2

7.4K 620 15
                                    




"Aku akan keluar" Ucap Lisa membuat Jennie yang tadinya fokus menonton drama di tv menoleh

"Ini sudah sore, mau kemana? " Tanya Jennie bukannya dirinya kepo hanya saja ia tak mau tinggal di apartemen sendirian

"Berkumpul dengan temanku, termasuk Jisoonie juga" Jawab Lisa

"Kau meninggalkanku sendirian?, aku tidak mau"Ucap Jennie sedikit merengek

"Hufthh.. Jadi kau mau ikut denganku? " Tanya Lisa digelengi Jennie

"Tidak mau, tapi aku juga tidak mau diapartemen sendirian" Rengek Jennie membuat Lisa menghela nafas

"Jadi kau tidak mengijinkanku keluar? " Tanya Lisa

"Eum jika iya kau akan tetap pergi? " Cicit Jennie bertanya ragu

Jennie kira Lisa akan tetap kekeh pergi tapi ternyata Lisa malah duduk disampingnya dan melepaskan jaket bomber dari tubuhnya. Tentu saja membuat Gummy smile Jennie terbit begitu saja.

Selama sebulan mengenal Lisa Jennie akui Lisa cukup perhatian juga peka meski sedkit irit bicara dan tak banyak tingkah. Tapi tetap saja Jennie belum menerima pernikahanya, ia butuh waktu.

"Lisa kau marah? " Tanya Jennie hati hati

"Ani" Singkat Lisa yang kini malah fokus menonton tv

"Benarkah? Kau yakin? " Tanya Jennie beruntun memiringkan kepalanya menatap Lisa dengan polos

"Ck untuk apa aku marah? " Tanya Lisa balik menatap dalam Jennie membuat sang empu sedikit salah tingkah

"Ka.. Karna aku melarangmu pergi mungkin" Ucap jennie cepat cepat menatap layar televisi

"Itu hak mu, kau istri ku jadi aku tak akan pergi tanpa ijinmu begitu juga sebaliknya" Ucap Lisa lagi lagi membuat Jennie merona

"Lisa aku lapar" Cicit Jennie setelah hening beberapa saat

Lisa menoleh menatap Jennie dengan seksama membuat sang empu gelagapan.

"Waee? Jangan menatapku seperti itu" Ucap Jennie

"Kau benar benar tak bisa memasak atau sedang mengerjaiku?! "Selidik Lisa membuat Jennie mendengus kesal

"Yakkk... Kau pikir ada untungnya mengerjaimu?, aku benar benar tidak bisa memasak"Kesal Jennie memekik membuat Lisa menutup kedua telinganya

"Haishh.. Bisa saja kan karna kau tak suka pada pernikahan ini dan kau mencoba membuatku tak betah dengan tingkahmu manja mu itu" Ucap Lisa asal membuat Jennie menatapnya dengan berkaca kaca

"A.. Aku memang tak suka dengan pernikahan ini tapi tidak selicik itu" Kesal Jennie dengan suara bergetar "a.. Aku memang manja, aku memang tak bisa apa apa. Mungkin itu juga yang membuat Appa dan eomma menikahkanku karna aku beban bagi mereka" Lanjut Jennie membuat Lisa menoleh dan mengulum bibirnya ia merasa salah bicara dan membuat Jennie salah paham

"Aniya.. Maksudku.. "

"Hiks.. Mianhe" Isak Jennie menunduk mencoba menahan tangisnya namun tak berhasil



Grep




Lisa menarik Jennie kedalam pelukannya membuat tangis Jennie semakin kuat.

"Mianhe, kau salah paham. Aku tidak bermaksud apapun. Aku hanya berpikir jika kau usil saja padaku. Jangan katakan jika kau beban, kau bukan beban bagi orangtua mu juga aku. Kau istriku kau tanggung jawabku bukan bebanku. Mianhe jika ucapanku menyakitimu" Jelas Lisa panjang Lebar di anggukki Jennie dengan pelan dan malah memeluk Lisa erat dengan tangis yang mulai reda

Lisa dengan lembut mengusap punggung dan kepala Jennie bergantian hingga tak lama terdengar dengkuran halus membuat Lisa mengerenyit dan menunduk sedikit untuk melihat Jennie yang ternyata malah tertidur.

"Aigoo dasar kitten cengeng katanya lapar tapi malah tidur" Gumam Lisa terkekeh melihat Istrinya yang menduselkan wajahnya dalam dekapan dirinya

Sebenarnya Lisa sudah menyukai Jennie dari awal pertemuan mereka saat makan malam perjodohan itu, makanya ia langsung menyetujui tanpa membantah sekalipun dirinya di jodohkan dengan Jennie.

"Aku menyayangimu meski belum tahap mencintai. Aku harap suatu saat kau bisa menerima pernikahan kita" Gumam Lisa membawa Jennie ke kamar agar Istrinya itu istirahat dengan nyenyak



...


"Rosé shi" Panggil Jisoo saat melihat Rosé yang tengah berdiri didepan pintu apartemen milik Lisa

"Eoh" Rosé cukup terkejut melihat Jisoo yang datang

"Lisa Belum membuka pintunya? " Tanya Jisoo basa basi di gelengi Rosé yang malah menatapnya tanpa berkedip



Ting



Jisoo membuka ponselnya yang menerima pesan dari seseorang. Ia mengangguk nganggukkan kepala tanda mengerti setelah membaca pesan tersebut.

"Lisa sedang ke supermarket membeli sesuatu, di dalam hanya ada Jennie yang sedang tidur" Ucap Jisoo namun Rosé sama sekali tak merespon dan tetap menatapnya tanpa berkedip membuat Jisoo sedikit salah tingkah

"Rosé shi" Jisoo melambai lambaikan tangannya di depan Rosé

"Ya Tuhan.. Sempurna sekali calon kekasihku" Batin Rosé mengkhayal

"Hei... " Jisoo menepuk pelan pipi Rosé membuat sang empu tersentak lalu menunduk malu "jangan melamun, hmm mungkin Lisa akan kembali dalam 25 menit. Kita bisa ngopi dulu di cafe depan.. Kajja" Lanjut Jisoo langsung menarik lengan Rosé dan membawanya ke cafe depan apartemen Lisa

"Tolong pesankan menu cake favorit disini dengan dua porsi dan minumannya juga" Pesan Jisoo

"Ada lagi nona? " Jisoo menggeleng

"Aku duduk disana" Pelawan itu mengangguk ketika Jisoo menujuk meja kosong

"Duduk lah" Jisoo menarikkan kursi untuk Rosé

"Go.. Gomawo" Gugup Rosé

"Jangan terlalu sering menatapku nanti kau akan suka" Pede Jisoo

"Aku sudah suka" Ucap Rosé tanpa sadar "a.aniya maksudku aku memang suka melamun ya.. Suka melamun" Ucap Rosé gelagapan membuat Jisoo tertawa renyah

"Aigoo kau menggemaskan sekali" Ucap Jisoo mencubit pelan pipi Rosé tentu saja membuat sang empu menunduk malu dengan pipi yang merona

"Jadi kenapa kau malam malam ke apartemen Lisa? " Tanya Jisoo

"Lisa menyuruhku datang tapi dia tak memberiku alasan, dia selalu mengganggu waktu bersantaiku" Keluh Rosé tanpa sadar "tapi jika begini akhirnya aku akan berterima kasih pada si monkey ice"Batin Rosé senang

"Pesanannya nona" Ucap pelayan datang membuat Jisoo kembali menutup mulutnya yang hendak berbicara

"Khamsahamnida" Ucap Jisoo di anggukki pelayan itu yang langsung beranjak pergi

"Unnie perasaanku aku tidak memesan apapun, dan kapan kau memesan semua ini? " Tanya Rosé bingung

"Kau tak akan sadar aku memesan semua ini, karna kau sibuk menatapku" Ucap Jisoo terkekeh membuat Rosé tersenyum malu "aku sedikit salah tingkah saat kau terus menatapku" Lanjut Jisoo tersenyum manis semakin membuat Rosé malu

"Mommyyyyy ochi maluuuuu" Batin Rosé merengek










Tbc






Jennie nya cengeng untung Lisanya peka wkwk

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang