"Kak Haechan..."
"Hahaha, lucu sekali wajahmu itu, Sun. Aku ke sini mau memesan makanan bukan hal lain."
"..."
"Sun? Hei? Jangan melamun."
"Eh, iya Kak..."
Setelah Sunoo menyelesaikan pesanan Haechan dan Haechan telah selesai menyantap pesanannya. Beralih dengan Sunoo yang menarik Haechan untuk berbicara berdua dan meminta izin pada Karina kalau dia ada urusan sebentar.
Setelah hanya tersisa mereka berdua di dalam gudang loker ini. Sunoo pun memberanikan diri untuk menanyakan perihal kedatangan seorang Lee Haechan ini ke tanah Italia. Ingatkan Sunoo jika Haechan adalah seorang yang anti berpergian jauh apalagi jarak Korea ke Italia cukup jauh.
"Sekarang katakan apa maksud dan tujuan Kakak datang ke sini? Aku tahu Kakak tidak mungkin datang tanpa tujuan apapun.", cerca Sunoo begitu mereka tiba di gudang setelah dia mengunci rapat pintunya.
"Lucu sekali, Sun. Gerakmu lambat sekali, memang apa yang aku lakukan di sini?", tanya Haechan balik.
"Aku sudah berusaha, kalian hanya tidak mengerti...", jawab Sunoo dengan rilih.
"Kami memberimu waktu, menyerah bukan pilihan terbaik sekarang, Sun."
"Aku tahu, Kak. Aku hanya masih menunggu waktu yang tepat. Aku tidak menyerah.", jawab Sunoo dengan yakin.
"Ya, aku harap begitu. Jake mulai mempertanyakan pijakan hatimu, Sun. Aku tidak bisa membantu lebih banyak.", jelas Haechan.
"Lalu, apa tujuan Kakak?", tanya Sunoo dengan nada penasarannya.
"Titipan pesan, untukmu."
"Aku? Bukankah aku sudah memberitahu jika aku tidak menyerah meski aku bergerak dengan lambat?", tanya Sunoo heran.
"Aku hanya perantara, Sun. Tanyakan pada Ethan.", jelas Haechan.
"Aku tidak berani, Kak..."
"Kenapa?", tanya Haechan dengan sedikit bingung. Bukankah Sunoo dan Ethan cukup dekat, kenapa dia takut pada Ethan?
"Kak Ethan tahu semuanya..."
"Lalu? Untuk apa kamu takut? Bukankah itu bagus?"
"Hanya takut aku merubah pijakanku.", jawab Sunoo dengan nada yang sangat pelan.
"Lucu sekali. Tinggal di Venesia merubah hidupmu. Pulang saja ke Korea.", kesal Haechan.
"Tidak mau, apapun asal bukan Korea..."
"Paris.", enteng sekali kata yang keluar dari mulut Lee Haechan ini.
"Kakak mau membunuhku? Kak Ethan menetap di sana!", kesal Sunoo.
"Lalu harus bagaimana? Swiss?"
"Akan aku pertimbangkan."
"Ya, Swiss saja.", ucap Haechan dengan nada bercandanya.
"Kak Haechan, karena kedatangan Kakak ke sini, sebenarnya aku mau minta tolong..."
---✧---
Sunoo masih tidak percaya. Sunghoon adalah bossnya?! Kak Hoon si donatur panti asuhan tempatnya mengajar?! Lucu sekali candaan dunia ini.
"Kamu bilang kamu tidak kenal dengan boss, Sun?", tanya Karina begitu mereka mulai membuka restorannya.
Setelah evaluasi singkat yang dilakukan Sunghoon, Sunoo hanya terdiam dan masih sangat shock melihat fakta yang baru saja dia terima. Jadi selama ini Kak Hoon adalah bossnya? Kenapa dia baru tahu...
KAMU SEDANG MEMBACA
Venice, Italy. [sunsun]
FanfictionSeorang koki terkenal dari Paris, Prancis sedang melakukan kunjungan peresmian restoran cabangnya yang dibuka di Italia. Memanfaatkan libur 2 minggunya untuk menjelajah kota tua yang katanya menyimpan beribu kenangan semua orang. Saat berlibur, dia...