Btw ila mau nambahin sedikit buat teori yang digigit vampir, jadi kalau kamu digigit vampirnya itu rutin misal 2 minggu sekali, maka perlahan memori kamu akan hilang dan tidak akan kembali, ini juga berlaku untuk vampir bukan hanya manusia.
Maksudnya, jika vampir/manusia itu sering disedot darahnya dia akan kehilangan memori dan mati. Ingat, Vampir origin punya darah.
Dan teori ini cuman berlaku bagi Vampir atau manusia yang digigitnya itu sampai batas meminum darah... Inget gak? scene Emery digigit Saros cuman buat liat ingatan Doang? Itu kan gk smpe batas ,makanya gk ngaruh apa-apa... Jadi gigitan yang Author maksud di chapter sebelumnya itu, gigitan yang sampai batas. Gitu gesss...
Tp gk salah juga sih klo yang nyebut Emery digigit 3× berarti kamu masih ingat dengan betul cerita 'I Want More Blood!' 😻💓Sebelum masuk ke cerita, ila ada pantun.
Jalan-jalan ke kota Bandung.
Pulangnya beli pot
Kalau gak mau ila pundung
Jangan lupa ngevoteAwokawok:v
_____HAPPY READING_____
Hari masih gelap, suasana di hunian para pemasok sungguh hening seakan memang tak ada seorang pun di sini, tak heran, karena semua pemasok tidak berada di kamarnya saat ini.
Priscilla masih tak mampu mengatur isaknya, dia berusaha menenangkan dirinya sendiri sementara Henry tengah meracik ramuan pada wadah bersama air untuk mengobati luka di tubuh Priscilla.
Setelah selesai dengan ramuannya, Henry ikut duduk di ranjang. Tampaknya Priscilla syok berat akibat cambukan tadi.
"Apa kamu keberatan?" Henry merasa tidak enak jika harus menyuruh Priscilla melepas pakayannya secara blak-blakan. Tapi untunglah gadis itu termasuk spesies manusia yang peka gak kaya kalian. Kalo peka mah vote atuh. Oky lah lanjut.
Priscilla melepas pakaian lemah, terpaksa Henry membantunya untuk menyingkirkan kain compang-camping dan berlumuran darah itu dari tubuh si gadis manusia. Priscilla duduk membelakangi Henry, memudahkan pria OutCast itu untuk mengobati luka menganga di bagian punggungnya.
Baru saja Henry mengelap kain yang sudah dibasahi ramuan tadi, Priscilla kembali menangis hebat.
"Maaf! Apa sakit?" tanya Henry khawatir.
"Sakit Henry ... sakit sekali bertahan di sini ... benar-benar sakit," rintih Priscilla.
Henry terdiam di tempatnya dan hanya bisa menghela napas, mau bagaimana pun dia harus menjadi manusia terlebih dulu baru dirinya bisa kembali ke dunia manusia.
"Aku tidak sanggup lagi Henry! Kumohon bawa aku kembali ke dunia manusia .... Aku akan melakukan apapun-apapun yang kamu inginkan," pinta Priscilla yang masih menangis sembari menarik kedua lututnya kemudian memeluknya bersama rasa sakit yang semakin menghujam di dadanya.
Henry kembali menghela napas kemudian mengusapkan kain basah tadi ke pungguh Priscilla. Saat handuk itu menyentuh darah manusia, darah berubah menjadi hitam kemudian menghilang. Selesai membersihkan darah, Henry perlahan mengusapnya pada luka yang terbentang dari bahu kanan hingga ke pinggang kiri bagian bawah, sungguh kekejaman yang tidak manusiawi karena memang si pelaku penyiksaan adalah Vampir.
Saat kain diusapkan, seketika luka mengering, daging kembali bertaut dan kulit kembali tertutup seperti semula tanpa bekas, seakan tidak pernah ada luka apapun di sana. Kedua sudut bibir Henry terangkat, ramuan Sage memang benar-benar berhasil.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Want More Blood! || Laszlo Salvatore
VampirePerang berakhir, pelarianku berakhir. Bersamaan, cinta pertamaku dan satu-satunya untukku pun ikut berakhir. Namun, nyatanya akhir adalah awal untuk sesuatu yang baru. Sesuatu yang selama ini tak pernah aku kira bisa terjadi dan akan menimpa diriku...