💫 SemestaGalaxy 6 💫

2.8K 245 66
                                        

Bagaimana jadinya bila Galaxy tanpa Semesta?

Anak manis terduduk di samping gundukan tanah yang terlihat masih basah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anak manis terduduk di samping gundukan tanah yang terlihat masih basah. Terus  menangisi seseorang yang tidak dapat dipeluknya lagi untuk selama-lamanya.

"Kak Aka..." gumamnya pelan. "Kenapa ninggalin Aci? Jahat, Kak Aka jahat!" tangisan Galaxy semakin tak terbendung. Dia meringkuk dan menenggelamkan wajahnya di antra lututnya.

"Aci, sayang," usapan di pundak Galaxy membuat anak manis itu mendongak. "Kita pulang dulu, ya? Nanti lagi jenguk Kak Aka nya." Galaxy menggeleng pelan, dia tidak mau meninggalkan Semesta.

"Aci nemenin Kak Aka di sini, Bunda. Kasihan nanti Kak Aka sendirian. Bunda pulang saja," ucapnya pada sang Bunda, terlihat jelas sekali mata anak manis itu sangat bengkak karena terlalu lama menangis.

Freya menghela napas pasrah. Sudah berjam-jam Galaxy di pemakaman, bahkan matahari hampir tenggelam tapi anak manis itu belum mau pulang.

"Bunda tunggu di mobil ya, sayang," ujar Freya di sambut anggukan oleh Galaxy. "Sebentar lagi malam, Bunda kasih waktu sampai jam 18.00, ya? Nanti besok lagi kita jenguk Kak Aka nya," setelah mengucapkan itu, Freya memberikan Galaxy waktu untuk sendiri.

"Kakak. Aci sayang tau sama Kak Aka, tapi kenapa Kak Aka ninggalin Aci? Aci tidak apa kok bila Luna minta bantuan Kak Aka, tapi Kak Aka tidak bisa menolak. Aci bolehin sekarang, tapi Kakak balik, ya?" Galaxy berucap sambil menabur bunga di atas gundukan tanah yang masih basah itu.

"Kakak pernah janji dengan Aci, katanya ingin melindungi Aci terus. Sekarang Aci mau tagih janji itu. Ayo balik, Kak Aka biar bisa jagain Aci terus," air matanya terus mengalir, bersamaan hujan yang mulai turun.

Galaxy mendongak, merasakan rintikan air yang mengenai wajahnya. "Tuhan, kenapa tidak Adil dengan Galaxy? Kenapa mengambil Semesta nya Galaxy secepat ini? Galaxy akan hancur bila Semesta nya pergi, Tuhan..."

"Bercanda Mu kali ini sangat tidak lucu," lanjutnya pelan, Galaxy menundukkan kepalanya. "Aci akan kembali besok, jangan rindu dengan Aci, ya?" Galaxy berucap di sertai kekehan kecil.

Galaxy dengan berat hati meninggalkan pemakaman. "Papay Kak Aka," ucapnya sambil tersenyum manis. Dan ketika berbalik badan, senyum manis itu kembali di gantikan dengan tangisan.

***

"Aci... bangun, sayang." Tepukan pelan di pipi Galaxy membuat anak manis itu terbangun. "Sudah mendingan? Mau makan dulu? Semenjak balik tadi Aci belum makan loh, sayang. Mau makan apa? Biar Bunda masakin," ucap Freya, tapi Galaxy hanya terdiam.

"Bunda, tadi Galaxy bermimpi, ya? Kak Aka masih di rumah sakit kan, Bunda? Ayo kita ke rumah sakit, jenguk Kak Aka." Galaxy beranjak dari kasurnya dan menarik tangan sang Bunda.

"Sayang, belajar ikhlas, ya?" Galaxy berbalik badan, menatap Freya dengan tatapan yang sulit di artikan. "Bunda bantu," lanjutnya lagi.

Galaxy terduduk di lantai. "Tidak mau, Aci sayang Kak Aka. Tuhan jahat ambil Kak Aka dari Aci, hiks... Aci mau nyusul Kak Aka." Galaxy berdiri, dan langsung berlari keluar dari kamarnya.

Universe (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang