Ketika Agnia pulang dari belanja bulanan yang diperintahkan Damar tadi pagi, ia melihat Damar sedang bermain piano seperti biasa.
Damar masih memainkan piano saat Agnia melangkah masuk ke dalam ruangan. Agnia duduk, mendengarkan permainan piano Damar. Kemudian lagu itu berhenti, Damar menghentikan permainan pianonya di nada terakhir.
"Kamu tahu lagu ini Sisi?" Tanpa perlu melihat, Damar tahu yang datang adalah Agnia. Selama berminggu-minggu bersama, Damar sudah sangat hapal langkah kaki Agnia. Wangi parfumnya dan bahkan kebiasaannya.
Sekembalinya dari pertemuannya dengan suami Agnia, Damar merasakan kegelisahan di hatinya. Dan biasanya saat ia sedang gelisah, piano atau cello adalah pelariannya.
Selama ini ia merasa keputusannya untuk menghilang dari kehidupan Agnia adalah hal yang tepat yang ia lakukan. Ia merasa tindakannya semata ia lakukan demi kebaikan gadis itu. Demi memberi kehidupan yang lebih baik pada gadisnya.
Tetapi hari ini untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Damar mempertanyakan segala keputusannya selama ini.
Benarkah tindakannya yang menghilang dari kehidupan gadis itu untuk selamanya? Benarkah ia melakukan hal itu demi kebaikan dan kebahagiaan Agnia? Mungkinkah semua ini di dorong oleh rasa takutnya sendiri? Takut bila Agnia tidak akan mau menerimanya bila tahu ia telah menjadi buta. Takut menghadapi penolakan gadis itu. Dan takut bila dirinya tidak akan bisa menerima segala reaksi yang akan diberikan Agnia padanya.
Ia bukan lagi Damar yang sempurna. Bukan lagi Damar yang pernah diidolakan banyak perempuan, bukan lagi Damar yang bisa dibanggakan.
Karena itu meski tak rela, ia mesti merelakan cintanya, perasaannya kepada gadis itu.
Namun beberapa hari ini, setelah ia melakukan penyelidikan tentang suami Agnia, seperti apa laki-laki yang menjadi suami Agnia. Pikirannya kembali terbuka.
Bagaimana ia bisa merelakan Agnia bersama pria yang gemar gonta ganti perempuan? Kehidupan rumah tangga apa yang di jalani kekasihnya bersama pria mengerikan itu?
Suami Agnia tidak lebih dari seorang bajingan berkedok pria terhormat. Bagaimana ia bisa menyerahkan kekasihnya pada pria seperti itu?
"Judul lagu ini moonlight sonata oleh Beethoven." Damar kembali memainkan jemarinya di atas tuts piano. "Konon lagu ini diciptakan Beethoven untuk seorang wanita yang dicintainya. Tapi setelah mengetahui wanita itu bertunangan dengan pria lain, beliau patah hati."
"Tapi kisah yang terkenal adalah lagu ini diciptakan Beethoven untuk kekasihnya, Giulietta Guicciardi. Karena perbedaan status dan derajatlah yang membuat mereka berpisah."
Lagu moonlight sonata kembali mengalun di ruangan itu. Agnia mengira Damar telah selesai bercerita tentang latar belakang lagu yang sedang ia mainkan itu. Namun tidak lama suara Damar kembali terdengar.
"Kisah cinta saya dan Beethoven hampir mirip, bila Beethoven berpisah dari kekasihnya karena perbedaan status sosial. Saya berpisah dengan kekasih saya karena kebutaan yang saya alami ..."
Agnia tercekat mendengarnya. Menyadari bila saat ini Damar sedang bercerita tentang kisah cintanya dengan dirinya.
"Nama kekasih saya Agnia. Saya telah tumbuh bersamanya sejak kecil. Berawal dari persahabatan berkembang menjadi cinta. Kemudian kami harus berpisah karena harus ikut orang tua yang tugas di luar. Saya juga berencana untuk kuliah di sana.
"Dalam perjalanan menuju rumah kami, mobil yang saya tumpangi mengalami kecelakaan. Kedua orang tua saya baik-baik saja. Tapi saya harus kehilangan kedua penglihatan saya. Kecelakaan itu memisahkan saya dari orang yang saya cintai.
"Saya sengaja menghilang dari hidupnya, karena saya ingin dia bahagia. Saya ingin dia melupakan saya, cinta kami dan juga janji yang pernah kita buat.
"Bohong jika saya bilang saya baik-baik saja saat tahu dia telah menikah. Bohong jika saya bilang saya tidak terluka saat tahu ia telah menjadi milik orang. Terkadang saya berpikir, jika kecelakaan itu tidak terjadi. Mungkin saat ini sayalah yang kini bersamanya, sayalah yang menjadi suaminya. Dan mungkin saat ini kami sudah memiliki satu atau dua orang anak ..."
Susah payah Agnia menahan isaknya yang teredam. Tapi air matanya sudah berlinang-linang. Tanpa suara ia diam-diam menghapus air matanya. Tidak ingin Damar sampai tahu dan mendengar isaknya.
"Tapi tidak ada kata jika, saya sadar itu sudah takdir yang digariskan Tuhan untuk saya. Kebutaan saya adalah takdirNya. Tapi perpisahan kami adalah buah dari kepengecutan saya.
"Saya terlalu pengecut untuk menghadapinya, terlalu pengecut untuk menghadapi bayang-bayang ketakutan saya sendiri. Terlalu pengecut untuk menjadi percaya diri bila saya dapat membahagiakannya. Bagaimana saya bisa menjadi orang yang begitu picik, mengira Agnia tidak akan menerima saya dengan kebutaan yang saya alami?
"Mengapa saya memandang rendah cintanya, kesetiaannya dan perasaan yang ia miliki untuk saya? Semua terjadi karena kepengecutan saya, hingga saya harus kehilangan perempuan yang begitu saya cintai.
"Sisi, apakah menurutmu Agnia mau memaafkan saya? Apakah belum terlambat bagi saya untuk kembali padanya?"
****
Kali ini Baskara tidak pergi ke klub langganannya, kebiasaannya bila pikirannya sedang kalut. Saat ini ia justru sedang berada di sebuah kafe dengan nuansa yang tenang dan hommy.
Ia duduk sendiri di sudut, hanya ditemani secangkir kopi. Di tengah ruangan ada grand piano hitam yang sedang dimainkan seorang wanita sambil bernyanyi, menemani pengunjung yang sedang bersantai.
Sebuah lagu berjudul kiss the rain dari Yiruma, seorang pianis terkenal asal Korea Selatan. Lirik lagu itu terdengar syahdu dan dinyanyikan dengan sangat baik oleh pemain piano itu. Diiringi permainan pianonya.
I never had your love
And i never will
And every night
I lie awake
Thinking maybe you love me
Like i've always loved you
But how can you love me like i loved you
When you can't even look me straight in my eyes
I've never felt this way
To be so in love
To have someone there
Yet feel so alone ...Baskara mengalihkan pandangannya ke luar jendela. Memandang keramaian yang ada di luar kafe. Tiba-tiba saja ia merasakan kesepian yang begitu menggigit hatinya ..
●untuk mencegah plagiat yang makin marak terjadi, mulai dari Bab 31 dan seterusnya saya pindah ke karyakarsa ya teman-teman. Silakan tetap dibaca kalau masih berkenan. Terima kasih.
●Tamat di karyakarsa. Silakan kunjungi akun saya di sana ya. Nama penanya masih sama : Eykabinaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Saat Cinta Harus Memilih (End)
RomanceAgnia terjebak dalam pernikahan tanpa cinta. Sebuah pernikahan yang bahkan tidak ia inginkan. Dua tahun lamanya ia bertahan, menutup mata atas perselingkuhan yang dilakukan suaminya. Baskara mengira wanita yang dinikahinya hanyalah perempuan bodoh d...