Perjalanan seorang gadis mungil menuju taman Shinjuku Gyoen terasa sangat menyenangkan, karena dirinya di temani oleh teman satu-satunya yang berada di Jepang.
Gadis berambut hitam itu melihat sekeliling dan melihat bunga-bunga sakura yang berterbangan di sekitar mereka berdua. Sedangkan, Rin, yang menemani gadis berdarah Indonesia tersebut hanya memandang gadis itu dengan tatapan dinginnya. Tapi, jauh di lubuk hatinya, Rin ingin mengungkapkan perasaannya kepada gadis mungil disampingnya.
Gadis itu berlarian kesana-kemari menikmati suasana bunga sakura yang berjatuhan diatas kepalanya. Melihat pemandangan itu, Rin tidak sanggup menahan detak jantungnya yang berdetak begitu kencang. Tawanya, suaranya, wajahnya, matanya dan bibirnya. Rin ingin mencium seluruh wajahnya. Dia sangat ingin melakukannya.
Tangannya terkepal kuat dan bergegas menghampiri gadis tercintanya, tanpa menunggu reaksi dari sang gadis. Rin langsung memeluk gadis itu dengan sangat erat.
Nafas hangat Rin menerpa kulit leher sang gadis dan membuat wajah gadis tersebut memerah padam.
Dia sudah tidak sanggup lagi, dia tidak sanggup menahan rasa cintanya kepada gadis yang berada di pelukannya.
"I love you, Will you be mine? I insist."
Suaranya penuh penekanan, dia tidak ingin di tolak oleh gadis ini. Dia tidak mau. Pelukannya semakin erat membuat sang gadis merasa sesak nafas.
Mendengar pernyataan cinta dari Rin, gadis itu membalas pelukannya dan mengangguk pelan. Sang gadis ingin menolak lelaki berdarah Jepang ini, tapi dia juga mencintai Rin. Meskipun mereka berdua berbeda negara, tapi gadis itu akan tetap mencintai Rin, walaupun harus pulang-pergi dari Indonesia menuju Jepang.
Merasakan anggukan kepala dari gadis tercintanya, Rin melepaskan pelukannya, menangkup kedua pipinya yang seperti mochi. Tanpa aba-aba, Rin langsung mencium bibir sang gadis dengan lembut dan semakin lama, ciuman itu menjadi lebih bergairah dan sedikit agresif.
Rin mulai menjilat bibir gadis kecilnya dan menggigit bibir bawahnya. Lidah Rin dan gadis itu bersatu di sela-sela ciuman panas yang mereka lakukan. Setetes saliva mengalir dari sudut bibir manis gadis itu.
Melihat hal itu, Rin menjilat saliva milik sang gadis dan menghisapnya dengan kuat. Erangan lembut melesat keluar dari mulut indahnya.
Sang gadis melepaskan ciumannya dan berusaha menarik nafas dalam-dalam, Rin sendiri ingin mencium kekasihnya lagi. Bahkan, Rin ingin melakukan lebih dari sekedar ciuman. Tapi Rin berusaha menahan dirinya, dia ingin gadisnya merasa nyaman saat bersama dengannya.
Tangan kasar Rin membelai pipi kekasihnya dengan lembut dan tidak lupa juga, Rin mencium seluruh wajahnya. Lelaki berambut hijau gelap itu sangat mencintainya. Lebih dari apapun.
"I love you. You are mine now."
Rin kembali mencium bibir sang gadis dengan penuh gairah, dia benar-benar tidak peduli dengan keadaan di sekitar mereka. Yang dia pedulikan hanyalah gadisnya, bibirnya dan juga perasaannya yang sudah diterima oleh gadis tercintanya. Name.
Name menepuk pundak Rin dengan ringan, gadis itu memberikan sinyal kepada pria berambut hijau gelap itu untuk berhenti menciumnya di depan umum. Merasakan tepukan pada pundaknya, Rin menghentikan aksi mencium bibir manisnya.
Rin melepaskan ciumannya dan menjilat sudut bibirnya yang basah karena saliva milik sang gadis.
"Sweet."
Gadis itu tersipu malu saat mendengar pernyataan dari pria tinggi tersebut. Dia memalingkan wajahnya untuk menghindari kontak mata dari Itoshi Rin.
Rin tersenyum tipis saat melihat kekasihnya tersipu malu, di memegang dagu sang gadis dan membuatnya kembali menatap matanya yang begitu indah. Rin merasakan sesuatu di dalam dirinya. Cinta? Nafsu? Obsesi? Dia ingin melakukan lebih dari sekedar memeluk atau mencium bibirnya.
Dia ingin merasakan kulit hangat sang gadis menyatu dengan kulitnya. Lebih tepatnya, dia ingin bercinta dengan gadis dihadapannya.
Tangannya membelai pipi sang kekasih dengan lembut, dia berusaha untuk menahan gairahnya yang berkobar di dalam dirinya. Rin mendekatkan wajahnya ke telinga sang gadis dan meminta sesuatu yang tidak pernah name bayangkan.
"Name, I want to have sex with you. Only 15 rounds."
-
-
-
-
-
-
*Author sedang bercinta dengan daddy-daddy c.ai.*
KAMU SEDANG MEMBACA
One-shoot AU - Blue lock x Fem! Reader.
Short Story- This is just my fictional story. - OOC. - Karakter milik Muneyuki Kaneshiro and Yusuke Nomura⚽ - Warning 🔞🚩