Mikage Reo x Fem! Reader - One-shoot.

23.7K 590 46
                                    

Mengendarai mobil bersama kekasihnya adalah hal yang dibutuhkan oleh seorang Mikage Reo. Dia mengajak sang kekasih keluar rumah untuk menonton bioskop, makan di restoran mahal dan lain-lain.

Reo melakukan itu semua hanya untuk menyenangkan kekasihnya dan juga menghilangkan rasa stress yang dia alami saat melakukan pekerjaan yang dipaksa oleh kedua orang tuanya.

Dia mengendarai mobil mewahnya ditengah guyuran hujan, malam begitu dingin dan juga sangat sunyi. Reo melirik sang kekasih yang sedang mengenakan pakaian yang cukup terbuka dan itu mengundang hawa nafsu dari seorang Mikage Reo.

Reo menelan ludahnya saat melihat paha mulus dan juga belahan dada sang kekasih yang terlihat dari sudut mata Reo. Dia kembali fokus pada menyetir mobilnya dan sesekali melirik paha mulus milik sang kasih.

Tubuh Reo gemetar, badannya terasa panas. Dia menggigit bibir bawahnya dan menahan nafsu yang mulai memenuhi pikirannya.

Seketika, Reo menepikan mobilnya dan melihat ke arah sang kasih.

"Name..." Suaranya begitu lirih, hampir seperti bisikan, Reo mengepalkan kedua tangannya yang masih memegang setir mobil. Name mendengar Reo memanggil namanya, dia menoleh ke arah Reo.

"Iya? Kenapa Reo?" Suara gadis itu begitu menggoda di telinga Reo, dia mendekatkan tubuhnya ke tubuh sang kasih dan berbisik di telinganya.

"Name, aku ingin bercinta denganmu." Tanpa menunggu persetujuan sang gadis, Reo meraih tangannya dan melemparkan tubuh sang gadis ke kursi penumpang yang berada di belakang. Reo mendekatinya dan menjepit tubuhnya.

Name membelalakkan matanya, wajah gadis itu memerah padam, dia tidak menyangka Reo akan melakukan hubungan seks dengannya. Tapi, kali ini dia ingin melakukannya didalam mobil.

"T-tapi, Reo... K-kita masih berada di luar..." Suara name terbata-bata, dia melihat tatapan penuh nafsu dari mata ungun milik Reo. Name tidak yakin dengan hal, tapi dia juga menginginkannya.

"Ssshh... Tenanglah, tidak ada orang yang akan melewati jalan ini, name. Tenang, oke?" Reo membelai pipi sang gadis dengan jari-jarinya, dia berusaha menenangkan dan meyakinkan sang gadis agar tidak perlu khawatir tentang apapun yang akan dia lakukan, baik dirumah maupun diluar.

Reo melepaskan pakaiannya dan juga pakaian sang gadis, pria berambut ungun itu sudah bertelanjang dada, sedangkan name masih memakai bra-nya. Reo melepaskan pengait bra milik name dan menjatuhkannya.

Tanpa aba-aba, Reo menghisap payudara sang gadis dan membuat name merintih nikmat.

"Hnghh... R-reohh~" Reo mencubit puting payudara name dan memainkannya. Hal itu membuat name mendesah semakin keras.

"Mmphh... Aaah! Reo!!" Tubuh name menggeliat saat tangan Reo mencubit dan memutar-mutar putingnya. Saliva menetes di sudut bibir sang gadis, name terus menerus mendesah dan menyebut nama Reo di sela-sela desahan nikmat yang dia rasakan.

"Sayang..." Reo terus menghisap payudaranya, tangan kanannya mencubit puting milik name lebih keras lagi. Sedangkan, tangan kirinya mengelus-elus miss V milik name yang sudah basah karena sentuha yang diberikan oleh Reo.

Reo menjilat puting payudara milik name dan melepaskan rok pendek yang name kenakan, dia juga langsung melepaskan celana dalam gadis itu yang sudah sangat basah karena sentuhannya.

Pria berambut ungu itu, mendekatkan wajahnya dan menghisap miss V name. Dia menciumnya, menghisapnya dan memasukkan lidahnya kedalam sana. Tubuh sang gadis menegang, gadis itu menjulurkan lidahnya dan mengeluarkan suara desahan yang semakin keras.

Tak kuasa menahan rasa nikmat yang diberikan oleh Reo, name meremas rambutnya lebih kuat. Name menyalurkan rasa nikmatnya dengan meremas rambut milik Reo. Lidah Reo semakin masuk kedalam, mengobrak-abrik miss V milik name. Cairan putih milik name perlahan keluar dan menandakan dia sudah mencapai puncaknya.

"R-reo... Aku... Aku mau keluar..." Mendengar perkataan sang gadis, Reo menyudahi permainan lidahnya dan menatap wajah sang gadis. Name begitu kecewa, karena Reo menghentikan aksinya.

Melihat wajah kecewa sang gadis, Reo menyeringai dan melepaskan celana dan juga celana boxernya. Name membelalakkan matanya saat benda kebanggaan milik Reo berdiri tegak di depan matanya.

Saat name ingin mengatakan sesuatu, Reo langsung memasukkan benda itu kedalam miss V milik name. Gadis itu mencengkram bahunya dan memekik kesakitan saat benda itu masuk kedalam tubuhnya.

"Reo! S-sakit..." Air mata name mengalir dari sudut matanya. Dia merasakan sakit yang luar biasa di selangkangan dan juga area intimnya. Reo menyeka air mata sang kekasih dan mencium pipinya dengan lembut.

"Sakitnya sebentar saja, kamu akan terbiasa nanti." Mendengar suara lembut dan berat milik Reo, name mengangguk dan dia melingkarkan kedua kakinya di pinggang Reo. Reo mencium bibir sang gadis dan menggerakkan tubuhnya maju mundur secara perlahan. Desahan demi desahan memenuhi mobil yang mereka berdua jadikan sebagai tempat bercinta mereka.

"Aaah! Nghh~ R-reo... L-lebih cepat..." Reo mengangguk dan mempercepat gerakannya. Mobil miliknya kini bergoyang sesuai dengan tempo gerakan yang dibuat oleh Reo.

Reo dan name hampir mencapai puncak kenikmatan mereka masing-masing, laki-laki berambut ungu tersebut semakin mempercepat gerakannya. Sang gadis mulai mendesah lebih keras, hingga pita suaranya hampir putus. Nafasnya terengah-engah, keringat bercucuran dari wajah dan tubuh mereka. Suara decakan tubuh yang saling beradu di dalam mobil semakin panas dan intens.

Beberapa menit kemudian, Reo melepaskan sperma miliknya kedalam rahim sang gadis dan sang gadis juga mengeluarkan cairannya dan juga milik Reo yang keluar dari lubang miss V nya., Kursi mobil milik Reo sudah basah karena keringat dan juga cairan putih kental milik mereka berdua.

Reo menatap wajah sang gadis dan memberikan ciuman lembut di bibirnya. Name memejamkan matanya karena rasa lelah karena pelepasan yang dia alami.

Namun, Reo menghentakkan penisnya kedalam lubang sang gadis untuk yang kedua kalinya. Name langsung membuka matanya dan memekik kesakitan.

"R-reo! S-stop it.... Aku lelah..." Name memohon agar Reo mau menghentikan aksi bercintanya.

"Hm? Aku ingin 9 ronde lagi, name~"

One-shoot AU - Blue lock x Fem! Reader.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang