Story from: Kirsche-Ness.
Name dan Rin adalah pasangan suami istri yang sudah menikah, namun pernikahan kalian didasari oleh paksakan dari kedua belah pihak keluarga bukan didasari atas rasa cinta dari Name maupun Rin sendiri. Rin memiliki kepribadian yang dingin nan acuh tak acuh, dirinya terkadang memaparkan ekspresi kesal ketika berhadapan dengan Name secara langsung.
Malam itu, selesailah acara pernikahan mereka. Dan mereka pun memasuki rumah baru mereka yang akan mereka tempati bersama mulai sekarang. Rumah itu cukup sederhana namun nyaman untuk ditinggali. Name yang masih lelah setelah seharian penuh berada di acara pernikahannya, memutuskan untuk duduk dengan santai sejenak di atas sofa sembari menonton acara televisi. Kali ini pakaian pengantinnya sudah diganti menggunakan baju piyama biasa, berhubung Name juga hendak pergi tidur.
Tanpa Name sadari, ketika dia asik menonton acara televisi di sana sang suami ternyata memperhatikannya secara diam-diam dari arah dapur. Ekspresinya tak bisa ditebak, datar. Namun iris mata lelaki berambut hijau gelap itu beberapa kali terpaku pada belahan dada kecil yang terlihat sedikit dari sang istri. Pemandangan itu cukup menarik perhatian sang suami, belum lagi piyama yang dikenakan Name cukup terbuka dan berbahan jaring-jaring jadi memperlihatkan lebih banyak akses terbuka untuk kulit mulusnya. Ditatap seperti itu, tentu juga menarik perhatian sang istri tanpa sadar. Dia menatap sang suami dengan wajahnya yang bingung dan polos, bertanya-tanya apa yang sedang dipikirkan suaminya?
Nafas Rin sempat memberat sejenak, terlebih lagi ketika iris mata cantik sang istri menatapnya dengan tatapan polos dan lugu, membuatnya merasakan godaan untuk menerkamnya saat itu juga. Sang istri kemudian bertanya dengan suaranya yang halus.
"Apa yang kamu lakukan disana, Rin?"
Rin tak menjawab, dia hanya diam dalam beberapa detik, menatap gadis mungil yang menjadi istrinya sekarang itu dengan tatapan predator, seolah-olah seperti mengincar mangsanya. Rin dapat merasakan bahwa kemaluannya mulai menegang dan mengeras, seakan memohon untuk segera dilepaskan. Setelah beberapa detik, Rin pun angkat bicara dengan suaranya yang dingin dan tegas.
"Kemarilah."
Name kemudian melangkahkan kaki mulusnya dengan langkah kecil yang tak terlalu terburu-buru, mendatangi tempat dimana sang suami sudah berdiri menunggunya.
"Ada apa Ri—"
Belum sempat Name menyelesaikan kalimatnya, Rin dalam satu gerakan mampu mengangkat tubuh sang istri dan dibaringkannya di atas meja makan. Sang istri pun terkejut dengan tingkah sang suami, dan bertanya dengan nada sedikit panik.
"A-ada apa Rin..? K-kamu kenapa??"
Sang suami hanya menatap sang istri yang kini terjepit di bawahnya, terbaring di atas meja makan bakda makan malam yang siap untuk disantap hingga tak bersisa.
"Kamu harus tanggungjawab, kamu sengaja menggodaku dengan menggunakan piyama seperti itu, hm?"
Tanya sang suami dengan nada rendah nan tegas, sembari jari-jemari nya perlahan mengusap pinggang ramping sang istri dengan cara yang sensual. Sang istri pun terkejut dengan sentuhan dari sang suami, namun sekali lagi, Rin tak memberikan Name waktu untuk bereaksi. Sebaliknya tanpa aba-aba, Rin membuka piyama yang mengundang birahinya itu dengan cara yang dominan dan paksa. Meninggalkan sang istri yang kini hanya mengenakan pakaian dalamnya.
"R-Rin..?!"
Sang istri berteriak kaget. Rin pun menjawab dengan suara yang rendah seakan sudah sangat bernafsu pada gadis yang kini berada dalam dekapannya itu.
"Shhh.. Diam saja.. Kita akan melakukannya disini, di atas meja makan.. Aku sudah tak sabar lagi ingin menikmatimu.. Makan malamku.."
Rin berbisik dengan menggoda tepat di samping telinga sang istri.
KAMU SEDANG MEMBACA
One-shoot AU - Blue lock x Fem! Reader.
Short Story- This is just my fictional story. - OOC. - Karakter milik Muneyuki Kaneshiro and Yusuke Nomura⚽ - Warning 🔞🚩