Michael Kaiser x Fem! Reader - One-shoot AU.

7.7K 294 18
                                    

Langkahnya yang gontai, nafasnya terengah-engah dan juga, diselingi dengan degup jantungnya yang berdebar kencang membuat Michael Kaiser menjadi cemas, gugup dan juga takut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langkahnya yang gontai, nafasnya terengah-engah dan juga, diselingi dengan degup jantungnya yang berdebar kencang membuat Michael Kaiser menjadi cemas, gugup dan juga takut. Pasalnya, ini adalah orkestra pertamanya dan pertama kalinya juga dia akan memainkan alat musik kebanggaannya. Yaitu, Cello, alat musik tradisional Eropa yang biasa digunakan untuk memainkan musik klasik. Cello merupakan bagian dari sebuah Orkestra yang memberikan suara bas dalam sebuah kuartet gesek, serta bagian dari banyak kelompok musik kamar.

Kaiser yang sudah gemetar karena gugup, langsung menjadi tenang saat sebuah genggaman tangan yang hangat menggenggam tangannya yang begitu dingin. Mata birunya sedikit menunduk untuk melihat siapa yang menggenggam tangannya dan dia adalah teman masa kecilnya, Name. Name menggenggam tangan Kaiser dengan sangat erat untuk memberikan ketenangan dan juga membantu menghilangkan rasa gugup, cemas dan takutnya.

Meskipun Name tidak bisa berbicara atau bahkan melihatnya, Kaiser menjadi tersipu atas tindakan manis dari sahabatnya, satu-satunya gadis yang masih berada di sampingnya. Tak heran jika selama ini Kaiser menyimpan perasaan yang lebih dari sekedar sahabat kepadanya, seorang gadis bisu dan buta yang telah memberikan apa artinya persahabatan dan cinta yang sesungguhnya.

"Terima kasih atas semangatnya, klein. Aku benar-benar gugup dan cemas hari ini, ini adalah orkestra pertamaku. Aku benar-benar gugup bukan main."

Tangannya yang menggenggam tangan Name menjadi sedikit gemetar. Namun, Name bisa merasakan getaran itu, dengan lembut Name mengusap ibu jarinya ke punggung tangan Kaiser. Hal itu membuat Kaiser bergidik geli saat ibu jari kecil Name mengusap punggung tangannya. Dan sekarang wajahnya semakin memerah seperti kepiting rebus. Dia telah memutuskan, bahwa setelah orkestra selesai, dia akan melamar Name dihadapan semua penonton.

Kaiser tau apa kenapa Name mengusap ibu jarinya ke punggung tangannya, karena dia sudah sangat mengenal dan memahami apa yang Name ingin katakan. Melalui gerakan tangannya, Name mengatakan 'Jangan gugup, semangatlah! Jangan biarkan rasa cemas, gugup, dan takut menguasaimu! Semangat blaue Rose!' dan hal itu pasti yang akan di katakan oleh Name.

Jika waktu bisa diulang kembali, Kaiser ingin menggantikan posisi Name saat itu, dia ingin menarik Name kedalam pelukannya, agar dia berhenti untuk menyelamatkan orang lain dan sekarang, dia mengalami kebutaan atas tindakannya yang ceroboh. Seharusnya dia hanya mengalami kesulitan untuk berbicara, seharusnya dia tidak menjadi buta karena menyelamatkan orang lain, seharusnya dia saja yang buta. Seharusnya, seharusnya, seharusnya... Terlalu banyak kata 'seharusnya' untuk di katakan oleh Kaiser. Menyesalpun sudah terlambat dan memohon kepada sang pencipta pun sepertinya sudah tidak ada gunanya. Selama dua tahun terakhir, dia sudah mencari pendonor mata untuk sahabat tercintanya, tapi dia belum menemukan pendonor satupun. Bahkan saat dia hendak mendonorkan matanya untuk Name, entah siapa yang memberitahu Name tentang hal itu kepadanya, dia melarang Kaiser untuk memberikan matanya kepada Name dan Name juga membuat Kaiser bersumpah atas hidupnya sendiri. Jika Kaiser mendonorkan mata untuknya, maka Kaiser harus bersiap melihat jasad Name di hadapannya. Tentu hal itu membuat Kaiser bimbang dan juga takut. Dia tidak ingin kehilangan gadisnya, dia tidak mau. Jadi, dia membatalkan rencananya untuk mendonorkan matanya untuk sahabat atau calon istrinya.

One-shoot AU - Blue lock x Fem! Reader.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang