ARSHAKA SEMESTA JAVIER
Pacarnya memanggil Kak Aka. Semesta suka balap liar, walaupun di larang pacarnya tetap saja dia nekat sembunyi-sembuyi.
Walaupun Semesta suka melanggar larangan pacarnya, jangan ragukan rasa cinta dan sayang Semesta ke pacar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Stt!!"
BRAK!
Suara gebrakan meja membuat orang yang bersuara tadi terlonjak Kaget. "GALAXY! BILA INGIN MENGOBROL BISA KELUAR," Guru yang mengajar berucap tegas pada Galaxy, membuat anak manis itu sedikit menunduk.
"Enggak ngobrol, El Cuma stt doang di bilang ngobrol. Ya udah El keluar," ucap Galaxy pelan, lalu berdiri dari duduknya. "Bu saya sekalian mau ke kantin, haus juga mau bel--"
"Duduk lagi, dengarkan penjelasan saya nanti kamu ulangan akhir gak paham." Guru itu kembali menyuruh Galaxy duduk.
"Aneh banget jadi Guru, heran. Mentang-mentang Guru semaunya aja. El tungguin nanti di tengah jalan terus begal," gerutunya kesal, membuat Lingga yang duduk di depan Galaxy terkekeh.
"Manggil siapa sih lagian? Makanya jangan stt, Stt lagi. Nanti gue bilangin Semesta kalau lo nakal. Beruntung banget gak sekelas sama Semesta, jadi bisa berbuat nakal seenaknya, ya." Lingga berucap sedikit bercanda.
"Bilangin aja, Kak Aka juga nakal kok. El nakal ngikut Kak Aka, jadi Kak Aka gak bisa larang El buat nakal juga. Orang dia sendiri aja nakal Banget, wlee!" Galaxy menjulurkan lidahnya pada Lingga, dan Lingga hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah Galaxy.
"Lingga, panggilin dia itu dong, suruh duduk di sebelah El sini. Mau ngomong sebentar." Galaxy menunjuk pria yang duduk di depan Lingga.
"Ngapain? Itu anak tongkrongan juga, temen Semesta. Mau ngapain lo? Bisa-bisa bonyok entar si Dion kalau ketahuan Semesta duduk sa--"
"Panggilin aja kenapa ribet sih, orang mau nanya doang. Cepet ih!" Galaxy mendorong bahu Lingga, agar pria itu segera memanggil Dion.
Galaxy memperhatikan Lingga yang memanggil Dion, dan Dion melihat kearah Galaxy di sambut senyum manis oleh Galaxy, tapi kemudian pria itu menggeleng tidak mau.
"Gak mau katanya, El. Dia takut sama Semesta, Mau nanya apa sih? Sini tanya sama gue aja, siapa tau gue bisa jawab kan."
"Gak, ya udah nanti El nanya sama yang lain aja. Males sama kalian semua, paling El tanya gak ada yang jawab. El sengaja mau nanya anak tongkrongan yang gak terlalu deket sama kalian, tapi mereka juga pada takut. Tadi El sudah nanya beberapa juga, gak ada yang jawab."
Lingga langsung kembali melihat ke depan ketika Galaxy berucap seperti itu, Lingga sudah tahu arah pertanyaan Galaxy kemana.
***
Bel istirahat berbunyi, dan Galaxy masih berada di kelas menunggu yang lainnya keluar. Masih ada tersisa beberapa orang di kelas itu, termasuk Dion.
"Yes!" ucapnya semangat ketika semuanya sudah keluar, kecuali Dion. Galaxy sedikit berlari kearah Dion, lalu menepuk Pundak Dion cukup kencang.
"Halo!" sapa Galaxy, dan Dion hanya diam saja sambil memijat pangkal hidungnya. "Kenapa sih? El cuma mau nanya dikit, boleh?" tanya Galaxy, Dion tetap diam.