29

1.1K 177 1
                                    



Duggghh

"Aduh"Ringis Lisa kala ada yang membentur kepala bagian belakangnya yang tak lain stik ps miliknya yang dilempar baby Xeena, Jisoo dan Wendy yang melihatnya pun terbahak.

"goodjob princes" ucap Jisoo tersenyum senang membuat baby Xeena cekikikan

takkk


Jisoo meringis kala keningnya disentil oleh Jennie. "jangan ajari putriku hal jelek chikin" dengus Jennie menatap tajam Jisoo. "baby lain lain kali tidak boleh begitu humm" lanjut Jennie mengusap lembut kepala baby Xeena lalu menghampiri Lisa yang memegang kepalanya.

"sayang apa sangat sakit?" tanya Jennie. "Tidak tapi kepalaku berputar" ucap Lisa membuat Jennie sedikit panik.



"Lisaaaaa"
"waee?"
"a..ku lapar"
"kau bisa masak bahan makanan dikulkas Jennieya"
"aku tidak bisa memasak"


"Lisa aku lapar" . "waeee  jangan menatapku seperti itu"
"kau benar benar tidak bisa memasak atau sengaja mengerjaiku?"
"yakk kau pikir ada untungnya mengerjaimu?, aku benar benar tidak bisa memasak"
"haishh..bisa saja kan karna kau tak suka pada pernikahan ini dan kau mencoba membuatku tak betah dengan tingkah manjamu itu"
"a..ku memang tak suka dengan pernikahan ini tapi aku tidak selicik itu". "a..aku memang manja,aku memang tak bisa apa apa. mungkin itu juga yang membuat appa dan eomma menikahkanku karna aku beban bagi mereka"
"aniya...maksudku..."
"hiks...mianhe.."

grep


"Lisa ...hiks..sakit"
"biasanya diapakan jika sakit"
"hiks..bi..biasanya eomma mengelus perutku hingga tidur"
"kita pulang"


Lisa mengecup sekilas bibir Jennie yang mengerucutkan bibirnya, tentu saja hal itu membuat Jennie tertegun sejenak. Ini kedua kalinya Lisa mencium Jennie di bibir setelah yang pertama dihari pernikahan mereka, meski hanya sebuah kecupan tak Jennie pungkiri jantungnya berdegub sangat kencang dan ada perasaan yang membuncah entah perasaan apa karena Jennie tak bisa mendeskripsikan nya.

Prankkk

Jennie menyimpan dessertplatenya ke meja dengan keras namun kali ini setelahnya ia langsung memeluk Lisa dan menyembunyikan wajahnya diceruk leher Lisa .
Lisa terkekeh pelan melihat kelakuan istrinya apalagi wajah Jennie yang memerah menjalar ketelinganya. Jika seperti itu Jennie terlihat sangat menggemaskan dimata Lisa
"Lisaaaaa" Rengekk Jennie membuat tawa Lisa pecah
"Aigooo istriku malu hummm" Goda Lisa semakin membuat Jennie merengek malu
"Jangan menggodakuu.... " Kesal Jennie merengek semakin menyembunyikan wajahnya, ia yakin wajahnya kini semakin memerah.

kepingan demi kepingan ingatan Lisa berputar didalam kepalanya,seperti puzle yang mulai tersusun sedikit demi sedikit. Begitu juga dengan rasa sakit yag Lisa rasakan dikepalanya makin terasa.

"bawa Lisa istirahat dikamar Nini"ucap jisoo di anggukki Jennie yang segera merangkul Lisa membantunya untuk berjalan kekamar.

Lalu tak lama Jennie kembali menghampiri semua orang yang ada di ruang keluarga. "Bagaimana keadaan Lisa?" tanya Mommy Manoban. "sudah mendingan mom,dia cepat terlelap" jawab Jennie membuat Mommy manoban menghela nafas lega.

"jadi kalian bolos kerja bersama?" tanya Jennie di anggukki Jisoo dan wendy yang fokus bermain ps.

"kali ini aku biarkan dia bolos bekerja karna menjenguk Lisa tapi next tak akan aku biarkan" ucap Rose di anggukki Joy. "sebenarnya jika kalian datang weekend juga bukan masalah" saut Jennie.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pernikahan DiniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang