Bunda Gresha

494 51 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





























Takengon 9 September 2022

Arsal sedang duduk di halaman belakang rumah Pucho, hari ini ia menolak ajakan Pucho untuk berjalan jalan. mood nya sedang tidak baik untuk jalan jalan keliling Takengon hari ini, ia hanya ingin duduk di rumah, dan juga mungkin karna ia masih merindukan ibu nya.

Arsal menyeruput kopi nya, tatapan nya kosong kedepan, ia melihat puluhan pohon kopi di hadapan nya, di kebun tersebut ada Ibu Chika yang tengah memanen biji biji kopi.

Arsal merasa janggal, kemana pergi nya gadis cantik yang bernama Yessica Tamara Bengi itu?

Saat sedang sibuk mencari, akhirnya ia menemukan Chika yang ternyata sedang berdiri tak jauh dari ibu nya. Dengan keranjang yang ada di tangan kiri nya, serta tangan kanan nya yang sedang berkerja. Karna merasa kasihan melihat Chika yang kesusahan, ia pun bangkit lalu mendekati Chika yang tak terlalu jauh dari nya dengan sedikit mengigil.

"Mau aku bantu?"

Chika menoleh ketika mendengar suara yang mengisi beberapa hari nya yang lalu , iya, suara Arsal "eh? Boleh, sudah banget karna aku jarang main ke kebun, Mama ga ngasih" Arsal tersenyum manis, yakali kan anak secantik itu di suruh panas panasan? Arsal akhirnya mengekori kemana pun Chika pergi, sembari membawa keranjang yang di berikan oleh Gadis itu beberapa saat yang lalu.

"Makasih"

Chika tersenyum manis, lalu membantu Arsal menaruh keranjang itu di atas halaman teras "iya sama sama, udah tugas aku kan sebagai cowo?" ucap Arsal, sedikit terkekeh, dan Chika hanya membalas nya dengan senyuman nya yang super duper manis!

Oh tuhann! Lihat lah gummy smile nya itu!

Pipi Arsal langsung merah padam ketika melihat nya.

"Kamu gakpapa? Demam nya naik lagi ya?" tanya Chika khawatir, dan langsung menaruh punggung tangan nya di jidat pemuda itu , hal itu justru membuat Arsal makin kalang kabut!

"Eh? Gakpapa kok, mungkin karna dingin di sini makanya merah gini" jawab nya, sedikit terbata bata, Chika hanya terkekeh ketika melihat gelagat gugup Arsal. padahal laki laki itu kalau di lihat lihat memiliki postur tubuh yang besar dan juga peluk able kalo kata orang orang, wajah nya terkadang seram terkadang menggemaskan!

Serba bisa memang mas Arsal... Eak

"Kamu ga jalan hari ini?" tanya Chika, basa basi lalu duduk di halaman teras, Arsal tersadar dari lamunan nya "engga kak , lagi ga mood" jawab nya, sembari duduk di samping Chika sambil menatap langit pagi Takengon yang sedikit mendung "ohh, kenapa? Karna ga ada shelia?" Arsal tertawa, lalu menggeleng kan kepala nya pertanda kalau bukan itu alasan ia tidak mood

Aku , Kamu dan Aceh. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang