One-shoot AU - Blue lock x Fem! Reader.

Oliver Aiku x Fem! Reader - One-shoot.

Alunan musik terdengar sangat keras di seluruh penjuru ruangan, bau dari minuman keras dan aroma-aroma tubuh dari beberapa orang yang sedang melakukan aktivitas seksual di dalamnya. Tarian sensual semakin memeriahkan suasana panas di dalam bar tersebut.

Oliver Aiku, salah satu pelanggan tetap yang selalu mengunjungi bar tersebut hanya untuk memuaskan nafsunya, menemukan salah satu wanita yang diinginkannya. Dia langsung merayunya, memberikan kata-kata manis yang keluar dari bibirnya.

Bibir mereka saling terpaut satu sama lain, suara decakan bibir dan lidah beradu di tengah keramaian bar yang semakin sesak dan panas, Aiku membelai perut dan pinggang sang wanita dengan lembut, membuat wanita tersebut menggeliat karena kenikmatan yang Aiku berikan padanya.

Namun, Aiku tidak sadar, jika dirinya di awasi oleh pasangannya. Wanita itu tinggi, berambut hitam pekat dengan warna mata zamrudnya yang sangat memikat, dia hanya menyilangkan kakinya sambil melihat aksi si kecil bermain dengan mainannya. Kemudian, wanita itu bersiul dan memanggil namanya dengan suaranya yang dingin dan tajam.

"Oliver Aiku. Sedang bersenang-senang dengan mainan barumu?"

Aiku tersentak dan melepaskan wanita yang sedang bercumbu bersamanya, laki-laki itu melihat sekeliling dan menemukan pasangannya, dirinya sangat takut dan gugup saat melihat tatapan tajam dari sang kasih yang lebih tua darinya.

Dengan langkah kaki yang gemetar, Aiku menghampiri wanita itu dan menundukkan kepalanya. Dia memainkan jari-jarinya, bibirnya gemetar seolah ingin mengatakan sesuatu, tapi dia sangat takut untuk melihat matanya.

"Oliver Aiku."

Wanita di hadapannya sedikit meninggikan suaranya saat Aiku enggan untuk menatap wajahnya, laki-laki itu terkejut mendengar suaranya dan langsung menatap wajahnya.

"I-itu... A-anu..."

Aiku tidak mampu untuk mengatakan apapun, karena sang kasih sudah melihat semuanya.

"Keluar tanpa izin. Bercumbu dengan wanita lain. Selanjutnya apa? Kamu ingin berhubungan seks dengan wanita itu?"

Rasanya Aiku ingin menangis saat mendengar kata-katanya yang begitu tajam.

Wanita itu meraih tangannya dan membawanya pulang ke mansion milik wanita itu. Aiku hanya pasrah dan diam saat dirinya di seret keluar dari bar tersebut.

Sang wanita membuka pintu mobilnya dan melempar Aiku kedalam, dia tidak peduli jika Aiku terluka atau akan menangis setelah itu. Dia sudah sangat marah dan kesal kepada laki-laki kecilnya.

Mobil melaju dengan kecepatan tinggi, Aiku melihat dengan jelas, bahwa kekasihnya, sugar mommy-nya sangat marah sekarang ini. Laki-laki itu ketakutan saat mobil melaju dengan sangat cepat.

Aiku duduk diam di samping sang kasih saat mobil melaju dengan cepat, dia ingin mengatakan sesuatu. Tapi, suara gertakan dari gigi rapi sang kasih membuatnya enggan untuk bersuara ataupun berbicara dengannya.

Sang wanita memarkirkan mobilnya di depan mansionnya, dengan cepat dia keluar dari mobil dan masuk kedalam mansionnya tanpa meminta Aiku untuk mengikutinya. Laki-laki yang awalnya diam di dalam mobil, langsung keluar dan mengejar sang kasih.

"M-mommy! T-tunggu! Tunggu Aiku!"

Sang kasih terus berjalan cepat menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Beberapa penjaga dan pelayan melihat sang pemilik mansion yang tampak sangat marah dan kesal, membuat para pelayan sedikit gemetar ketakutan. Mereka tidak tau apa yang akan terjadi pada Oliver Aiku, mereka sering kali melihat Nyonya dan Tuan muda mereka bertengkar. Tapi, sekarang berbeda, nyonya mereka sangat marah kepada Aiku.