💫 SemestaGalaxy 25 💫

2.2K 234 58
                                        

Galaxy menghentakkan kakinya kesal, berjalan mendahului Semesta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galaxy menghentakkan kakinya kesal, berjalan mendahului Semesta. Anak manis itu sesekali berbalik badan, melihat apakah Semesta masih mengikutinya atau tidak. Siswa-siswi yang berlalu-lalang menatap bingung pada Galaxy.

Semesta menggelengkan kepalanya pelan, Semesta sedikit berlari untuk menyamakan langkahnya dengan Galaxy. "Hey!" Semesta menepuk pundak Galaxy, membuat Galaxy berhenti berjalan dan menoleh kearah Semesta.

Galaxy melipat kedua tangannya di depan dada, menatap Semesta dari atas sampai bawah. "Maaf, Anda siapa? Anda dari tadi mengikuti saya. Saya bisa saja berteriak, bila saya mau," ujar Galaxy mengancam, tapi Semesta malah terkekeh, seakan meremehkan ancaman Galaxy.

"Perkenalkan, nama saya Arshaka Semesta Javier. Anak tunggal dari Erwin Filbert Javier, dan Divya Ellena Javier. Saya sudah mempunyai kekasih sebenarnya, namanya..."

Semesta menghentikan ucapannya, pria tampan itu menahan senyum melihat wajah penasaran Galaxy. "Hmm... sepertinya anda mulai penasaran?"

Galaxy mendengus kesal, dan ingin meninggalkan Semesta, tapi Semesta menghalanginya. "Saya jelaskan sedikit tentang pacar saya. Pacar saya itu, orang paling sabar setelah Mama saya. Walaupun terkadang dia suka rewel, mood nya naik turun, tapi saya tidak masalah akan hal itu."

Semesta menatap Galaxy, dan mengelus lembut pipi Galaxy. "Panggilan sayang saya ke dia, Bakso Aci. Dia suka permen kapas, apalagi bentuk Masha. Tapi bila sudah sakit gigi, pasti rewel nya melebihi Bayi. Seperti tadi malam saja, saya tidak bisa tidur karena dia rewel."

"Paginya dia tidak mau sekolah karena beralasan masih sakit gigi. Padahal hari ini hari terakhir ujian. Terus saya coba bujuk, tapi dia tetap tidak mau. Karena takut terlambat, langsung saya gendong saja dia, dan saya bawa ke mobil. Tapi sekarang pacar saya itu lagi marah, karen--"

Galaxy menutup bibir Semesta dengan tangannya. "Sudah-sudah, Aci tidak marah dengan Kak Aka. Aci hanya sedikit berkemusuhan saja dengan Kak Aka," ujar Galaxy, membuat Semesta terkekeh kecil.

"Sekarang berarti sudah gak marah?" tanya Semesta, dan Galaxy menggeleng pelan. "Mau Kakak gendong?" Galaxy dengan semangat merentangkan tangannya pada Semesta, dan Semesta langsung membawa Galaxy ke gendongannya.

Semesta mengecup pelan pipi Galaxy, setelahnya dia berjalan kearah kelas Galaxy untuk mengantarkan kekasih manisnya ke kelas terlebih dahulu.

***

BRAK!

"Anjing!"

"Bangsat!"

"Babi!"

Berbagai umpatan terdengar di telinga Semesta, semuanya melihat kearah Semesta dengan tatapan kesal. "Kenapa?" tanya Semesta datar, dan teman-temannya langsung menunduk, nyali mereka seketika menciut.

Mereka berada di tongkrongan, merayakan berakhirnya ujian. Sebenarnya kebanyakan dari mereka ingin pergi ke bar, tapi Semesta menolak karena dia tidak mungkin membawa Galaxy ke bar.

Universe (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang