💫 SemestaGalaxy 26 💫

2.3K 221 75
                                        

Semesta dan Galaxy langsung pulang setelah acara perpisahan, yang di akhiri dengan sesi foto bersama selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semesta dan Galaxy langsung pulang setelah acara perpisahan, yang di akhiri dengan sesi foto bersama selesai. Galaxy sangat senang, karena akhirnya mereka lulus dari bangku Menengah Atas dan akan melanjutkan kuliah.

Keduanya sepakat untuk melanjutkan kuliah di universitas yang sama dan jurusan yang sama. Karena Galaxy ingin mengawasi Semesta, begitu juga sebaliknya.

"Gal!" panggil Seseorang membuat Semesta dan Galaxy refleks menoleh. "Gue cuma manggil Galaxy," ucapnya sambil cengengesan.

"Gak perduli," balas Semesta, lalu membukakan pintu mobil untuk Galaxy. "Sayang, mending langsung pulang aja. Ada orang setres soalnya." Galaxy hanya mengangguk pelan, melihat orang yang memanggilnya sebentar, setelahnya masuk ke dalam mobil.

"Eumm... itu siapa, ya? Teman Kak Aka? Aci tidak pernah lihat, tapi dia kenal dengan Aci." Galaxy berpikir sejenak, mengingat siapa orang yang memanggilnya tadi.

Usapan lembut di bahu Galaxy, membuat anak manis itu menoleh. "Kak Aka, dia siapa?" tanya Galaxy, yang baru sadar bahwa Semesta sudah memasuki mobil juga.

"Kakak kira Aci ingat, itu yang pernah ketemu sama Aci di kantin. Lucifer yang pernah Kakak kenalin, satunya Fir'aun." Ujar Semesta, Galaxy mengerutkan alisnya bingung.

"Ah iya! Aci baru ingat tau Kak! Yang Lufi dan Fier itu. Aci ingat sekarang. Tapi yang memanggil Aci tadi siapa ya Kak, namanya? Wajah mereka berdua lumayan mirip, jadi Aci tidak bisa membedakan." Galaxy menatap Semesta serius.

"Fier, dia udah bilang lama ke Kakak. Katanya mau minta foto sama Aci. Tapi sama Kakak gak di bolehin. Enak aja main foto-foto bareng pacar orang." Semesta berucap sambil menghidupkan mesin mobilnya.

Galaxy mengangguk paham, pacarnya itu sangat posesif memang. Teman-teman terdekat Semesta saja jarang di perbolehkan berfoto bersama Galaxy.

"Ya sudah Kak Aka, tapi sebenarnya tidak apa kok bila dia ingin meminta foto bersama Aci. Jaraknya jauh-jauh saj--"

"Gak boleh, sayang. Nanti pasti dia posting di semua sosial medianya. Gak suka Kakak. Aci cuma milik Aka." Semesta memotong ucapan Galaxy, anak manis itu terkekeh pelan melihat wajah kesal Semesta.

"Ya sudah, tapi Aci ingin membeli bakso, boleh kan Kak Aka? Dan membeli yang lainnya juga. Aci sudah lama tidak mam yang seperti itu. Nanti Aci menjadi tidak berisi lagi badannya, mau memang?"

Semesta menoleh, dan mencubit pipi Galaxy gemas. "Apa hubungannya, hmm? Aci gak makan bakso, gorengan, dan lainnya tapi makanan manis tetap jalan. Sampai-sampai kemarin sakit gigi." Semesta terkekeh kecil, mengingat Galaxy yang rewel karena sakit gigi.

"Ish! Ya sudah Kak Aka jangan di ingatkan tau! Aci kan hanya ingin mam bakso dan gorengan karena sudah lama tidak makan! Kak Aka sekali lagi ngomong nanti Aci berkemusuhan!" Galaxy berucap kesal, membuat Semesta memfokuskan pandangannya ke depan dan langsung menginjak pedal gasnya menjalankan mobil.

Universe (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang