Kebenaran dibalik mantra

223 11 0
                                    

Bro ingat ya :D sepert biasa dimohon kesadaran dan pengakuan diri. Jika anda belum dewasa jangan baca ini, jika anda berdosa dan sampai melakukan hal yang lain ya jangan salahkan author. Enjoy the chapter

Aku terdiam sejenak, mencoba memproses apa yang baru saja dikatakan oleh Pak Hadi. Jadi, ia sudah mengetahui identitasku selama ini? Bagaimana mungkin?

Dengan hati-hati, aku kembali menggerakkan tubuh Diana untuk bertanya, "Bapak, bagaimana Bapak bisa tahu kalau saya adalah Aksa?"

Pak Hadi menghela napas panjang, lalu berkata dengan tenang, "Aku sudah dari tadi menyadari keberadaanmu, Aksa. Sejak awal, aku curiga ada yang tidak beres dengan Diana. Dia menelponku saja itu sudah aneh. Yang ada aku yang menelpon dia untuk memarahinya. Dan tiba-tiba saja dia meminta bertemu. jelas dong sikapnya aneh dan berbeda dari biasanya."

Aku mendengarkan dengan seksama, mencoba memahami apa yang dikatakan oleh Pak Hadi. Ekspresi wajahnya tetap tenang, namun sorot matanya memancarkan ketegasan.

"Lalu, saat kamu masuk ruangan ini aku melihat perubahan yang sangat signifikan pada diri Diana. Cara berjalannya, caranya berbicara, bahkan ekspresi wajahnya - semuanya berubah drastis. Aku tahu saat itu, pasti ada kekuatan luar biasa yang sedang mengendalikan anakku," lanjut Pak Hadi.

Aku terpaku, tidak menyangka Pak Hadi bisa menyadari semua ini. Apakah ia juga mengetahui tujuanku sebenarnya? Aku mulai merasa was-was, namun berusaha tetap tenang.

"Jadi, bagaimana denganku? Kok bisa langsung menebak itu diriku?" tanyaku hati-hati, masih melalui suara Diana.

Pak Hadi terdiam sejenak, lalu berkata dengan nada serius, "sederhana, aku tidak tahu siapa yang sesungguhnya merasuki anakku. Aku memang punya indra keenam tapi anehnya aku tidak melihat sosok roh yang merasuki anakku. Jelas bahwa itu sepertinya mantra yang berubah bentuk lalu menginvasi tubuh korban atau skinsuit. Aku tidak tahu yang mana, mungkin ini juga cuma dugaan. Tapi aku mengetesmu, Aku cukup lontarkan beberapa nama yang mungkin terpikir olehku saja. Kamu sendiri yang memvalidasinya dari gerakanmu dan kekikukanmu.."

Aku menelan ludah, mencoba menelaah kata-kata terakhirnya. Mengapa ia seperti sudah mengenal kekuatan ini?

Aku pun mencobaw memilih kata-kata yang tepat. "Saya... hanya ingin melakukan apa yang harus saya lakukan. Saya tidak bermaksud jahat, Pak. Tapi saya rasa... Bapak mengetahui sesuatu tentang mantra ini. perjalanan hidup bapak dan Kekayaan yang tiba-tiba datang. tiba-tiba pula banting haluan membuka yayasan Labschool ini. Lalu terakhir, Bapak seperti sangat mengetahui tentang mantra ini... Siapa sebenarnya bapak?"

Pak Hadi memandangku diam sebelum berbicara kembali. "Aksa" panggilnya. "Hentikan dulu semua pertanyaanmu. Dengarkan saja sebuah cerita dariku. ini semua dimulai dari seseorang bernama Purwoko Pranoto.."

"Kakek!?" kataku

"Dengarkan dulu. Dahulu karena kakekmu terguncang tidak diperbolehkan menikah dengan seseorang dari keluarga kusumawardhani.di tengah kebingungannya dan rasa tertolak." Pak Hadi sempat menunduk dengan pelan sebelum melanjutkan. "Ya, Aksa. Pranoto sangat terguncang dan kecewa saat itu. Ia kemudian mempelajari kemampuan merasuki raga dari iblis, lalu memanfaatkannya untuk bersenang-senang."

"Kakek belajar dari Iblis tentang kekuatan ini? hanya karena ia ditolak cintanya?"

"Ya bahkan kakekmu ini dulu sempat melakukan hal yang nakal. Dengan sengaja ia merasuki ceweknya yang telah ditolak oleh keluarganya itu."

"Jadi, kakek Pranoto pernah merasuki tubuh seorang wanita yang dilarang menikah dengannya?" tanyaku dengan nada hati-hati.Aku membayangkan betapa frustrasinya kakekku saat itu. Mungkin ia merasa begitu tersakiti dan ingin melampiaskan kekecewaannya.

Angan AksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang