#Makasih atas sebelumnya, dukungan dan keinginan kalian. Apalagi sampai masuk daftar bacaan mastah-mastah besar. cita-citaku saat membuka akun ini tercapai wkwkwkwk. Meski begitu perlu diingat jika membaca ini haruslah dewasa dan penuh kesadaran. Dosa dan sebagainya ditanggung sendiri. Jika tidak sanggup, jangan baca aja udah. Btw enjoy the story...
Sepertinya Bu Aqila menyebarkan sebuah rumor tentang betapa angkernya tempat gudang buku ini setelah apa yang terjadi kepadanya kemarin. Jujur ia pasti tidak tahu dia habis kenapa lalu cuma merasakan kelelahan dan mungkin sedikit kejahilanku di tubuhnya kemarin.
"Astaga, apa yang sudah kulakukan? , bodohnya aku. Kenapa aku bisa lepas kendali seperti itu? Seseorang pasti akan menghajarku jika tahu bahwa itu karena ulahku. Bisa-bisa aku dipenggal jika ada yang tahu hal ini!" keluhku sambil mengacak-acak rambutku yang bergelombang ini dengan frustasi.
Kebingungan yang aku miliki kucoba alihkan sembari mengerjakan tugas-tugas yang diberikan kemarin di gudang buku sepi ini. Terima kasih terhadap rumor itu, sekarang seperti pandangan orang-orang yang lewat seperti sedikit bergidik takut dengar. Namun tetap ada orang yang datang ke gudang buku ini, Petugas kebersihan.
Rasa penyesalanku saat ini tiba tiba hilang saat ekor mata ku menangkap sosok petugas kebersihan yang cantik tengah melintas. Seringai jahil langsung terpampang lebar di wajahku.
Kedatangan petugas kebersihan yang kemarin tidak datang. namun petugas kali ini sepertinya bukan yang biasanya, mbak-mbak petugas kebersihan berjilbab. kayaknya orang baru ini. Cewek ini seperti masih muda, setidaknya kuyakin tidak sampai kepala 3. Ia memiliki rambut panjang yang terjatuh dan bergoyang dengan lembut sepanjang menyapu. Wajahnya indah. Badannya sangat sehat, dengan payudara yang memesona yang melihatnya. Sungguh menambah pesona keanggunan pada penampilannya. Terlihat dia seperti membawa semangat baru. Cuma perasaanku aja atau dia lebih efisien?
Dia sedang membersihkan depan gudang buku ini. Aku pun memberanikan diri untuk bertanya.
"Permisi mbak" kataku sambil memegang bahunya
dia sepertinya sedikit kaget dan berbalik melihat ke arahku
"oalah mas, tak kira siapa.... kan saya takut habis ada cerita tentang gudang buku ini" kata petugas kebersihan.
"ya elah mbak saya manusia kok. Kalau yang biasanya kan yang bersihin disini mbak-mbak berjilbab yang biasa. dia kemana ya? kemarin juga sempat tidak hadir..." kataku bertanya
"Mbaknya yang biasa sudah berhenti kayaknya" katanya terdiam sejenak sebelum melanjutkan "Walau sudah keterima kerja di tempat lain terlebih dahulu dan memang pekerjaan yang sekarang sepertinya lebih sejahtera... tapi kayaknya alasan utamamnya bermasalah dengan anak ketua yayasan yang jadi murid di sekolah ini" lanjutnya sambil berbisik sedikit.
"gitu tah mbak, siapa nama anak nakal itu?" kataku penasaran
"Dianara Wiradani mas, anak kelas 11 IPA 2" kata petugas kebersihan memberi petunjuk. "oh iya ada juga yang namanya Andre ia juga nakal, anak kelas 11. anak panti asuhan mas makanya begitu"
"kayaknya pernah tau. eh, mbak namanya siapa ya?" tanyaku
"Kirana Pramudita, panggil aja mbak Ana mas... kayaknya kedepannya juga bakal kebagian yang bersihin sini" Kata Ana
"Oh Mbak Ana. Aku Aksa mbak. Semoga kita sering bertemu walau cuma sebentar" memperkenalan diriku dengan hangat.
"iya Mas Aksa tapi lain kali jangan dikagetkan aja" kata mbak Ana
Lalu Mbak Ana pergi berlalu.
Ya sepertinya untuk sekarang aku harus kembali mengerjakan tugas yang diberikan. Selama mengerjakan aku sangat berpikir. Kasihan ya mbak yang sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angan Aksa
ParanormalAksa adalah seorang remaja laki-laki yang cukup nakal. Sekarang ia akan mengikuti sebuah magang yang diadakan oleh SMK tempat dia sekarang belajar. Tidak pernah dibayangkan di tempat dia magang, Aksa akan mendapatkan sesuatu yang aneh. Apakah Angan...