Malam itu Arsal habiskan dengan overthinking, bahkan sebungkus rokok yang awal nya mau dia diamkan, malah sekarang sudah tergeletak dengan keadaan kosong.
"hhufft, njir udah jam tiga subuh gue belum tidur..."
Arsal menutup pintu balkon kamar nya, lalu mendekati ranjang. Dengan perlahan dia merebahkan badan nya yang lelah ke atas ranjang hotel, helaan nafas kembali terdengar, tangan kanan Arsale bergerak untuk menarik selimut, dan mulai menutup wajah nya.
ting!
drrrtt-!
Arsal menyibak selimut nya, dan melihat ponsel nya yang sedang bergetar pelan. Dengan perasaan malas dia mengambil ponsel itu "siapa sih, jam segini malah nel... fon..." umpatan Arsal terhenti ketika melihat nama kontak Chika yang tertera, dengan segera dia pun mengangkat nya.
"halo kak?"
halo sal? kamu udah tidur ya?
"belum kak, ini baru mau tidur... kenapa?"
maaf ya, ganggu...
"gakpapa kak, kakak kenapa? kok jam segini juga belum tidur?"
kakak lagi sendirian di rumah sal, Haris mendadak ada urusan, tadi pergi nya sekalian sama Ocha. Kakak tiba - tiba ngidam nih...
"ngidam? kakak mau apa? biar Arsal beliin"
jam segini masih ada sushi ga ya?
"sushi? insyaallah ada kok! Arsal cariin ya kak? kakak diem di sana, Arsal bentar lagi nyampe"
makasih ya sal, maaf ngerepotin.
"engga kak, gak sama sekali. Arsal siap - siap dulu ya"
Telfon pun di matikan sepihak oleh Arsal, kini dia bangkit kembali dari rebahan nya yang baru jalan semenit. Dia mendekati lemari hotel, membuka nya lalu mengambil jaket nya, namun saat hendak memakai nya, dia baru kepikiran sesuatu "bangke, jam segini mana ada gerai sushi yang buka? apalagi ini Takengon bukan Bandung! ahh tolol!" dia terduduk di pinggir sambil merutuki kebodohan nya sendiri.
Namun, setelah kurang lebih dua menit melamun, dia pun akhirnya mendapatkan ide cemerlang.
Arsal langsung merampas kunci mobil yang dia rental, lalu dengan segera dia mengetuk pintu kamar hotel Jessi. Namun tak ada jawaban, baik, mungkin dia udah turu. Arsal pun keluar dari hotel sendiri, dia pun segera streaching di google dimana ada pasar 24jam.
Karna ga nemu, dia akhirnya mutusin buat cari supermarket yang buka 24jam. Setelah menemukan nya, Arsal justru beli bahan - bahan untuk membuat sushi. Contoh nya kayak ikan salmon segar, sama beberapa bahan - bahan yang dia butuhin lain nya.
Kini Arsal sudah berada di kamar hotel nya lagi, dia langsung menggeser semua berkas - berkas yang tergeletak di atas meja, dan menaruh bahan - bahan tadi di atas meja itu. Dia pun merogoh ponsel nya di saku celana, kemudian mencari sebuah kontak yang dia simpan dengan nama 'Bapak nya Michi💦'
"halo?"
hmm, paan sih sal jam segini telfon gue?
"ya maap, abis ini bini orang lagi ngidam, tapi suami nya lagi pergi sama selingkuhan."
si bangsat, gue baru aja rebahan setelah mutar - mutar satu tokyo buat cari mangga muda karna Mega ngidem. Katanya Michi udah ngiler banget, sialan... anak gue... astagfirullah...
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku , Kamu dan Aceh. [END]
FanfictionSeorang pemuda tampan asal Sunda, yang sedang mengunjungi daerah yang di juluki Serambi Mekkah. Daerah istimewa, dengan berbagai sejarah di dalam nya. Tempat dimana Papa nya jatuh cinta dengan almarhumah Bunda nya. Dan tanpa sengaja, dirinya juga j...