💫 SemestaGalaxy 22 💫

2.1K 213 43
                                        

Galaxy mendengus kesal, melihat kekasihnya sedang fokus belajar dan tidak memperdulikannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galaxy mendengus kesal, melihat kekasihnya sedang fokus belajar dan tidak memperdulikannya. Padahal, Galaxy sudah menurunkan gengsi nya dengan ke rumah Semesta terlebih dahulu setelah drama di cakar kucing.

"Kak Aka, coba lihat kaki Aci. Masih sakit sedikit loh Kak Aka karena di cakar kucing tadi. Kak Aka memang tidak kasihan dengan Aci?" tanya Galaxy, dan hanya deheman pelan dari Semesta yang dia dapat. Sepertinya Semesta sangat fokus ada buku-bukunya.

"Kak Aka, Kak Aka! Aci besok mau beli jajan banyak-banyak, ya? Mau beli bakso dan lainnya. Yang manis-manis juga Kak Aka," ujar Galaxy lagi, tapi kali ini tidak mendapat sahutan dari Semesta.

Galaxy mengepalkan tangannya kesal, dia mengambil gelas kaca yang berada di atas nakas, dan meminum air yang ada dalam gelas itu.

PRANG!

Galaxy melempar gelasnya ke lantai, membuat pecahan beling berserakan di mana-mana. Semesta yang terkejut menoleh kearah Galaxy. Galaxy melengkungkan bibirnya kebawah, dengan mata terpejam. Anak manis itu siap menerima amarah dari Semesta.

"Kenapa, hmm?" bukan amarah yang Galaxy dapat, melainkan usapan lembut, dan pelukan hangat dari Semesta yang dia dapatkan. "Marah sama Kakak? Maaf, ya?" tanya Semesta, membuat Galaxy mengangguk pelan.

"Aci memang gak mau belajar? Sebentar lagi kan kita ujian. Nanti Bakso Aci gak lulus, mau memang?" tanya Semesta, Galaxy langsung menggeleng tidak mau. Galaxy melepaskan pelukan dari Semesta, lalu menatap Semesta.

"Kak Aka ngeselin, Aci dari tadi ajak Kak Aka mengobrol, tapi Kak Aka cuma diam. Aci kesal tau Kak. Aci tau sebentar lagi kita ujian, dan kita harus belajar juga, tapi jangan di abaikan tau bila Aci berbicara." Galaxy melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Semesta dengan wajah galaknya.

"Kan Kakak minta maaf. Ya sudah, Kakak minta maaf sekali lagi, mau di maafkan?" Semesta menangkup kedua pipi bulat Galaxy dengan tangannya. "Gemes banget sih, anaknya Andra Elvan Amethysta."

"Kak Aka!" Galaxy menjauhkan tangan Semesta dari pipinya. "JANGAN NAKAL, KAK AKA MENDING BELAJAR SANA. ACI MAU PULANG!" Galaxy ingin beranjak dari duduknya, tapi tangannya di tarik Semesta membuat anak manis itu terduduk ke pangkuan Semesta.

"Itu pecahan belingnya masih ada, jangan turun dari kasur dulu. Nanti Kakak bersihkan." Galaxy melihat ke bawah, lalu melihat kearah Semesta membuat Semesta terkekeh kecil.

"Nginap di rumah Kakak aja malam ini, ya? Kakak mau peluk Aci semalaman, nanti Kakak yang bilang Bunda." Semesta berucap sambil mengecupi pipi Galaxy.

"Hu'umm... tapi Aci nya jangan di abaikan lagi. Nanti Aci berkemusuhan dengan Kak Aka, mau memang?" Semesta menggeleng pelan, kemudian memberikan satu kecupan lagi di pipi Galaxy.

"Kakak bersihkan bekas gelas nya dulu, Aci di kasur aja jangan turun. Bahaya, banyak beling kecil, nanti kaki Aci luka." Galaxy menurut, anak manis itu langsung membaringkan tubuhnya di kasur king size Semesta.

Universe (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang