Sampingan: Si Kembar di tubuh orang lain#1

909 33 6
                                    

Bro ingat ya :D sepert biasa dimohon kesadaran dan pengakuan diri. Jika anda belum dewasa jangan baca ini, jika anda berdosa dan sampai melakukan hal yang lain ya jangan salahkan author. Enjoy the chapter!

.

.

Adit dan Radit adalah sepasang saudara kembar berusia 12 tahun. Mereka masih di bangku kelas 6 SD. Adit dan Radit , kedua anak kembar yang nakal dan usil itu, tak menyangka akan menemukan sebuah mantra ajaib di belakang Gudang SD Labschool Narina mereka. Kertas itu terselip di bawah pintu gudang itu. Entah kenapa Lembar kertas Mantra itu terasa sangat kuno, sangat mistis, dan sangat menarik bagi mereka.

Dalam kertas itu terdapat informasi yang menjelaskan bahwa ada sebuah mantra yamg memungkinkan beberapa orang yang membacanya untuk merasuki orang lain. Disitu tertulis mereka dapat meninggalkan tubuh asli mereka dan beberapa pengguna mantra akan merasuki seseorang yang sama.

mereka pun sangat senang dan tertarik mencobanya. mereka pun pergi ke dalam kelas. Disana ada guru kelas yang sedang mengerjakan beberapa tugas. Guru kelas itu baru saja bekerja disini. Nama guru yang sedang mereka rasuki adalah Ibu Nia, wanita berjilbab berusia sekitar 28 tahun yang memiliki penampilan sangat cantik dan menawan. Ibu Nia mengenakan seragam khas guru wanita di sekolah itu, berupa blus putih, rok panjang berwarna gelap, serta jilbab syar'i yang membingkai wajah ayunya. Di dalam kelas, Adit membisikkan pada Radit, "Hei, ayo kita coba kendalikan tubuh Bu Guru! Pasti menyenangkan bisa memerintahnya sesuka kita." ia berkata begitu sambil tersenyum jahat melihat ke arah Bu Nia.

Radit menyeringai, "Oke, ayo kita coba mantranya lagi!"

Tanpa pikir panjang mereka mencoba mantra tersebut. Kedua saudara kembar itu pun segera mengucapkan mantra perasukan sambil memfokuskannya pada tubuh Bu Guru. Dan tak terduga, pandangan mereka pun gelap. begitu mereka terbangun, pandangan baru terlihat. itu adalah pandangan meja guru dari sudut pandang yang lebih tinggi. Mereka pun melihat 2 tangan dan dada yang menutupi pandangan dibawah mereka. Yups, mereka berhasil merasuki tubuh ibu guru baru mereka yang masih muda, cantik, dan berjilbab semok. 


Mereka telah berahasil merasuki tubuh sang guru, Adit dan Radit merasa sangat puas. Mereka sekarang bisa seolah-olah "mengendalikan" tubuh gurunya itu, memberikan perintah dari dalam kepala sang guru. Secara ajaib, kesadaran dan kendali mereka berdua menggantikan kesadaran sang guru.

Kini Adit dan Radit benar-benar bisa "menyetir" tubuh Bu Guru, memberi perintah dan melakukan apa pun yang mereka inginkan tanpa sepengetahuan wanita berjilbab itu. Pandangan Bu Guru menjadi sayu dan tidak fokus, seakan pikirannya melayang entah kemana.

Adit dan Radit, yang kini menguasai tubuh Bu Guru, mulai bergerak lincah. Kedua tangan Bu Guru meremas payudaranya yang kenyal itu sendiri dengan gerakan menggoda. Jari-jarinya menelusuri lekuk tubuhnya, sesekali mencubit puting yang mulai menegang di balik kain jilbab.

"Ahh... rasanya nikmat sekali," desah Bu Guru dengan suara berat yang penuh nafsu. Wajahnya memerah, matanya sayu, dan bibirnya setengah terbuka, menampilkan pemandangan yang sangat erotis.

Adit dan Radit tersenyum penuh kemenangan. Mereka bisa merasakan gairah yang membakar dalam diri Bu Guru, seolah tubuh itu sedang dalam keadaan terangsang. Perlahan, tangan Bu Guru mulai merambat ke bawah, menyusuri perut dan paha yang terbalut rok panjang.

"Ayo, Bu... sentuh dirimu lebih dalam lagi," bisik Adit dan Radit dalam pikiran Bu Guru. "Tunjukkan pada kami betapa nikmatnya sensasi ini."

Bu Guru menuruti perintah murid-muridnya itu. Jemarinya menelusuri lipatan rok, mencari titik sensitif di balik kain. Desahan tertahan lolos dari bibir mungilnya, seiring dengan gerakan tangan yang semakin berani.

Angan AksaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang