Noel Noa x Fem! Reader - One-shoot AU.

6.4K 221 23
                                    

Seluruh desa di tutupi oleh awan hitam yang begitu pekat dan menyeramkan, suara rintikan hujan yang semula terdengar kecil dan rendah, kini berubah menjadi sangat kencang dan keras. Beberapa orang tidak peduli dengan keadaan di sekitar mereka, angin yang bertiup sangat kencang menyebabkan beberapa pohon di sekitar mereka tumbang dan hampir menimpa masing-masing dari tubuh mereka, tangan yang masih memegangi obor yang sudah padam membuat pandangan mata mereka menjadi memburuk. Tapi, hal itu tidak membuat mereka berbalik untuk pulang ke rumah masing-masing.

Salah satu dari banyaknya orang yang berjalan di tepi jurang yang sangat curam itu memakai gaun merah dengan aksesoris yang cukup indah, riasannya tipis. Namun, membuat siapapun akan jatuh cinta melihat kecantikan dari gadis ini. Name, gadis itu akan dijadikan persembahan selanjutnya dari sang naga putih yang bersemayam di puncak gunung. Orang-orang meyakini bahwa sang naga putih tidak akan mengganggu atau meneror desa mereka jika mereka melakukan persembahan dan hal itu terjadi selama bertahun-tahun lamanya, banyak dari gadis-gadis miskin dan tidak berdaya menjadi mangsa atau korban persembahan mengerikan ini. Tidak peduli seberapa banyak korban yang berjatuhan, para warga desa tersebut tidak akan menghentikan ritual terlarang ini.

Sesaat setelah mereka semua sampai di puncak gunung, Tubuh Name di lemparkan ke dalam gua yang gelap, dingin dan juga mencekam. Suara sorak sorai dari mulut mereka terdengar sangat keras, mereka sangat senang dengan persembahan kali ini, karena Name di kenal dengan parasnya yang manis, lembut dan juga ramah. Meskipun para warga memperlakukan Name dengan semena-mena, Name tidak membantah, melawan atau marah kepada mereka semua.

"Wahai sang naga putih, keluarlah! Kami memiliki persembahan yang akan memuaskan rasa laparmu! Keluarlah!"

Suara dari orang-orang tersebut hampir tidak terdengar, karena suaranya menyatu dengan suara sambaran petir yang semakin kuat dan kencang di atas langit yang gelap.

Lalu, di detik berikutnya. Terdengar suara auman dari dalam gua yang membuat sekumpulan orang-orang yang membawa Name ke puncak gunung menjadi ketakutan, beberapa dari mereka justru berlutut dan bersujud. Dari sudut mata Name sendiri, dia melihat seekor naga, ukurannya lebih besar dari apa yang dia bayangkan. Dan tepat saat Name hendak berdiri, naga itu melingkari pinggang Name dengan sangat erat, deru nafasnya yang hangat menerpa kain tipis yang menutupi wajah manis Name, hingga membuat kain itu terlepas dari kepalanya.

Moncongnya yang berlendir dengan lidahnya yang sesekali menjulur seperti seekor ular menyentuh pipi halus Name, merasakan sesuatu yang berada didalam tubuhnya berdegup kencang, membuat naga itu menjadi kebingungan dengan apa yang terjadi pada dirinya. Dia semakin mendekatkan moncongnya, hingga menyentuh hidung Name. Name terkikik geli saat dia merasakan moncong naga itu menyentuh dan mengendus hidungnya, lalu naga itu menegakkan tubuhnya dengan ekornya yang masih melingkari pinggang Name, dia mengangkat tubuh Name dan membawanya masuk kedalam gua dimana dia akan memangsa makanannya malam ini. Dia bahkan tidak peduli dengan orang-orang yang bersorak-sorai penuh semangat dan bahagia.

Sedangkan Name hanya bisa pasrah dengan apa yang terjadi selanjutnya pada hidupnya, dirinya semakin jauh masuk kedalam gua bersama sang naga putih. Di ujung gua itu terdapat setitik cahaya yang berada di ujung gua tersebut, dia tidak tau apa itu, yang pasti cahaya itu sangat terang dan juga sangat menyilaukan matanya. Naga putih itu terus membawanya mendekati cahaya itu dan di detik berikutnya, matanya menjadi sedikit perih. Lalu dia memejamkan matanya.

Tepat saat dia membuka matanya secara perlahan, dia melihat keindahan luar biasa, dimana sang naga putih membawanya pergi ke arah cahaya itu. Name seolah dibawa ke dunia lain. Indah, bahkan tempat tinggalnya yang penuh dengan kehancuran, penyiksaan dan tangis yang tidak pernah berhenti, bahkan suara kicauan burung yang selalu dia impikan tidak pernah terdengar selama bertahun-tahun. Tapi sekarang, dia mendengar suara-suara indah itu, rumput liar menutupi seluruh dataran itu, bunga-bunga juga bahkan menghiasi setiap sudut lapangan indah yang seperti surga buatan manusia. Ada pula pohon dengan berbagai macam buah-buahan diatasnya.

One-shoot AU - Blue lock x Fem! Reader.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang