💫 SemestaGalaxy 4 💫

3.1K 265 52
                                        

Semesta dan Galaxy di hukum berdiri di tengah lapangan karena terlambat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semesta dan Galaxy di hukum berdiri di tengah lapangan karena terlambat. Terlihat Galaxy dari tadi terus mengomeli Semesta, karena mereka terlambat sebab ulah Semesta yang mengulur waktu berangkat ke sekolah.

"Kak Aka sih! Aci bilang kan udah mau telat-telat Kak Aka nya masih peluk Aci, kenceng banget lagi peluknya. Ngeselin banget, kaki Aci juga sakit ini jadinya berdiri dari tadi!"

Semesta yang dari tadi hanya mendengarkan ocehan si manis, pria tampan itu melepaskan jaketnya dan merentangkan nya di atas kepala Galaxy, agar kekasihnya tidak kepanasan.

Galaxy mendongak dengan mata yang mengerjap. "Jangan kira Aci bakal luluh ya, Kak Aka..." Galaxy berucap pelan, matanya beralih melihat kearah Semesta yang sedang menatapnya.

"Apa sih!" Galaxy menoleh kearah lain. "Kak Aka jangan tatap Aci gitu, Aci masih mau ngomel tau. Bila Kakak Menatap Aci, tidak bisa lagi Aci nya mengomel." Semesta terkekeh kecil mendengar suara pelan Galaxy.

"Ngomel aja Kakak dengerin, gemes banget Bakso Aci kalau lagi ngomel. Apa lagi sambil natap Kakak." Semesta menarik pinggang ramping Galaxy agar mendekat padanya.

"Aci gak mau dekat-dekat Kak Aka tau. Ini juga jaket nya pakai aja, Aci gak kepanasan kok," ujar Galaxy, tapi Semesta hanya diam dan tetap merentangkan jaketnya di atas kepala Galaxy.

"Kak Aka... sampai jam berapa? Aci udah kepanasan tau Kak. Haus juga." Galaxy berucap pelan, Semesta menunduk untuk melihat anak manis itu.

"Shit!" Semesta mengumpat ketika melihat wajah pucat Galaxy. Tanpa menunggu, dia langsung menggendong Galaxy untuk membawa Anak manis itu ke UKS.

"Semesta! Kalian belum selesai di hukumnya!" Guru yang mengawas sedikit berteriak pada Semesta.

"Gak bisa nunggu selesai! Pacar saya sakit Ibu yang tanggung jawab!" balas Semesta, membuat Guru itu diam membiarkan Semesta membawa Galaxy.

BRAK!

Semesta membuka pintu UKS menggunakan kakinya. "Sialan banget, petugas UKS mana anjing?" Semesta mengumpat ketika melihat UKS itu kosong tidak ada yang menjaga.

Dengan perlahan, dia membaringkan tubuh Galaxy ke kasur UKS. "Kak Aka... Aci nya pusing, gak enak kepala Aci." Galaxy memegangi tangan Semesta.

"Kak Aka di sini aja, jangan kemana-mana. Aci cuma butuh di peluk Kak Aka," ujar Galaxy lagi, membuat Semesta mengurungkan niatnya untuk mencari petugas Kesehatan.

"Sebentar, Kakak ambilkan minyak kayu putih dulu." Semesta berdiri untuk mengambil minyak kayu putih, setelahnya dia kembali duduk di sisi kasur. "Mau Kakak belikan makanan dulu, sayang? Atau beli minum?" tanya Semesta sambil memijat kepala Galaxy.

Galaxy menggeleng pelan. "Tidak usah, Kak Aka di sini aja. Nanti lama-lama pusingnya juga hilang." Galaxy memejamkan matanya menikmati pijatan dari Semesta.

Universe (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang