Jisoo berjalan kesana kemari terus menerus seraya menggigit ibu jarinya membuat para sahabatnya Jengah.
Hari ini tepat hari dimana pernikahannya dengan Rosé berlangsung. Itu alasana kenapa Jisoo mondar mandir tak jelas dengan rasa gugup yang tercetak jelas di wajahnya.
"Hey chikin kau akan merusak riasanmu, sudahlah tipis di tambah berkeringat nanti kau seperti kuli jika terus berjalan kesana kemari seperti itu" Celetuk Wendy yang jengah melihat kegugupan Jisoo yang menurutnya berlebihan. Bukan hanya berjalan mondar mandir tapi terkadang Jisoo berjongkok di pojokan bak anak yang kehilangan ibunya saat berbelanja.
"Majja, lagi pula kau ini kenapa? Dulu saat Lisa tidak seheboh kau Chikin" Timpal Seulgi
"Haihss kalian berdua tidak akan paham karna kalian belum merasakannya" Gerutu Jisoo
"Sudah tenanglah semua akan berjalan lancar, kau masih punya waktu 10 menit lagi untuk keluar" Ucap Wendy melihat jam yang berada dipergelangan tangannya.
"Jisoonie tenanglah, kau harus yakin pada dirimu sendiri, ini hari spesial kau dan Rosé aku yakin kau akan memberikan yang terbaik"Ucap Lisa menepuk pelan bahu sang kakak Ipar
"Hufttt... Aku butuh chikin, mana Chikin ku"Pinta Jisoo pada Miyeon membuat sahabatnya mendengus
"Ck bisa bisanya kau mencari chikinmu saat ini?"Ucap Seulgi menggelengkan kepalanya
"Hey aku masih punya waktu bukan?, lagipula hanya beberapa gigitan, setidaknya itu menenangkanku" Saut Jisoo
"Nah hati hati dengan cara makanmu jangan sampai belepotan" Ucap miyeon memberikan bungkusan Chikin milik Jisoo
"Gomawo, kau tenang saja" Ucap Jisoo segera membuka bungkusannya lalu menggigit potongan ayam kesukaannya
Tak berselang lama Appa Kim datang memberitahu jisoo agar segera kepelaminan untuk menunggu Rosé.
"Semangat!!! " Kompak LiSeulWen saat Jisoo keluar ruangan dan mereka berpisah saat Jisoo harus ke pelaminan dan LiSeulWen ke meja tamu yang sudah disediakan.
Acara begitu lancar, Jisoo dan Rosé berhasil mengucapkan janji Tuhan dengan baik membuatnya tersenyum lega, haru juga bahagia.
"Hey mana Chikinku" Ucap Jisoo saat menghampiri sahabatnya
"Diruang makeup, kau meninggalkannya disana bukan? " Saut Wendy membuat Jisoo menepuk keningnya pelan
"Ah majja aku lupa, sayang aku harus mengambil Chikinku dulu kamu tunggu disini sebentar ne" Ucap Jisoo menarikan Kursi untuk Rosé yang kini menjadi Istrinya
"Apa di otaknya hanya Chikin?" Celetuk seulgi entah bertanya pada siapa
"Dia dan Chikin tak bisa dipisahkan wen" Saut Lisa di anggukki semuanya
"Sayang Chikin ku hilang" Adu Jisoo tiba tiba datang dengan wajah lesunya
"Hilang kemana? Memangnya kau simpan dimana? " Tanya Rosé
"Disetiap sudut ruang makeup tidak ada, padahal tadi aku menyimpan nya disana"Ucap Jisoo
"Ya sudah, kamu minta lagi aja ke bagian catering pasti mereka masih menyimpan refil Chikin" Ucap Rosé di anggukki Jisoo
"Biar aku ambilkan Chu" Ucap Wendy membuat Jisoo berbinar di anggukki Wendy yang bersmirk tipis lalu beranjak
"Mencurigakan" Gumam Seulgi sangat pelan
....
Lisa menguap merasakan rasa kantuknya yang semakin menjadi namun ia tak bisa tidur dengan tenang Jika kedua kesayangannya masih membuka mata. Jika Jennie memeluk Lisa dengan erat berbeda dengan baby Xeena yang tertelungkup diatas tubuhnya dan tangan mungilnya yang begitu jahil menepuk mulut Lisa yang menguap
KAMU SEDANG MEMBACA
Pernikahan Dini
Randomtentang rumah tangga dua orang gadis yang di jodohkan. Lisa yang irit bicara dan Jennie yang manja. Bisakah mereka bertahan?