Ucap pemuda itu
"Pergilah ke meja lain jongin shi, kau mengganggu girltime kami" Saut Irene
"Jennie boleh aku duduk disebelahmu? " Tanya Kai membuat Jennie menoleh
"Duduk saja" Acuh Jennie membuat kai tersenyum senang lalu duduk di sebelah Jennie
"Jen kau serius? " Jennie mengangguk
"Kajja, Lisa dan yang lain sudah selesai kelasnya mereka akan ke cafe depan kita disuruh menyusul"Ucap Jennie bangkit dari duduknya di anggukki sahabtnya
"Jen... Aku.. "
"Dan kau duduk lah dengan manis bukankah dari tadi kau memaksa ingin bergabung untuk dudukkan? "Sarkas Jennie membuat Kai menutup kembali mulutnya " Dengar bukan aku terlalu percaya diri tapi jika kau berniat mendekatiku jangan berharap apapun dan lebih baik urungkan niatmu. Aku sudah menikah dan seharusnya kau sadar diri untuk tidak merusak rumah tangga orang lain"lanjut Jennie tanpa menatap kai lalu beranjak diikuti para sahabatnya meninggalkan kai yang terdiam
"Daebakkk... Savageee" Sorak Rosé bertepuk tangan diikuti tawa yang lain
"Jennie adalah definisi pretty savage sesungguhnya bukan? " Ucap Joy di anggukki Irene dan Rosé sedangkan Jennie hanya terkekeh pelan
"Orang seperti kai itu jika tidak diperingati dengan tegas dia akan macam macam" Jelas Jennie
"Majja majja" Saut Irene
Jennie dkk memasuki Cafe dan segera menghampiri meja yang Lisa dkk duduki. Jennie duduk tepat disamping Lisa dan menyenderkan kepalanya dibahu Lisa sedangkan sang empu mengelus pipi Jennie dengan Lembut.
"Yak... Yak... Hei ini tidak adil" Protes wendy tiba tiba membuat yang lain mengerenyit bingung
"Waeee?Apa yang tidak adil" Tanya Jisoo heran
"Ck kau apalagi huh yang tidak adil? " Decak seulgi, memang wendy sering kali berbicara omong kosong yang menurutnya menyebalkan
"Sungguh ini tidak adil, kenapa diantara circle kita hanya aku yang belum punya pasangan. Ck kau beruang seharusnya kau tunggu aku dulu" Protes Wendy dengan nada kesalnya
"Hey itu bukan salahku. Yang namanya jodoh kita tidak tau kapan akan datang" Ucap Seulgi
"Sudahlah, kenapa malah ribut " Lerai Jisoo
"Majja sebaiknya kita pesan makanan saja" Ucap Irene
"Majja unnie aku juga sudah lapar" Saut Rosé
"Kapan kau tak lapar" Cibir Lisa dan Rosé hanya acuh
...
"Seperti ini? " Tanya Jennie mengaduk adonan kue
"Uum perlahan saja jangan terlalu cepat tapi jangan terlalu lambat" Ucap Lisa memberi intruksi
Jennie kini berada di pantry yang berada direstotqn Lisa, lebih tepatnya ia sedang meminta lisa untuk mengajarinya membuat kue dessert. Awalnya Jennie ingin belajar di apartemen namun Lisa menolak karna bahan bahan diapartemen mereka tidak komplit jadi Lisa mengajak Jennie kerestorannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini
Randomtentang rumah tangga dua orang gadis yang di jodohkan. Lisa yang irit bicara dan Jennie yang manja. Bisakah mereka bertahan?