"Farrel! bangunin daddy kamu! bilang kalo gak bangun mommy siramin air se ember!"
Farrel meringis saat mendengar nya, sekarang laki - laki mungil itu sudah berumur 5 tahun. Dan sekarang juga, Farrel tengah berlari ke kamar orang tua nya, untuk membangunkan daddy nya yang kebo "daddd! bangun, nanti di seremin air sama mommy!" pekik Farrel, jujur dia juga takut, padahal daddy nya yang bakal di seremin "engg? kenapa?" Arsal membuka matanya perlahan, Farrel langsung naik ke atas tubuh daddy nya.
"cepat bangunn! nanti di seremin air sama mommy kayak kemarin itu!"
Omel Farrel, dia berlompat - lompat di atas Arsal. Jelas hal itu membuat daddy nya langsung meringis kesakitan "aduh! turun - turun! bilang sama mommy mu, daddy cuci muka dulu" Farrel menatap Arsal dengan tatapan tajam "janji bakal turun?" Arsal melirik anak nya, dia kemudian menganggukkan kepala nya sebagai jawaban.
"iya!"
Farrel pun keluar dari kamar, Arsal perlahan bangkit dan pergi menuju kamar mandi dengan kondisi telanjang dada. Setelah selesai bersih - bersih, Arsal turun dengan baju kaus berwarna putih, dan celana pendek berwarna hitam. Arsal tersenyum ketika melihat istri nya tengah sibuk menata sarapan pagi "Kak Iccaaaa" Arsal merentangkan tangan nya, dan langsung memeluk Chika dari belakang.
"stop manggil aku kayak gitu deh! berasa tua banget"
"hehe... gakpapa, aku terima apa adanya. buktinya, kakak janda aja aku embat"
Chika langsung memicingkan matanya "oh gitu, jadi kalo ada janda yang lain kamu embat juga? gitu sekarang?" Arsal langsung terdiam, astaga, bendera perang sudah berkibar. Arsal menggelengkan kepala nya "engga, janda yang aku mau cuma kakak" ucap nya, dia kemudian menyembunyikan kepala nya di ceruk leher Chika. Wanita itu tak merespon nya, Chika sibuk menata lauk - pauk yang dia masak bersama dengan beberapa pembantu.
"Farrel! ayo sarapan!"
Farrel berlari kecil dari arah ruang televisi menuju dapur "ih! gak boleh peluk - peluk! ini mommy nya Arrel!" ucap laki - laki mungil itu, tak senang melihat mommy nya di peluk oleh daddy nya sendiri "dih! emak lo istri gue!" balas Arsal, kini bapak tiri dan anak tiri itu malah saling melemparkan tatapan tajam. Hal ini sudah sering terjadi, mereka setiap pagi pasti selalu merebutkan Chika.
"udah jangan berantem, sarapan dulu. kamu ga kerja hari ini, sal?"
Chika menarik kursi untuk dia duduki, begitu juga dengan Arsal dan Farrel "engga, kerjaan aku udah kelar. Hari ini yang mimpin meeting Shelia" Chika mengerutkan kening nya, ketika mendengar jawaban dari sang suami "kok gitu? bukan nya Ella hari ini sekolah?" tanya Chika, Arsal menatap istri nya "kan ada Repa, lagian hari ini aku juga jadwal aku di rumah" Arsal mengusap kepala anak nya, kemudian dia lanjut menikmati sarapan pagi nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku , Kamu dan Aceh. [END]
FanfikceSeorang pemuda tampan asal Sunda, yang sedang mengunjungi daerah yang di juluki Serambi Mekkah. Daerah istimewa, dengan berbagai sejarah di dalam nya. Tempat dimana Papa nya jatuh cinta dengan almarhumah Bunda nya. Dan tanpa sengaja, dirinya juga j...