Kado

480 65 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

























Pagi itu Arsal sudah rapi dengan Hoodie hijau milik ibu nya nya dan juga tas selempang nya , entah kemana dia hendak pergi.

Tok tok tok!

Arsal yang sedang berkaca langsung menoleh ke arah pintu, dengan segera ia berlari ke arah pintu lalu membuka nya.

"Eh kak icca?" kaget nya,ketika melihat Chika yang sudah rapi juga dengan sweater putih dan juga celana cream nya "mau kemana?" tanya Arsal, memiring kan kepala nya sedikit "lho? Kan kamu nyuru aku buat temenin nyari kado?" jawab Chika, dengan wajah heran nya, Arsal baru teringat kalau semalam ia meminta Chika untuk menemani nya mencari kado untuk adik nya 'Angel'




Di kota

Arsal tampak sedang focus membawa mobil Pucho, dan jangan lupakan Chika yang ada di samping nya "ini kemana lagi kak?" tanya Arsal, tanpa menoleh pada gadis yang ada di samping nya itu "kiri sal, kamu mau beliin kado khas takengon?" tanya Chika pada Arsal, laki laki itu tampak berfikir

"Aku kurang tau, tapi kalo bagus boleh juga kak, dia pasti suka"

"Yakin sal?" tanya Chika memastikan.

"Yakin... Dia pasti suka... Apa lagi kalo menyangkut tempat lahir bunda... Dia dari dulu pengen banget ke sini, cuma karna covid tahun lalu dia jadi ga bisa kesini... Sekarang dia juga lagi sekolah, jauh... "  jelas Arsal, dengan wajah yang sedikit lesu.

Chika menjadi merasa bersalah karna sudah membahas hal itu

"Maaf ya... aku ga tau"

"Haha gakpapa, kak" Arsal mengacak pelan rambut Chika dengan tangan kiri nya, hal itu
Membuat Chika menjadi salah tingkah di buat nya. Jarang sekali ada laki - laki yang melakukan itu pada nya, palingan Ayah nya"Ini kemana lagi?" tanya Arsal lagi, menoleh ke arah kanan melihat keluar jendela

"Oknum yang satu ini tidak tahu sopan santun kahh? GANTENG BANGET WOYY"  batin Chika menjerit

"Kok diem? Ini kemana?" bingung Arsal, membuyarkan lamunan Chika "e-eh? Belok kiri sal" jawab Chika, sedikit gugup karna wajah Arsal yang bisa di bilang cukup dekat dengan wajah nya yang sedang melongo tadi.














"Nah udah sampe"

Mereka berdua pun turun dari mobil, Arsal sempat mengigil sebentar, namun sekuat tenaga ia tahan tubuh nya agar tidak bergetar. Chika yang menyadari hal itu hanya terkekeh lalu mengenggam tangan Arsal yang sudah terasa dingin, membagi rasa hangat dari tangan nya untuk laki laki itu.

"Yuk masuk?" ajak Chika, Arsal dengan wajah yang sudah memerah hanya bisa menganggukkan kepala nya lalu mengikuti langkah Chika yang ada di samping nya

Aku , Kamu dan Aceh. [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang