Galaxy fokus pada koper yang ada di depannya. Anak manis itu hanya diam sambil terus menatap bingung koper yang sudah dia isi dengan beberapa pakaian, dan perlengkapan lainnya yang akan dia butuhkan nantinya.
Galaxy sesekali melirik kearah Semesta. "Kak Aka ini, menyebalkan sekali." Galaxy berucap pelan, lalu beranjak dari duduknya. Dengan kesal, Galaxy melemparkan ponselnya pada Semesta. Untung saja Semesta cekatan, jadi pria tampan itu bisa menangkap ponsel kekasih manisnya.
"Kenapa, Ci? Kakak ada salah?" tanya Semesta, Galaxy hanya diam dengan melipat kedua tangannya di depan dada. "Coba sini." Semesta menepuk paha nya, agar Galaxy segera menghampirinya dan duduk di pangkuannya.
"Kak Aka benar tidak merasa bersalah kepada Aci?" tanya Galaxy memastikan, Semesta menghela napas pelan. "KAK AKA INI MEMANG TIDAK SAYANG ACI!" Galaxy menghentakkan kakinya kesal, ingin membuka pintu kamarnya.
"Eumm..." Galaxy menoleh ke belakang, lalu sedikit berlari untuk menghampiri Semesta dan menubruk tubuh Semesta kuat membuat keduanya jatuh ke kasur.
Cup~
Galaxy memberikan kecupan ringan pada bibir Semesta. "Aci tidak cinta Kak Aka." Ucapnya, Semesta menggelengkan kepalanya dan memberikan kecupan juga pada Galaxy.
"Kakak cinta Aci juga," balas Semesta, Galaxy tersenyum manis mendengar ucapan Semesta. "Mood nya sudah balik?" tanya Semesta, dan Galaxy mengangguk pelan.
"Hum! Karna Kak Aka berarti cinta Aci banyak, tadi Aci padahal bilang tidak cinta dengan Kak Aka. Tapi di balas ucapan cinta, jadi sekarang Aci cinta dengan Kak Aka juga." Galaxy menatap Semesta, tangannya terulur mengusap lembut rahang tegas Semesta.
Jari si manis terus bermain di area wajah sang kekasih, sampai akhirnya jari mungilnya itu mendarat tepat di pupil mata Semesta. Galaxy membulatkan matanya terkejut. "KAK AKA MAAF! JANGAN BUTA!" Galaxy dengan segera mengusap-usap lembut mata Semesta, dan meniup-niupnya.
"Sakit tidak, Kak Aka?" tanya Galaxy khawatir, dan Sekala malah terkekeh kecil. "Kak Aka ish! Aci kan tanya, kenapa gak di jawab?" tanyanya lagi, tapi Semesta hanya menggelengkan kepalanya.
"Gak sakit, Ci. Tapi tangan kamu ini lain kali jangan nakal." Semesta menggenggam tangan Galaxy, lalu mengecupi tangan Galaxy gemas. "Mau Kakak gigit," lanjut Semesta, Galaxy yang takut langsung menarik tangannya agar lepas dari genggaman Semesta.
"Sudah, sudah. Kak Aka, lebih baik kita berangkat sekarang," ujar Galaxy mengalihkan pembicaraan. Galaxy kembali memeriksa kopernya, takut ada yang tertinggal.
Semesta dan Galaxy hari ini memang akan melakukan perjalanan cukup jauh. Bukan hanya pasangan manis itu saja, tapi ada teman-teman mereka yang ikut juga. Galaxy sebenarnya sudah bersiap dari jam 06.00 pagi tadi, tapi dia terus memeriksa kopernya sampai sekarang jam sudah menunjukkan pukul 08.30 dan Galaxy masih saja memeriksa kopernya kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Universe (END)
FanficARSHAKA SEMESTA JAVIER Pacarnya memanggil Kak Aka. Semesta suka balap liar, walaupun di larang pacarnya tetap saja dia nekat sembunyi-sembuyi. Walaupun Semesta suka melanggar larangan pacarnya, jangan ragukan rasa cinta dan sayang Semesta ke pacar...